Ilustrasi Penyembelihan Hewan Kurban Saat Hari Raya Idul Adha (Foto: Kemenpora.go.id)
Dream – Tak lama lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Hari Raya ini identik dengan hari penyembelihan hewan kurban. Umat Islam yang memiliki harta berlebih dianjurkan membeli hewan kurban untuk disembelih saat 10 Dzulhijjah atau pada hari-hari tasyrik setelahnya.
Cara menyembelih hewan harus dilakukan sesuai dengan syariat Islam supaya daging hewan tersebut menjadi halal dikonsumsi. Penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan cara-cara yang baik, tidak asal bunuh atau menyiksa hewan.
Penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan secara sederhana atau tradisional. Cara ini biasanya dilakukan dalam skala kecil atau rumah tangga. Sementara ada juga penyembelihan dengan cara mekanik yang umumnya dilakukan dalam skala besar dalam suatu perusahaan.
Namun demikian, tetap saja untuk menghasilkan daging yang halal dikonsumsi harus dilakukan penyembelihan dengan cara yang baik dan benar sesuai aturan dalam Islam.
Dalam penyembelihan hewan kurban, terdapat beberapa sunah yang harus dipahami. Sunah ini dilaksanakan pada saat proses penyembelihan hewan. Jadi, orang yang bertugas menyembelih hewan kurban harus paham mengenai sunnah-sunnah ini. Berikut sunnah menyembelih hewan kurban yang wajib diketahui umat Islam:
Sunnah yang pertama adalah menghadap kiblat. Hewan kurban yang akan disembelih hendaknya dihadapkan ke kiblat. Jadi bukan orangnya yang menghadap kiblat, melainkan hewan kurbannya. Tidak ada aturan spesifik mengenai hal ini, namun demikian menghadapkan hewan kurban kea rah kiblat termasuk bagian dari sunnah.
Sunnah yang kedua ialah dengan membaca niat yang ikhlas. Penting bagi pelaksana penyembelihan hewan kurban untuk memiliki niat yang tulus ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Niat ini harus ada dalam hati sebelum melaksanakan penyembelihan. Sebelum menyembelih hewan kurban, disarankan membaca niat penyembelihan dalam hati, seperti " Bismillahi Allahu Akbar" atau " Aku menyembelih hewan ini karena Allah, Allah Maha Besar" .
Sunnah yang ketiga adalah memperhatikan waktu yang tepat. Penyembelihan hewan kurban disarankan dilakukan setelah shalat Idul Adha dan sebelum terbenamnya matahari pada Hari Raya Idul Adha. Namun, jika ada alasan tertentu, penyembelihan dapat dilakukan dalam tiga hari setelahnya.
Sunnah menyembelih hewan kurban yang selanjutnya ialah dengan mempersiapkan hewan kurban dengan baik. Hewan kurban yang akan disembelih harus dipersiapkan dengan baik, yaitu diberi makan dan minum yang cukup, dirawat dengan baik, dan tidak dianiaya sebelum penyembelihan. Kesejahteraan hewan harus diperhatikan dalam Islam.
Sunnah menyembelih hewan yang selanjutnya ialah menyembelih pada bagian pangkal leher. Terutama hewan yang memiliki leher panjang. Hal itu bertujuan supaya pisau yang digunakan tidak mudah bergeser. Kemudian urat-urat leher dan kerongkongan bisa cepat putus. Dengan begitu hewan cepat mati dan tidak tersiksa.
Penyembelihan harus dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam untuk meminimalkan penderitaan hewan. Penyembelihan dilakukan dengan memotong kerongkongan, arteri karotis, dan vena jugularis di leher hewan.
Selanjutnya, sunnah menyembelih hewan kurban adalah dengan menggunakan alat yang tajam. Alat yang digunakan harus tajam supaya dapat meringankan rasa sakit yang diderita hewan tersebut.
Sunnah menyembelih hewan yang selanjutnya adalah dengan mempercepat proses penyembelihan. Hal ini penting supaya hewan tidak tersiksa. Sebab, hewan harus diperlakukan dengan baik mulai dari awal sampai akhir proses penyembelihan.
Sunnah ini dilaksanakan sesuai dengan hadis riwayat Muslim berikut: " Sesungguhnya Allah Menetapkan supaya berbuat baik terhadap segala sesuatu apabila kamu membunuh, bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih, sembelihlah dengan baik dan hendaklah mempertajam pisaunya dan memberikan kesenangan terhadap binatang yang disembelih," (HR Muslim).
Sunnah menyembelih hewan kurban yang kelima adalah dengan membaringkan hewan ke sebelah rusuk kiri. Hal ini dilakukan agar orang yang menyembelih lebih mudah untuk memotong urat-urat leher hewan tersebut.
Jika sudah selesai menyembelih hewan kurban, disunnahkan mengucapkan takbir seperti " Allahu Akbar" untuk mengungkapkan kebesaran Allah SWT.
Daging hewan kurban sebagian besar harus diberikan kepada fakir miskin, orang-orang yang membutuhkan, tetangga, dan keluarga yang kurang mampu. Hal ini mewakili sikap kedermawanan dan berbagi dalam Islam.
Memakan daging kurban juga merupakan hal yang dianjurkan. Daging kurban dapat dimasak dan dikonsumsi sendiri atau diberikan kepada keluarga dan tetangga.
Penting untuk dicatat bahwa sunnah-sunnah ini berdasarkan praktik dan tuntunan Rasulullah Muhammad SAW dan dapat bervariasi dalam beberapa tradisi atau budaya di berbagai daerah. Namun, inti dari ibadah kurban adalah niat yang ikhlas dan mengikuti tuntunan agama.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur