Trusted Media Summit 2018 (Foto: Dream/Maulana Kautsar)
Dream - Sebanyak 22 pimpinan redaksi media online yang tergabung di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menandatangani kesepatakan melawan hoaks melalui laman CekFakta.com. Aplikasi itu dibuat atas inisiatif bersama antara AMSI dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Google News Initiative , Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Internews.
Sekretariat Jenderal AMSI Wahyu Dhyatmika mengatakan penandatanganan 20 media online di CekFakta merupakan cara melawan hoaks yang dapat mempengaruhi keputusan penting masyarakat.
" Taruhannya terlalu besar untuk bekerja sendiri-sendiri," kata Wahyu, dalam acara Trusted Media Summit 2018, di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Sabtu, 5 Mei 2018.
Wahyu mengatakan cara kerja CekFakta meniru mesin pelawan hoaks yang dikembangkan di Perancis dengan aplikasinya Crosscheck, dan CoFact dari Taiwan.
" Crosscheck di Perancis berhasil menghalau hoaks yang menyerang Pemilu di sana," kata dia.
Sementara itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Niken Widiastuti mengakui hoaks saat ini telah menjadi keresahan di masyarakat dunia. Mengutip data Edelman Trust Barometer 2018, Niken mengungkapkan 7 orang di dunia resah dengan kehadiran hoaks.
" Itulah pola komunikasi masyarakat kita dan luar negeri, pola komunikasi 10 to 90," ucap Niken.
Niken menjelaskan pola komunikasi 10 to 90 yaitu 10 persen produksi konten informasi dan 90 persen menyebar. Niken mengajak masyarakat memanfaatkan 10 persen konten itu untuk mengembangkan konten positif.
" Kalau 10 fakenews provokasi, intoleran, radikalisme, apa yang akan terjadi," ujar Niken.
Dia menyebut untuk meningkatkan produksi konten positif itu yaitu meningkatkan literasi media sosial.
Sementara itu, Ketua Mafindo Septiaji Eko Nugroho mengatakan peran untuk mentedukasi masyarakat bermedia sosial harus ditekan dengan cara lain. Aji mengatakan salah satu untuk menurunkan hoaks yaitu menekan polarisasi di masyarakat.
" Harus tatap muka, silaturahmi wajah dengan wajah, " ujar Aji.
Dengan kehadiran CekFakta.com, kata Aji, semua lapisan masyarakat dapat bergotong royong melawan hoaks. Dia juga berharap media massa meningkatkan pola verifikasi dan ego bisnisnya.
Ke-22 media yang menandatangi kesepakatan tersebut adalah Dream.co.id, Liputan6.com, Merdeka.com, Tempo.co, Viva.co.id, Portal KBR.id, Beritasatu.com, Katadata.co.id, Kontan.co.id, AntaraNews.com, Suara.com, Detik.com, Kompas.com, Bisnis.com, Kabarmedan.com, KabarMakassar.com, Tirto.id, BeritaJatim.com, TimesIndonesia.co.id, RiauOnline.co.id, TheJakartapost.com.
(Sah)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik