4 Tipe Orangtua yang Kerap Bikin Galau Para Guru

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 23 Desember 2019 08:04
4 Tipe Orangtua yang Kerap Bikin Galau Para Guru
Duh, jangan sampai seperti ini ya!

Dream - Masih banyak orangtua yang beranggapan kalau kualitas pendidikan anak-anak berada sepenuhnya di tangan para guru. Seperti peringkatnya di sekolah, pemahamannya akan materi pelajaran atau cara berpikirnya.

Padahal, untuk anak bisa mendapatkan pendidikan yang mumpuni, perlu kerja sama yang solid antara orangtua, guru dan lingkungan di sekitarnya.

Jika ayah dan bunda hanya mengandalkan pendidikan di sekolah, anak hanya akan mendapatkan angka dan materi saja. Padahal pendidikan yang ideal adalah yang menyeluruh. Untuk itu, sekolah yang ideal adalah yang melibatkan secara aktif peran orangtua murid untuk bersama-sama mendidik anak.

Jangan sampai jadi orangtua yang tak bisa diajak kerja sama oleh guru dan sekolah. Ada tipe-tipe orangtua yang kerap bikin galau para guru karena sikapnya. Seperti apa? Yuk, cari tahu.

 

1 dari 5 halaman

1. Orangtua yang selalu ingin anaknya dapat perlakuan khusus

1. Orangtua yang selalu ingin anaknya dapat perlakuan khusus © Dream

Setiap orangtua pasti menganggap anaknya spesial, tapi saat di sekolah, anak harus menjalani aturan yang ada. Datang tak boleh terlambat, wajib menyelesaikan tugas dan mengikuti prosedur kelas.

Jangan jadi orangtua yang selalu meminta pemakluman saat anak melakukan kesalahan. Menganggap kalau segala kesalahan anak bisa diselesaikan dengan mudah. Hal ini tentunya sangat menjengkelkan bagi guru terutama wali kelasnya. Jadi, biarkan anak belajar dari kesalahan, mendapat konsekuensi, karena itu akan jadi pembeljaran baginya.

 

2 dari 5 halaman

2. Orangtua yang sangat berorientasi nilai

2. Orangtua yang sangat berorientasi nilai © Dream

Banyak orangtua yang menganggap kalau nilai dan ranking adalah patokan utama keberhasilan anak. Tak melihat apa yang disukai dan membebani anak. Mereka pun mendesak gurunya untuk memberi les tambahan atau mendaftarkan privat khusus agar nilai anak jadi yang terbaik.

Ingat, tiap anak memiliki keistimewaan masing-masing. Jangan membebaninya dengan angka dan nilai. Cari kesukaan anak dan lebih baik fokus di hal tersebut untuk mengoptimalkan potensinya.

 

3 dari 5 halaman

3. Orangtua yang 'melangkahi' wali kelas

3. Orangtua yang 'melangkahi' wali kelas © Dream

Beberapa guru juga kerap kewalahan menghadapi orangtua ini. Biasanya ada masalah di kelas, tapi laporan langsung ke kepala sekolah dan membuat masalah jadi kian pelik. Wali kelas adalah yang berinteraksi dengan anak setiap hari. Jika ada masalah muncul, sebaiknya konsultasikan dulu dengan wali kelas. Bila tak mendapat solusi, baru bisa membicarakannya dengan komite sekolah atau kepala sekolah.

 

4 dari 5 halaman

4. Orangtua yang tak pernah muncul

4. Orangtua yang tak pernah muncul © Dream

Sekolah biasanya mengundang pertemuan antara pihak sekolah dan wali murid, ini untuk saling mengenal dan menyatukan visi misi pendidikan anak. Usahakan untuk datang, mengenal wali kelas anak, kepala sekolah, guru-guru, penjaga sekolah yang setiap hari membantu kita menjaga buah hati saat di sekolah.

Sayangnya, banyak orangtua yang tidak menganggap penting hal tersebut. Tak pernah muncul, bahkan saat pembagian raport. Padahal komunikasi yang baik dengan pihak sekolah sangat penting bagi perkembangan dan pendidikan anak. Bangunlah interaksi dan komunikasi yang baik dengan pihak sekolah.

Sumber: Parents

5 dari 5 halaman

Pendidikan di Finlandia yang Terbaik di Dunia, Ini Alasannya

Pendidikan di Finlandia yang Terbaik di Dunia, Ini Alasannya © Dream

Dream - Finlandia selalu masuk dalam daftar pendidikan terbaik di dunia tiap tahunnya. Tentu bukan tanpa alasan mengapa negara Skandinavia ini selalu dijadikan kiblat pendidikan oleh banyak negara.

Bahkan negara-negara besar, seperti Inggris, Amerika Serikat dan Jepang, seringkali melakukan studi banding untuk mempelajarai sistem pendidikan Finlandia. Banyak yang penasaran apa yang menjadi dasar sistem pendidikan Finlandia?

Ternyata sejak membuat dasar negara sebagai identitas nasionalnya, Finlandia sudah menjadikan pendidikan sebagai 'investasi' utama. Artinya, sekolah dan sistem pendidikan dibuat untuk bisa diakses semua warga negara tanpa kecuali.

Pendidikan yang mumpuni bagi warga negara dianggap sebagai sumber daya yang luar biasa dan mempu mengangkat derajat dan pembangunan negara. Kebijakan-kebijakan yang dibuat pun selalu berorientasi pada pendidikan yang baik dan berkualitas.

Lalu prinsip lain dalam sistem pendidikan Finlandia adalah " tak meninggalkan anak begitu saja" . Maksudnya adalah tidak membiarkan begitu saja anak-anak yang kemampuan akademiknya di bawah rata-rata. Pihak sekolah bekerja sama dengan orangtua, serta teman-teman di kelas akan memberikan bantuan agar anak bisa mencapai nilai rata-rata.

Aspek lain yang membuat kualitas pendidikan Finlandia selalu terjaga adalah kualitas guru. Seseorang di Finlandia bisa menjadi guru berarti harus melewati seleksi super ketat. Bukan hanya latar belakang pendidikan yang dilihat tetapi juga motivasi dan dedikasi mereka terhadap pendidikan dan anak-anak.

Tak heran kalau hanya 11 persen dari sekian banyak lamaran yang akhirnya diterima menjadi guru di sebuah sekolah dasar. Hal itu karena proses seleksi berjalan dengan sangat berlapis demi menghadirkan guru-guru berkualitas dan berdedikasi.

Sumber: World Economic Forum

Beri Komentar