Mengolah Plasenta Bayi Sedang Jadi Tren di Australia

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 11 Desember 2018 14:12
Mengolah Plasenta Bayi Sedang Jadi Tren di Australia
Bukan dikubur di dalam tanah, tapi diolah menjadi benda atau hal yang lebih bermanfaat.

Dream - Bagi masyarakat Indonesia, jika ada bayi lahir maka plasentaatau ari-arinya akan dikubur dalam tanah. Hal ini sesuai dengan ajaran agama Islam. Lain padang lain belalang. Rupanya di Australia, ari-ari tersebut diperlakukan secara berbeda.

Bukan dikubur di dalam tanah, tapi diolah menjadi benda atau hal yang lebih bermanfaat. Seperti yang dilakukan Samantha Birch, seorang placenta specialist. Pekerjaannya adalah mengubah plasenta bayi menjadi kapsul yang bisa diminum ibu atau benda seni penuh makna.

" Mungkin banyak orang yang merasa jijik dengan plasenta. Tapi ketika sudah tahu apa manfaat dan 'keajaibannya' banyak yang terkesima," ungkap Birch, seperti dikutip dari KidSpot.

Samantha mengungkap kalau plasenta yang diolah menjadi pil, kemudian dikonsumsi ibu, akan membantu pemulihan pasca persalinan jadi lebih cepat. Antara lain mengurangi stres dan menurunkan risiko depresi pasca melahirkan.

Pil plasenta

Ia juga mengklaim dengan mengonsumsi pil plasenta sendiri akan lebih cepat mengembalikan ukuran rahim seperti semula. Tak hanya itu Samantha juga bisa membuat tali pusat menjadi gantungan hias seperti dream catcher.

Kini di Australia memang sedang menjadi tren mengolah plasenta menjadi pil atau olahan lain. Tujuan utamanya adalah mengabadikan kelahiran bayi yang begitu bermakna dengan cara yang unik.

Gantungan plasenta

Namun terkait pil plasenta menurut American Publication Archives of Women’s Mental Health, tak ada data ilmiah yang membuktikan kalau mengonsumsi pil plasenta bisa berdampak positif bagi kesehatan ibu.

Beri Komentar