Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Perubahan tubuh pada ibu sangat hamil sangat drastis. Berat badan pun melonjak tajam. Ibu juga cenderung slit untuk tidur. Hal ini membuat tubuh terasa pegal, lemas dan mudah kelelahan.
Belum lagi kondisi psikologis yang tak stabil karena ibu hamil tingkat kecemasannya sangat tinggi. Untuk membantu tubuh ibu lebih rileks, terapi pijat bisa dilakukan. Melakukan pijat secara rutin pada ibu hamil memiliki sederet dampak positif.
Apa saja? Dokter Ivan Sini, spesialis kandungan, mengungkap beberapa efek dahsyat pijatan bagi ibu hamil.
Mengurangi pembengkakan
Saat hamil ibu akan mengalami pembengkakan pada beberapa bagian tubuh seperti kaki dan tangan. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang tidak baik dan meningkatnya tekanan darah pada rahim.
Terapi pijat dapat membantu menstimulasi otot dalam tubuh untuk mengurangi berkumpulnya darah pada sendi yang menyebabkan bengkak. Terapi pijat juga bisa membantu mengeluarkan zat-zat beracun dalam tubuh.
Rasa nyeri pada panggul seringkali dialami oleh ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh rahim yang semakin besar setiap harinya bersandar pada otot-otot dasar panggul dan otot punggung bagian bawah.
Tekanan ini menyebabkan rasa nyeri dan tegang pada kedua kaki ibu dan merupakan salah satu penyebab pembengkakan. Pijat dapat membantu menghilangkan ketegangan pada otot-otot dan saraf panggul yang membuat ibu merasa sering sakit disaat hendak mau duduk maupun berdiri.
Dengan melakukan terapi pijat, dapat mengurangi hormon penyebab stres seperti norepinefrin dan meningkatkan hormon yang mengatasi rasa stres seperti dopamin dan serotonin.
Perubahan hormon tersebut dapat membantu ibu lebih rileks. Untuk itu sangat dianjurkan dilakukan secara rutin.
Penting diketahui tak semua jenis pijatan aman bagi ibu dan janin. Justru ada yang harus dihindari karena membahayakan. Untuk itu, lebih baik cari terapis pijat profesional yang biasa memijat ibu hamil. Perhatikan juga hal-hal berikut.
- Hindari menggunakan terapi yang dapat menyakiti Bunda dan si kecil seperti sauna, kolam air panas, hot stone dan lain sebagainya
- Pastikan lokasi terapi pijat yang dikunjungi telah memiliki lisensi dan dipercaya oleh berbagai orang. Perhatikan pula terapis pijat, tanyakan apakah ia memiliki pengalaman memijat ibu hamil
- Jika merasa tidak nyaman atau tidak enak sewaktu di pijat, segera katakan. Cegah hal-hal yang tidak diinginkan
- Pastikan menggunakan aroma minyak pijat yang tetap membuat nyaman. Saat hamil, indera penciuman cenderung sensitif. Jangan sampai malah merasa mual dengan aroma minyak pijat yang digunakan.
Sumber: IvanSini
Dream - Virus Covid-19 menular dengan sangat mudah. Bukan hanya mengancam kondisi mereka yang memiliki riwayat penyakit, tapi juga para ibu yang tengah mengandung. Menjalani kehamilan di masa pandemi memang penuh perjuangan.
Ibu harus ekstra dalam melindungi diri dan janin agar tak tertular Covid-19. Caranya dengan tetap di rumah, menjaga jarak, memakai masker, rutin mencuci tangan. Bagaimana jika ibu hamil tertular Covid-19?
Bagi ibu hamil yang positif Covid-19, tentunya dibutuhkan penanganan khusus, baik oleh dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis paru. Pasalnya, imunitas ibu hamil tak sebaik orang normal.
Inflamasi pun meningkat karena virus Covid-19. Pada gilirannya hal ini juga bisa menyebabkan keguguran. Menurut dr. Yassin Bintang SpOG, dari RS Pondok Indah, dalam webinar Antenatal Care pada 7 Oktober 2020, beberapa sistematic review memang menunjukkan adanya risiko keguguran.
" Baru saja terbit sistematic review atau kumpulan penelitian terkait risiko Covid-19 terhadap kehamilan, yaitu keguguran, prematur, dan prekalamsia, ini diamati pada ibu hamil yang positif covid. Untuk detailnya harus mereview data lagi, jika ditanya ada peningkatan risiko? ada," ungkap dr. Yassin.
Untuk itu dr. Yassin mengingatkan para ibu hamil agar di rumah saja. Bila harus memeriksakan kehamilan ke bidan atau RS, lakukan protokol kesehatan ketat.
" Cemas boleh, tapi harus harus tetap happy, jangan terlalu khawatir. Ibu harus memiliki komunikasi yang baik dengan dokter atau bidan, agar menjalani kehamilan yang positif," kata dr. Yassin.
Penting diketahui tak semua RS bisa menangani ibu hamil positif Covid-19, terutama ketika menjalani proses persalinan. Untuk itu pada ibu hamil yang positif Covid-19 sebaiknya memeriksakan diri pada rumah sakit rujukan yang memiliki fasilitas lengkap dan memadai.
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Menkeu Bagikan Nomor WhatsApp `Lapor Pak Purbaya`, Warga Bisa Curhat Soal Pajak
6 Zodiak yang Lebih Rentan Gaslighting dan Digaslight: Hati-Hati Kalau Kamu Salah Satunya
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang