Sandy Tumiwa Dilaporkan ke Polisi oleh Istri Sirinya

Tessa Kaunang Ajukan 2 Syarat Jika Sandy Tumiwa Bertemu Anak

Dream - Mantan pasangan suami istri, Sandy Tumiwa dan Tessa Kaunang akhir berdamai perihal hak asuh anak. Usai melewati tiga kali mediasi, pasangan selebriti ini mengucap damai pada 1 Maret 2018.

Untuk mempertegas perjanjian damai tersebut, Tessa dan Sandy mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mendaftarkan akte perdamaian ke pihak pengadilan.

" Poin kesepakatan yang menuju perdamaian sehingga Mbak Tessa maupun Mas Sandy sepakat mengakhiri perseteruan yang sangat tidak baik," ujar kuasa hukum Tessa Kaunang, Sunan Kalijaga, usai sidang mediasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 15 Maret 2018.

Hasil mediasi menyatakan bahwa Sandy diperbolehkan bertemu kedua anaknya dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi Sandy.

" Poin-poinnya masih tetep sama ya, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, bahwa saya tidak keberatan kalau Sandy mau ketemu sama anak-anak antara Senin sampai Jumat, asalkan tidak mengganggu sekolah," kata Tessa.

Sandy juga harus meminta izin Tessa untuk bisa bertemu anak-anaknya. Untuk pertemuan antara Sandy dan kedua anaknya akan dilakukan di luar rumah.

" Tadi kita juga udah sepakati ketemunya harus di luar rumah untuk Sandy karena kita juga udah nggak sama-sama jadi supaya ga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Tessa.

(Sah)

Syarat dari Sandy Tumiwa Bila Tessa Kaunang Ingin Hidup Tenang

Dream - Sandy Tumiwa bersedia membatalkan rencananya untuk kembali tinggal di rumah yang saat ini ditempati mantan istrinya, Tessa Kaunang, dan anak-anaknya. Namun, Sandy mengajukan syarat.

" Intinya saat ini kalau memang Tessa mau tenang, jual rumah itu," kata kuasa hukum Sandy Tumiwa, Firman, di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis 29 Maret 2018.

Menurut dia, Sandy punya andil besar terhadap pembelian rumah itu. Sehingga, Sandy juga punya hak terhadap rumah tersebut. " Karena pembeli dari pihak Sandy juga banyak."

Firman meminta Tessa menunjukkan sertifikat rumah itu. Sebab, selama ini Tessa enggan menunjukkan sertifikat  tersebut, sehingga tidak bisa menjual rumah itu.

" Sertifikat inikan hanya diminta untuk ditunjukin aja oleh pembeli. Tunjukin dimana sertifikat itu," jelasnya.

Jika Tessa belum juga bisa menunjukan sertifikat asli rumah tersebut, Sandy beserta kuasa hukumnya siap membawa kasus ini ke jalur hukum.

" Kalau enggak nanti kami akan ajukan permohonan sita eksekusi. Karena putusan pengadilan memenangkan pihak Sandy. Jadi kalau diajak baik-baik tidak bisa, maka tim kuasanya Sandy akan mengajukan permohonan sita eksekusi," tutur Firman.