Foto : Shutterstock
Dream - Hari raya Idul Fitri merupakan perayaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Saat itulah, jutaan umat Muslim di seluruh dunia dengan antusias menyambut hari kemenangan mereka. Uniknya, meskipun sama-sama merayakan Idul Fitri, setiap negara memiliki perayaan dan tradisi yang berbeda-beda.
Di Indonesia, Idul Fitri yang lebih dikenal dengan sebutan Lebaran identik dengan berbagai tradisi khas mulai dari sajian ketupat dan opor ayam hingga malam takbiran yang meriah.
Namun, bagaimana hari raya Idul Fitri ini disambut umat-umat muslim di negara lain? Nah, berikut berbagai tradisi Lebaran dari berbagai negara di belahan dunia.
Sebagai negara tetangga yang paling dekat dengan Indonesia, tradisi lebaran di Malaysia tidak jauh berbeda. Sebagian besar tradisi di negeri jiran ini diwarnai dengan acara makan-makan bersama keluarga besar. Masyarakat muslim di Malaysia senang menyajikan ketupat dan rendang, baik rendang ayam maupun rendang sapi.
Di Malaysia juga mengenal konsep mudik yang stilahnya lebih dikenal sebagai ‘pulang kampung’. Setelah pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga besar, biasanya ada tradisi membagi-bagikan angpao atau amplop berisi uang dari anggota keluarga yang sudah bekerja kepada anak-anak kecil.
Sebagai salah satu negara yang paling dekat dengan Indonesia, perayaan Idul Fitri dilaksanakan cukup meriah. Perusahaan memberikan toleransi kepada semua karyawan muslim untuk mendapat libur, serta kawasan mayoritas muslim bisa menggunakan jalanan umum untuk shalat idul fitri. Hal ini menjadi istimewa karena mengingat Australia bukan negara muslim.
Di Arab Saudi, perayaan idul fitri kental dengan kesenian. Beragam pagelaran diadakan seperti baca puisi, parade, teater hingga pertunjukan musik. Jika di Indonesia terdapat ketupat dan opor ayam, Arab Saudi memiliki daging domba yang dicampur nasi serta sayuran tradisional. Hal seperti ini juga terjadi di Suriah, Sudah hingga beberapa negara Timur Tengah lainnya.
Selain makanan dan kesenian, perayaan lebaran di negara Timur Tengah sering dirayakan dengan tradisi menghias rumah. Lampion berwarna-warni digunakan untuk menghias rumah agar terlihat cantik.
Berbeda dengan negara lainnya, tradisi lebaran yang ada di Turki cukup unik. Pertama, penyebutan hari lebaran di Turki dikenal dengan kata “ Bayram”. Kedua, biasanya masyarakat yang ada disana akan mengenakan khas yang dinamakan Bayramlik.
Selanjutnya, mereka akan merayakannya dengan memberikan salam satu sama lain sebagai ucapan lebaran yang berbunyi, “ Bayraminiz Kutlu Olsun”, “ Mutlu Bayramlar”, atau “ Bayraminiz Mubarek Olsun”. Ketiga salam itu artinya hampir sama, yaitu selamat merayakan Hari Raya Bayram atau Hari Raya Idul Fitri.
Setelah itu, mereka akan berkeliling ke rumah-rumah untuk memberikan salam dan doa. Sebagai balasannya, mereka akan saling memberikan hadiah berupa coklat, permen, uang koin, atau makanan tradisional Turki seperti Lokum dan Baklava.
Sebagai informasi, di Turki hanya kaum pria saja yang akan pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Idul Fitri berjamaah sementara kaum perempuan biasanya akan berdiam diri di rumah.
Tradisi khas Lebaran yang unik juga bisa kamu temui di India. Pada malam terakhir bulan Ramadan sebelum hari raya Idul Fitri, para wanita muslim di India kerap menghias tangan mereka menggunakan henna dengan berbagai pola cantik. Tradisi merayakan Idul Fitri di India dikenal dengan Chaand Raat.
Tradisi Idul Fitri lainnya di India antara lain bertukar makanan manis serta menyantap berbagai sajian khas Idul Fitri di India seperti Servai dan juga Sheer Kurma sebagai hidangan penutup.
Tradisi Lebaran unik selanjutnya bisa kamu temukan di Afganistan. Pada hari Idul Fitri, seperti di Indonesia, masyarakat Afganistan akan menunaikan ibadah Shalat Ied. Namun, sesudahnya mereka kerap berkumpul dan melakukan tradisi yang dikenal dengan nama Tokhm-Jangi alias adu telur.
Tradisi ini dilakukan dengan berkompetisi memecahkan telur rebus. Telur rebus siapa yang pecah terlebih dahulu maka orang tersebut dianggap kalah. Tradisi Idul Fitri ini dilakukan oleh masyarakat berbagai usia untuk memeriahkan suasana hari raya Lebaran.
Advertisement
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Warga Keluhkan Panas Ekstrem di Indonesia, Ini Penyebabnya!
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Sudah Tahu Belum? Ini 5 Cara Mudah Mengenali Uang Palsu
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025