80 Kata-Kata Bijak Iwan Fals Tentang Kehidupan dan Keyakinan, Ngena Banget!

Kata-Kata Bijak Iwan Fals

© Foto : Kapanlagi.com

" Mengapa bunga harus layu? Setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar? Setelah bunga tak lagi mekar." -Iwan Fals

" Tertawa itu sehat, menipu itu jahat." -Iwan Fals

" Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli? Sampai nanti sampai habis terjual harga diri." -Iwan Fals

" Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri." -Iwan Fals

" Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat." -Iwan Fals

" Tuhan ampunilah kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni kesombongan kami, ampuni bangsa kami, terimalah di sisi-Mu korban bencana ini." -Iwan Fals

" Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri." -Iwan Fals

" Jangan perdebatkan soal keadilan sebab keadilan bukan untuk diperdebatkan. Jangan cerita soal kemakmuran sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan polan." -Iwan Fals

" Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati." -Iwan Fals

" Ada kamu yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya surga tapi neraka terasa." -Iwan Fals

Kata-Kata Bijak Iwan Fals

© sumber foto : KLY

" Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang." -Iwan Fals

" Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani." -Iwan Fals

" Pertemuan dan perpisahan, dimana awal akhirnya? Dimana bedanya?" -Iwan Fals

" Yang pasti hidup ini keras, tabahlah terimalah." -Iwan Fals

" Buktikan buktikan! kalau hanya omong burung beo pun bisa." -Iwan Fals

" Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan." -Iwan Fals

" Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari." -Iwan Fals

" Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta." -Iwan Fals

" Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah." -Iwan Fals

" Dalam mengejar cinta tidak ada kata menyerah, bila kamu menyerah itu bukan cinta tapi penasaran yang berbarengan sama suka saja." -Iwan Fals

" Alam semesta menerima perlakuan sia-sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya." -Iwan Fals

Kata-Kata Bijak Iwan Fals

" Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai di depan mata siap menjerat leher kita." -Iwan Fals

" Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian." -Iwan Fals

" Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut." -Iwan Fals

" Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang gila perang." -Iwan Fals

" Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa." -Iwan Fals

" Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan." -Iwan Fals

" Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku." -Iwan Fals

" Kalau cinta sudah dibuang, jangan harap keadilan akan datang." -Iwan Fals

" Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu." -Iwan Fals

" Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh." -Iwan Fals

Kata-Kata Bijak Iwan Fals

© Ilustrasi foto : KLY

" Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas." -Iwan Fals

" Usiamu tak lagi muda untuk terus menerus terlajah, jangan lagi membungkuk agar dunia mengakuimu." -Iwan Fals

" Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal." -Iwan Fals

" Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru." -Iwan Fals

" Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan." -Iwan Fals

" Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja." -Iwan Fals

" Hidup itu harus mempunyai tujuan dan arah yang benar agar tidak tersesat di kemudian hari." -Iwan Fals

" Hargai apa yang telah kau miliki karena bersyukur itu sangat susah untuk di praktekkan." -Iwan Fals

" Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata." -Iwan Fals

“ Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu.” -Iwan Fals

Kata-Kata Bijak Iwan Fals

“ Bagaimana bisa mengerti? Sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam? Sedang kita belum bicara.” -Iwan Fals

“ Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa.” -Iwan Fals

“ Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, karena air mata kita adalah air kehidupan.” -Iwan Fals

“ Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku.” -Iwan Fals

“ Ambisi adalah bumbu penyedap yang kalau kebanyakan bisa menjadi racun yang mematikan.” -Iwan Fals

“ Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta.” -Iwan Fals

“ Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati.” -Iwan Fals

“ Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah.” -Iwan Fals

“ Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan.” -Iwan Fals

Kata-Kata Bijak Iwan Fals

© Foto : Liputan6.com

" Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri."

" Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata."

" Hidup itu harus mempunyai tujuan dan arah yang benar agar tidak tersesat di kemudian hari."

" Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru."

" Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan."

" Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja."

" Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal."

" Usiamu tak lagi muda untuk terus menerus terjajah, jangan lagi membungkuk agar dunia mengakuimu."

" Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas."

" Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh."

" Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu."

" Kalau cinta sudah dibuang, jangan harap keadilan akan datang."

" Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan."

" Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku."

" Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa."

" Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang gila perang."

" Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian."

" Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut."

" Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian."

" Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai di depan mata siap menjerat leher kita."

" Alam semesta menerima perlakuan sia-sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya."

" Semua masalah bisa jadi pelajaran berharga dalam hidup. Masa lalu adalah momentum yang bisa kamu ambil maknanya."

" Dalam mengejar cinta tidak ada kata menyerah, bila kamu menyerah itu bukan cinta tapi penasaran yang berbarengan sama suka saja."

" Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah."

" Mengapa bunga harus layu? Setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar? Setelah bunga tak lagi mekar."

" Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli? Sampai nanti sampai habis terjual harga diri."

" Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat."

" Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri."

" Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati."

" Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang."