Cerita Menggetarkan Vivi Zubedi Bertemu Tunawisma

Reporter : Amrikh Palupi
Minggu, 10 Mei 2020 18:41
Cerita Menggetarkan Vivi Zubedi Bertemu Tunawisma
Simak ceritanya.

Dream - Kondisi pandemi membuat suasana Ramadan jadi sangat berbeda. Satu hal yang tak berubah adalah semangat berbagi dan mengingat sesama yang kurang beruntung.

Hal ini diingatkan oleh desainer busana muslim, Vivi Zubedi. Ia menceritakan kisah seorang pria tunawisma yang sudah paruh baya. Pria tersebut hidup di jalanan dengan tidur di dalam gerobaknya.

Vivi mengunggah cerita dan penampakan dari pria tunawisma di akun instagramnya. Vivi merasa terharu dengan kisah tunawisma tersebut yang tak memiliki tempat tinggal.

Bahkan untuk makan sehari-hari saja pria yang tidak dibuka nama identitasnya itu kesulitan ditengah pandemi corona seperti sekarang ini.

" Mungkin ada orang2 yang mereka berlomba2 untk nyetok makanan persiapan #dirumahaja tapi mereka lupa!Lupa dengan saudara saudarinya yang untuk makan hari ini aja mereka masih bingung mau beli pake uang yang mana," tulis Vivi Zubedi dikutip Dream dari akun instagramnya, Minggu 10 Mei 2020.

desainer vivi zubedi

foto : @vivizubedidaily

Vivi mengatakan banyak orang di luar yang ingin mentaati peraturan dari pemerintah untuk di rumah saja. Tapi dengan keterbatasan pendapatan mereka yang mengharuskan mengais rezeki di luar rumah.

" Faktanya gerobak2 itulah rumah mereka, berpindah2 tempat mereka berteduh, malam kedinginan-siang kepanasan. Tapi mereka tetap mencoba untuk pakai masker, jaga jarak saat diluar," ungkap Vivi.

" Tapi kebalikannya justru banyak yang punya tempat tinggal nyaman dan masih saja keluyuran diluar rumah. Bahkan masih saja ada yang diluar dengan santainya ngumpul2, tidak pakai masker, tdk jaga jarak Padahal tau bahaya #covid19," imbuhnya.

1 dari 5 halaman

Ajak Berdonasi

desainer vivi zubedi

Desainer yang mengawali karir sejak 2011 ini mengajak masyarakat untuk peduli membantu pemerintah melawan pandemi corona ini. Sebab, menurut Vivi tidak semua orang beruntung, hidup enak dan berkecukupan.

" Yukk mulai sadar dari diri sendiri untuk #kebaikanbersama Tetap #dirumahaja #socialdistancing Dan mulailah belajar mensykuri dengan apa yang kita punya. Diluar sana masih banyak yang membutuhkan. Yukk berbagi kebaikan, saling support dalam #cegahcovid19 dengan tetap #dirumahaja," ucapnya.

Pada akhir ceritanya Vivi juga mengajak semua masyarakat ikut berbagi dengan menyisihkan uangnya untuk membantu mereka-mereka yang kurang mampu.

" Dan temen2 bisa ikutan ringankan beban saudara2 diluarsana dengan cara berbagi. #dirumahaja biar kami sampaikan amanah kalian buat mereka. Untuk sedekah lainnya bisa kunjungi website www.projectakhirat.com Atau untuk melanjutkan sedekah #cegahcovid bisa transfer langsung ke rek Bni Syariah 0789 282157 an Niqab Squad Yayasan. Ikhlaskan mencantumkan kode 057 diakhir nominal transfer. Ex : 50.05," tuturnya. (mut)

2 dari 5 halaman

Lawan Covid-19, Vivi Zubedi Luncurkan Koleksi Lebaran dengan Masker Stylish

Dream - Idul Fitri semakin dekat. Pandemi corona tak menghentikan desainer dalam berkarya. Beberapa dari mereka telah menyiapkan koleksi Hari Raya.

