Joshua Suherman Foto : Akrom/Kapanlagi.com
Dream - Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) menyatakan kemungkinan tidak akan melaporkan Joshua Suherman ke polisi dengan tuduhan pelecehan agama bila mantan penyanyi cilik itu terlebih daulu meminta maaf.
" Dalam Islam kita utamakan tabayyun bersama pelaku, apa motif dan penyebab kenapa dia lakukan lawakan itu. Kalau dia klarifikasi, kami bisa pertimbangkan hal itu dilakukannya tidak sengaja," ucap kuasa hukum FUIB, Dedi Suhardadi, di Jakarta , Selasa 9 Januari 2018.
Namun nyatanya, lanjut Dedi, FUIB tidak berhasil menghubungi Joshua. Sementara, pemuda yang beken dengan tembang " Diobok-obok" ini tidak segera memberikan klarifikasi. Sehingga FUIB menilai tak ada itikad baik dalam kasus ini.
Seandainya Joshua meminta maaf terlebih dahulu, kata Dedi, maka FUIB tidak sampai melaporkannya ke Mabes Polri. " Ada pertimbangan khusus untuk tidak kita laporkan asalkan dia meminta maaf pada umat Islam yang sudah menonton stand up itu," ucap Dedi.
Namun, menurut Dedi, jika nantinya Joshua muncul ke publik dan meminta maaf kepada umat Islam, maka permintaan maaf itu akan diterima FUIB. Akan tetapi proses hukum atas laporan ini tetap berjalan.
" Akan kami maafkan bila Joshua meminta maaf. Tapi proses yang dilaporkan di polisi akan jalan terus," kata dia.
Dedi mengatakan, FUIB tidak akan mencabut laporannya terhadap Joshua, meski pemuda 25 tahun ini sudah meminta maaf. Sebab, FUIB ingin memberikan efek jera kepada siapapun yang berani melecehkan Islam.
" Kami ingin menimbulkan efek jera bagi para pengguna medsos lainnya atau orang-orang lain yang ingin melakukan pelecehan terhadap agama agar berpikir berkali-kali sebelum melecehkan."
Menurut dia, pencabutan laporan tidak akan memberikan efek jera kepada orang-orang yang dinilai menghina Islam. " Kalau habis minta maaf ditarik lagi, akan lebih banyak lagi yang melecehkan Islam," ucap Dedi.
Dream - Joshua Suherman dan Ge Pamungkas mengaku mendapat banyak teror setelah video lawakan yang dianggap melecehkan Islam menjadi viral. Materi stand up comedy yang mereka bawakan juga berujung pada laporan polisi.
" Banyak sekali SMS yang masuk ke mereka berisi ancaman," tutur kuasa hukum Joshua dari LBH GP Ansor, Achmad Budi Prayoga, melalui sambungan telepon, Selasa 9 Januari 2018.
Sebagai kuasa hukum dan perwakilan Lembaga Bantuan Hukum GP Ansor, Achmad menyayangkan ancaman dan pelaporan terhadap kedua komika tersebut. Menurut dia, sejumlah orang mengancam Joshua dan Ge melalui media sosial.
" Mereka merasa dapat ancaman, makian, tuduhan-tuduhan terhadap mereka. Terutama ke Joshua yang beragama Kristen," tambah Achmad.
Untuk itulah, kata Achmad, LBH GP Ansor membantu dan mendampingi Joshua dan Ge dalam menghadapi permasalahan ini. Meski begitu, menurut Achmad, baik Joshua dan Ge, tidak ketakutan dan masih menanggapi peristiwa ini dengan santai.
" Joshua dan Ge Pamungkas, teman-temannya, santai-santai saja kok. Tidak tahu ya (apakah merasa terancam atau tidak). Rileks kok mereka, tidak merasa ini. Santai aja mereka," ucap Achmad.
