Tatkala Rasulullah Menjadi Sasaran Kebencian Masyarakat Thaif

Bukannya dendam, Rasulullah justru memohon kepada Allah agar memberikan hidayah pada penduduk Thaif.

Dream - Kekerasan orang-orang Thaif kepada Rasulullah Muhammad SAW merupakan satu pengalaman tersendiri dalam kisah hidup Nab. Rasulullah bahkan sampai harus naik ke atas bukit untuk bersembunyi dari penduduk Thaif.

Malaikat pun sampai tidak terima dengan perlakuan penduduk Thaif kepada Rasulullah. Bahkan malaikat sampai meminta izin Rasulullah menghancurkan orang-orang Thaif.

" Jangan, jangan! Aku bahkan berharap dan berdoa kepada Allah akan mengeluarkan dari tulang sulbi mereka keeturunan yang akan menyembah Allah," demikian ucapan Rasulullah.

Rasulullah dan umat Islam awal memang kerap menjadi korban kekerasan dan tekanan. Setelah Umar bin Khattab RA memeluk Islam, Rasulullah mulai menyebarkan dakwah.

Rasulullah juga mendatangi para penentangnya. Bukan memohon agar mereka dimatikan, Rasulullah justru mendoakan para penentang Islam atau anak-anak mereka mendapatkan hidayah dari Allah SWT.

Allah SWT mengabulkan doa itu. Keturunan penduduk Thaif masuk Islam dan menjadi pejuang terdepan dalam menegakkan ajaran Islam.

Beberapa penentang Islam contohnya Al Walid bin Al Mughirah. Dia seorang bangsawan terpandang dari Bani Makhzum dan hakim di wilayah Nadwah.

Al Walid bahkan begitu sombong. Dia berkelakar seharusnya yang menjadi nabi dirinya, bukan Muhammad bin Abdullah. Karena itulah Al Walid menolak kenabian Rasulullah SAW.

Tetapi, empat dari 13 anaknya justru memeluk Islam. Keempatnya menjadi pengikut setia Rasulullah, yaitu Al Walid bin Al Walid, Khalid bin Al Walid, Hisyam bin Al Walid, dan Najiyah bin Al Walid.

Satu di antara empat nama itu dikenal sebagai panglima perang perkasa Islam. Dia adalah Khalid bin Al Walid, yang mendapat gelar Pedang Allah yang Terhunus.

Selengkapnya...