Menyambut Idul Fitri, Vivi Zubedi meluncurkan VZ Raya Collection Spring/Summer 2020. Desainer berdarah Arab ini kembali bermain dengan corak monogram yang klasik.

Vivi Zubedi mengombinasikan padanan corak mewah dan bold dengan sentuhan artistik yang sesuai untuk busana Idul Fitri.

Vivi Zubedi© © Foto: Instagram @vivizubedi

Foto: Instagram @vivizubedi

Busana yang dihadirkan masih mengadaptasi siluet abaya yang menjadi DNA Vivi Zubedi sejak terjun ke dunia fashion.

Warna yang dihasilkan terlihat bold dengan sedikit sentuhan vibrant seperti marun, emerald, mustard dan electric blue.

3 dari 5 halaman

Masker Stylish

Melewati momen lebaran di tengah pandemi corona, Vivi Zubedi juga meluncurkan koleksi masker kain VZ Signature Mask yang diberikan secara gratis.

" Didedikasikan untukmu, koleksi #VZSignatureMask bisa didapatkan dengan gratis untuk dipasang bersama outfit #RayaCollection2020,"  tulis Vivi di keterangan foto.

Vivi Zubedi© © Foto: Instagram @vivizubedi

Foto: Instagram @vivizubedi

Masker yang dengan teknik upcycling itu dibuat memakai bahan kain sisa produksi. Motifnya terlihat senada jika dipadukan bersama Raya Collection 2020.

Vivi juga mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati jika pergi keluar rumah, " We are all in this together. Let’s be strong and let’s be safe now and later."

4 dari 5 halaman

Gebrakan Baru Vivi Zubedi, Sulap Rumput Jadi Aksesori Hijab

Dream - Vivi Zubedi membuka Sustainable and Ethical Fashion Show di gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pada Kamis, 14 November 2019.

Desainer yang mengawali karier sebagai perancang abaya itu, meluncurkan lini khusus aksesori yang terbuat dari purun, tanaman rumput liar sejenis pandan yang hidup di dekat air atau rawa.

Vivi Zubedi© © Foto: Deki Prayoga/Dream

Foto: Deki Prayoga/Dream

" Selama saya berkarier membuat abaya, ternyata bukan hanya abaya yang dibutuhkan, mereka juga butuh pelengkap outfit seperti tas," ujar Vivi di Jakarta Convention Center, Kamis 14 November 2019.

Jalinan purun dianyam menjadi tas bergaya bohemian. Dalam hal ini Vivi menggandeng pengrajin purun di Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Vivi Zubedi© © Foto: Deki Prayoga/Dream

Foto: Deki Prayoga/Dream

5 dari 5 halaman

Proses Pengolahan Purun

Sama halnya dengan kain tradisional, proses pengolahan purun terbilang cukup rumit. Pertama-tama, purun harus dijemur terlebih dahulu agar kering dan dapat dipipihkan.

Vivi Zubedi© © Foto: Deki Prayoga/Dream

Foto: Deki Prayoga/Dream

Kemudian purun diwarnai dan dianyam menjadi berbagai macam aksesori seperti tas, topi, bahkan tikar sebagai detail penunjang. Vivi memadukannya dengan koleksi busana muslimah bernuansa etnik.

Lewat Purun The Label, Vivi Zubedi bertekad untuk membina pengrajin purun guna menciptakan produk fashion bernilai tinggi. Apalagi saat ini purun juga sudah dipakai oleh rumah mode besar seperti Dolce & Gabbana.

Vivi Zubedi© © Foto: Deki Prayoga/Dream

Foto: Deki Prayoga/Dream

" Mereka (pengrajin) ternyata tidak punya media promosi dan hanya bisa buka lapak di depan rumah. Semoga kedepannya bisa lebih mensejeterahkan hidup mereka," pungkas Founder & Head Director Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia itu.

Beri Komentar