Video para komika yang menuai kecaman itu diungah ke Instagram oleh akun @muslim.fact. Dalam video lawakan itu, Joshua membandingkan karier Annisa dan Cherly yang sama-sama mantan anggota Cherrybelle.
" Semuanya Anisa, Anisa, Anisa ya kan? Padahal skill-nya tipis-tipis, nyanyi tipis, nge-dance tipis, cantik relatif, ya kan? Gue mikir kenapa Anisa selalu unggul dari pada Cherly, ah sekarang gue ketemu jawabannya. Makanya Che, Islam," kata Joshua dalam video tersebut diakses Dream, Senin 8 Januari 2018.
Materi yang dibawakan Joshua ini langsung disambut gelak tawa penonton dan para komika lainnya yang berada di belakang Joshua. Kemudian Joshua kembali mengatakan bahwa di Indonesia mayoritas penduduknya Muslim dalam materi stand -up Comedy nya.
" Karena di Indonesia ini ada satu hal yang dengan hal sebesar apapun, mayoritas," ucap Joshua.
Ucapan Joshua direncakana akan dilaporkam oleh Forum Umat Islam Berasatu di Mabes Polri, 9 Januari 2018.
Dream - Mantan penyanyi cilik Joshua Suherman tersandung kasus hukum karena lawakannya. Joshua dilaporkan Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) dengan tuduhan dugaan pelecehan agama.
Menurut Ketua Umum FUIB, Rahmat Imran langkah yang diambil pihaknya sudah dipikirkan matang-matang. Ini karena pihaknya sudah memberi kesempatan pada Joshua untuk membuat klarifikasi ataupun minta maaf.
" Kita sebenarnya sudah broadcast undangan akan melaporkan Joshua ke teman-teman media dari hari Minggu kemarin, agar hari Senin ada ruang komunikasi untuk Joshua dengan pihak kita," tutur Rahmat di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, Selasa 9 Januari 2018.
Rahmat berharap dari pesan yang tersebar bisa sampai ke Joshua karena pihaknya tidak bisa menghubunginya. Namun hingga saat ini, penyanyi `Diobok-obok` itu tak kunjung menggunakan kesempatan yang ada.
Ini karena, kata dia, pihak Joshua tidak menghubungi pihak FUIB dan minta maaf kepada umat muslim. Atas alasan itulah FUIB pada hari Selasa melaporkan Joshua ke Mabes Polri.
Laporan yang dibuat oleh FUIB di Bareskrim memutuskan ada tiga pasal yang mungkin menjerat mantan artis cilik itu.
" Kami sudah mengkonfirmasi ke pihak Bareskrim, dikenakan tiga pasal yaitu pasal 26, 27, 156 A tentang penistaan agama dan UU ITE," jelas Rahmat. (ism)
Advertisement
Fakta-fakta Psikosomatis, Gangguan Fisik yang Dipicu Kondisi Psikologis
Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Ternyata Usianya Lebih dari Satu Abad
Dedikasi Tinggi Gen Z, Sedang di Tebing Dimention di Grup Kantor Auto Balas
Foto Rose Blackpink Dicrop, Akun Medsos Majalah Fashion Ini Banjir Kritikan Pedas
Gelar Community Gathering, Dompet Dhuafa Jalin Sinergi Kebaikan dengan Ratusan Komunitas
5 Sumber Cuan Sabrina Chairunnisa, Istri Deddy Corbuzier di Tengah Isu Keretakan Rumah Tangga
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Detik-detik Uya Kuya Kembali ke Rumah Usai Dijarah, Kondisinya Memprihatinkan
Keseruan Hairstyling Bareng Viva Cosmetics dan Remington di Campus Beauty Fair
Satu Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Ditemukan Meninggal dalam Posisi Sujud
Fakta-fakta Psikosomatis, Gangguan Fisik yang Dipicu Kondisi Psikologis
Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Ternyata Usianya Lebih dari Satu Abad