Evi Masamba Mendadak Sebut Nama Menantu Jokowi, Netizen: 'Opo Iki'

Reporter : Nur Ulfa
Kamis, 8 Oktober 2020 10:40
Evi Masamba Mendadak Sebut Nama Menantu Jokowi, Netizen: 'Opo Iki'
Evi mendadak saja menyebut nama Bobby Nasution dalam unggahan Instagram, ada apa?

Dream - Sempat membuat heboh karena ingin pernyataannya yang ingin jadi calon Bupati Luwu Utara, Evi Masamba kembali jadi perbincangan netizen di sosial media. Kali ini Evi mendadak memberikan dukungannya kepada menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, yang maju dalam Pilkada Medan.

Dalam video yang diunggah di akun instagramnya, Evi mengajak masyarakat Medan untuk memilih Bobby menjadi Wali Kota Medan.

" Yakinlah perhatian pusat utk kemajuan Kota Medan dibawah Pimpinan Bobby Nasution akan lebih optimal. Diharapkan partisipasi publik agar bisa optimal," Kata Evi.

Menurut Evi, kehadiran kepala daerah yang berusia muda diharapkan akan melahirkan kreatifitas dan membuat daerah tersebut semakin maju.

" Sudah waktunya generasi muda yg memimpin daerah, sehingga timbul kreatifitas, semangat dan gairah dalam membangun," kata dia.

Tak lupa Evi juga mengimbau kepada followernya untuk tetap menggunakan masker di tengah masa Pilkada nanti.

" Sukseskan Pilkada yg berkah dan Jangan lupa pake masker," katanya.

Unggahan Evi menuai beragam komentar dari netizen. Namun sebagian besar mengaku heran dengan Evi yang mendadak mempromosikan Suami dari Putri Jokowi, Kahiyang Ayu. 

" Malah kampanya opo iki gk mutu," kata akun kimicooysiie.

" Wah timses kampanye," kata akun adanghad.

" Kenapa harus terlibat politik praktis???," kata akun a.gozali_.

1 dari 6 halaman

Evi Masamba Shock Lihat Kampung Halamannya Usai Diterjang Banjir

Dream - Evi Masamba mengatakan rumah-rumah di kampung halamannya, Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, rata dengan tanah karena diterjang banjir bandang pada 13 Juli lalu.

" Banyak yang nanyain kondisi masamba saat ini seperti apa, keadaan rumah2 udah sejajar tanah," tulis Evi Masamba dikutip Dream, Rabu 19 Agustus 2020.

Menurut jebolan ajang D'Academy berusia 29 tahun itu, salah satu tantenya menjadi korban banjir. Rumah sang tante raib tersapu bah sehingga harus mengungsi. Kini, tante Evi Masamba berjualan di pinggir jalan untuk bertahan hidup.

curhatan evi masamba

" Dan ini salah satu korbannya tanteku sendiri. Tante udah gak punya rumah lagi, dan jadi pengungsi sekarang. Mau gak mau jualan dipinggir jalan masamba makanya dikasih nama “ warung pengungsi barokah”," kata dia.

Evi mengaku shock melihat kondisi kampung halamannya itu. Tapi ia terharu mengetahui masyarakat yang ikut menjadi korban, termasuk tantentya, mendapatkan modal usaha dari kemensos untuk bertahan hidup.

Evi juga berharap para korban banjir bandang yang mendapatkan bantuan dari kemensos mempergunakan uang bantuan sebaik-baiknya.

" Jadi saya pun kaget ternyata uang nya pun bisa dijadikan dana untuk usaha rumahan. Terimakasih untuk kemensos @kemensosri saya terharuuuu 
saya berharap semoga temen2 yang dapat bantuan bisa mempergunakan uangnya dengan baik.. semoga barokahhhh aamiin,"  tuturnya.

2 dari 6 halaman

Picu Polemik, Ini Kata Evi Masamba Soal Tudingan Hina Pemilik Gelar Sarjana

Dream - Evi Masamba mengklarifikasi pernyataannya soal kalangan berpendidikan tinggi yang merusak daerahnya dan sempat memicu polemik. Ucapan itu dibuat seiring niat ibu satu anak itu untuk maju dalam pertarungan sebagai bakal calon bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan. 

            volume is 80%               

Keinginan Evi maju ke dunia politik pertama kali diketahui dari unggahan videonya pada Minggu, 9 Agustus 2020. Saat itu penyanyi dangdut itu meminta masukan dari netizen soal kemungkinan dirinya maju dalam Pilkada di tanah kelahirannya. .

Video tersebut mendapat banyak respons dari netizen. Selain dukungan, ada juga warganet yang kurang setuju kalau Evi mencalonkan diri jadi bupati Luwu Utara. Beberapa di antara mereka bahkan berkomentar pedas dengan menyebut Evi tak pantas menjadi bupati karena tidak menyandang gelar sarjana.

3 dari 6 halaman

Pernyataan yang Picu Polemik

Ucapan netizen tersebut rupanya memancing komentar Evi. Ia mengatakan memimpin suatu daerah tidak harus terlebih dahulu menjadi sarjana. Saking geramnya, Evi bahkan menulis ada sebagian orang-orang berpendidikan merusak daerah mereka sendiri.

"  Tdk perlu sarjana untuk membangun daerah sendiri tpi niat yang tulus harus dibangun dalam diri, dan ingat sebagian yg berpendidikan ada yg tidak bisa bertanggung jawab dan merusak daerah sendiri. #evimasamba," tulis Evi Masamba dikutip Dream, Senin 10 Agustus 2020.

Evi Masamba© © Evi Masamba

Pernyataan wanita berusia 29 tahun itu ternyata menjadi bumerang. Sebagain netizen menganggap Evi telah menghina para sarjana.

Tak mau pernyataannya terus menjadi polemik, Evi langsung memberikan klarifikasi. 

4 dari 6 halaman

Klarifikasi Evi Masamba

Evi menyatakan pernyataannya itu tidak ditujukan untuk menghina seluruh orang yang memegang gelar sarjana. Dia mengatakan menuliskan kata sebagian untuk menunjukan para sarjana yang telah merusak daerahnay sendiri.  

" Apakah setelah saya menulis SEBAGIAN sarjana merusak daerahnya? Apakah itu semua ditujukan para sarjana? JELAS TIDAK,karna klau kalian tersinggung brarti kalian BAGIAN dari SEBAGIAN sarjana itu .tetapi klau tidak, knpa harus tersinggung," kata Evi Masamba.

Wanita pemenang D'Academy musim kedua ini juga meminta netizen untuk berpikir secara logika dan selalu positif serta tidak menghakimi orang lain tanpa tahu maksud dan tujuannya.

Evi Masamba© © Evi Masamba

 

 

   

5 dari 6 halaman

Bentuk Membela Diri

Terkecuali saya mengatakan yang sarjana akan merusak daerahnya. Itu baru saya salah, karna secara tidk langsung saya mengitimidasi para sarjana. Sampai sini kalian paham. Kita berfikir secara logika lah dan positif.jangan,setelah membaca caption kalian tidak memahami dan trus menghakimi tanpa tau apa maksud dan tujuanya," tuturnya.

Selain itu, Evi mengatakan pernyataan soal sarjana hanya bagian dirinya untuk membela diri dari orang-orang yag menilai diirnya tidak berpendidkan.

Ia diangap tak pantas untuk memimpin daerah karena tidak memiliki pendidikan tinggi alias bukan sarjana.

" Dan perlu kalian ingant saya cman membela diri dari orang-orang yang mengatakan, tak ada pendidikan. takpantas untuk membangun daerahnya...sy cman ingin menepis itu semua. Bahwasahnya siapanpun berhak menjadi seorang pemimpin,"   kata dia.

6 dari 6 halaman

Beri Komentar