5 Amalan Perempuan Haid saat Hari Raya Idul Fitri, Salah Satunya Datang untuk Mendengarkan Khutbah

5 Amalan Perempuan Haid saat Hari Raya Idul Fitri, Salah Satunya Datang untuk Mendengarkan Khutbah

© Dream

Perempuan yang sedang haid memang tidak boleh ikut sholat Id, namun tetap berkesempatan mendapat pahala.

Dream - Setiap satu bulan sekali, perempuan akan mengalami masa haid atau menstruasi. Di saat itulah, mereka dilarang untuk beribadah, seperti sholat, puasa, dan membaca Al-Quran.

Kondisi ini terkadang membuat perempuan merasa sedih ketika bulan Ramadan tiba karena mereka akan tidak berpuasa selama beberapa hari. Ada juga perempuan yang ketika sholat Idul Fitri justru sedang haid sehingga tidak bisa mengikuti sholat sunnah yang datangnya sekali dalam setahun itu.

Sahabat Dream tidak perlu khawatir kehilangan momentum pahala sholat Idul Fitri. Selain tetap bisa merasakan suasana hari kemenangan, kamu bisa melakukan amalan perempuan haid di Hari Raya Idul Fitri.

© Dream

Berikut adalah beberapa amalan perempuan haid yang masih bisa dilakukan di Hari Raya Idul Fitri tanpa melanggar syariat sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

Amalan Perempuan Haid di Hari Raya Idul Fitri

© Kumpulan doa puasa Ramadhan yang punya limpahan pahala dan keberkahan. Pexels.com

Meski tidak bisa mengikuti sholat Id, namun sahabat Dream yang sedang haid tetap bisa mendapatkan pahala dengan melakukan amalan perempuan haid di Hari Raya Idul Fitri berikut ini:

1. Berdzikir

Amalan yang pertama adalah berdzikir. Berdzikir bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Bahkan oleh perempuan yang sedang haid.

Dzikir sendiri berarti mengingat Allah SWT dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Di saat Hari Raya Idul Fitri dan sahabat Dream sedang haid, maka perbanyaklah berdzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana diceritakan oleh Ummu Athiyah ra berikut:

" Kami diperintahkan keluar pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, juga para gadis dan wanita pingitan. Wanita-wanita haid keluar rumah dan menempati posisi di belakang jamaah yang mengerjakan sholat dan bertakbir bersama-sama mereka."

2. Mandi Hari Raya Idul Fitri

Pada Hari Raya Idul Fitri, umat Islam yang akan menjalankan sholat Id dianjurkan Rasulullah saw untuk mandi terlebih dahulu.

Anjuran ini juga berlaku untuk perempuan yang sedang haid. Karena ada pahala di baliknya.

Kesempatan ini tentu jangan sampai disia-siakan ya, sahabat Dream. Sebagaimana dijelaskan berikut ini:

" Bagi kalian para wanita yang sedang haid, tidak ada larangan untuk mandi sunah. Hal ini malah baik dilakukan karena kita akan berkumpul bersama saat ibadah sholat Idul Fitri dalam keadaan suci dan juga bersih."

3. Makan Pagi

Sunah saat Hari Raya Idul Fitri adalah makan terlebih dahulu sebelum berangkat untuk sholat Id. Hal ini juga berlaku bagi perempuan yang sedang haid. Karena di balik sunah ini terdapat pahala dari Allah SWT.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis, Abu Buraidah ra mengatakan:

" Nabi saw tidak keluar rumah untuk melaksanakan sholat Idul Fitri melainkan setelah makan, tapi pada Hari Raya Idul Adha beliau tidak makan melainkan setelah menyembelih (hewan kurban)." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah)

4. Mendengarkan Khutbah

Amalan perempuan haid di Hari Raya Idul Fitri adalah mendengarkan khutbah.

Hal ini sebagaimana dikatakan oleh ulama besar yang juga adalah ahli fikih, yakni Imam As-Syaukani yang menyampaikan anjuran dari Nabi Muhammad saw.

Para perempuan diminta untuk menghadiri sholat Id, bahkan perempuan yang sedang haid dan perempuan yang sedang dipingit.

" Ketahuilah bahwasanya Nabi saw terus-menerus mengerjakan dua sholat Id ini dan tidak pernah meninggalkannya satu pun dari beberapa Id. Nabi saw memerintahkan umatnya untuk keluar padanya, hingga menyuruh wanita, gadis-gadis pingitan dan wanita yang haid."

Dalam hal ini, Nabi saw tidak meminta perempuan haid untuk ikut serta sholat Id. Beliau hanya menganjurkan agar perempuan haid melihat dari kejauhan dan menyimak khutbah yang sedang dibawakan.

5. Mengenakan Pakaian Terbaik

Saat Hari Raya Idul Fitri, umat Islam dianjurkan agar mengenakan pakaian terbaik. Dalam hal ini tidak harus pakaian yang baru. Tetapi pakaian yang bersih dan rapi.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis, Ali bin Abi Thalib ra mengatakan:

" Rasulullah saw memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki dan menyembelih kurban termahal yang mampu kami sediakan." (HR. Hakim)

Meski begitu, bagi perempuan yang mengenakan pakaian terbaik bukan untuk tabarruj yang bisa mengundang perhatian lawan jenis. Pakaian tersebut haruslah tetap sopan dan menjaga aurat.