Begini Kondisi Terkini Corona di China: Sempat Nol Kasus Baru!

Reporter : Maulana Kautsar
Sabtu, 21 Maret 2020 07:30
Begini Kondisi Terkini Corona di China: Sempat Nol Kasus Baru!
Sebaliknya Italia dalam kondisi krisis.

Dream - Perjuangan China menghadapi virus corona membuahkan hasil. Dari hari ke hari, angka pasien positif virus corona di China terus menunjukkan hasil membaik.

Data dari The John Hopkins University-Center for Systems Science and Engineering (CSSE) melapokan sebanyak 71.264 pasien positif virus corona di Negeri Tirai Bambu itu telah dinyatakan pulih.

Saat ini China bahkan sudah tidak lagi menghadapi kasus corona sebanyak saat awal penyebarannya di bulan Februari 2020.

Pasien positif virus corona di China berada di angka 81.199. Dengan tingkat kematian di angka 3.252 kasus.

Data JHU-CSSE

Data JHU-CSSE

Dilaporkan Xinhua, kasus pasien positif di Wuhan sempat mencapai angka nol pada Rabu, 18 Maret 2020. Meski demikian China terus bersiap karena munculnya kasus infeksi positif corona dari luar China.

" Pembersihan infeksi baru di Wuhan datang lebih awal dari yang diperkirakan, namun masih terlalu dini untuk menarik penjaga kita," kata Zhang Boli, salah satu pakar terkemuka yang memberi nasihat tentang perang epidemi di Hubei.

Kondisi berbanding terbalik dengan di Italia. Saat ini di Italia, angka penderita Covid-19 mencapai 41.035 kasus. Dari data tersebut, sebanyak 4.440 orang dinyatakan sembuh. Adapun 3.450 orang dinyatakan meninggal dunia.

Angka kematian di Italia ini tertinggi di dunia. Melebihi China.

Sementara di Indonesia, data pasien yang positif corona mencapai 311 orang. Jumlah pasien sembuh mencapai 15 orang dan jumlah meninggal dunia mencapai 25 orang.

1 dari 6 halaman

Cerita Bima Arya Dinyatakan Positif Corona: Hanya Batuk Kecil

Dream - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, positif terjangkiti virus corona usai pulang dari kunjungan ke Azerbaijan dan Turki. Dia sempat menjalani pemeriksaan SWAB pada 17 Maret 2020.

Bima sempat mengunggah video di akun Instagramnya sebelum menjalani isolasi di RSUD Kota Bogor. Dia mengaku telah dihubungi Gubernur Jawa Barat sore hari sebelum isolasi pada Kamis, 19 Maret 2020.

" Tadi sore melalui sambungan telepon, Gubernur Jawa Barat menyampaikan hasil tes Covid-19 yang saya jalani dua hari lalu. Hasilnya positif," kata Bima.

Bima mengaku tidak merasakan gejala apapun. Hanya mengalami batuk ringan.

" Walau tidak ada gejala signifikan hanya batuk kecil, saya memutuskan mengikuti protokol dan prosedur untuk isolasi diri dan percaya sepenuhnya pada Rumah Sakit Umum Daerah Bogor untuk menangani ini," kata dia.

2 dari 6 halaman

Imbauan Bima Arya

Bima mengimbau masyarakat tetap waspada dan jaga kesehatan. Juga menjaga jarak dan tidak meninggalkan rumah jika tidak ada keperluan sangat mendesak.

" Saya percayakan penanganan Covid di Kota Bogor ini ada Wakil Wali Kota dan jajaran pemkot yang Insya Allah dengan kerja keras dan maksimal akan menangani ini secara maksimal," kata dia.

Lebih lanjut, Bima berpesan kepada masyarakat yang mengalami kondisi terjangkit virus corona untuk tetap semangat. Meski banyak yang terjangkit, tidak sedikit yang akhirnya sembuh.

" Covid ini bisa mengenai siapa saja, tapi sudah banyak yang sembuh dari ini, jadi tetap optimis mohon hati-hati. Saya juga minta doanya, ini cobaan bagi saya dan keluarga Insya Allah dikuatkan dan saya doakan warga Bogor selalu diberikan kesehatan. Insya Allah kita selalu dilindungi Allah SWT," kata Bima.

3 dari 6 halaman

Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Terinfeksi Virus Corona

Dream - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, dinyatakan positif terjangkiti virus corona. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan SWAB yang dijalankan RS Bogor Senior Hospital.

" Pada hari Kamis sore, kemarin tanggal 19 Maret 2020, Wali Kota Bogor Bima Arya telah menerima hasil tes SWAB yang menunjukkan positif Covid-19," ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, melalui keterangan tertulis, Jumat 20 Maret 2020.

Sri Nowo mengatakan berbagai protokol pencegahan Covid-19 sudah diterapkan kepada Bima dan jajaran Pemerintah Kota Bogor sejak mereka tiba dari luar negeri pada Senin malam, 16 Maret 2020. Seperti pengawasan ketat pada Orang Dalam Pemantauan (ODP), juga tes untuk memantau kemungkinan tertular.

" Selain Wali Kota Bogor, hasil tes juga menyatakan salah satu pejabat pemkot lain juga positif Covid-19, sedangkan tiga anggota rombongan yang lain dinyatakan negatif," kata Sri Nowo.

4 dari 6 halaman

Jalani Isolasi

Usai dinyatakan positif, Bima dan pejabat yang dimaksud diisolasi di RSUD Kota Bogor terhitung sejak Kamis malam hingga 14 hari ke depan. Bima menjalani perawatan intensif sepenuhnya di RSUD tersebut.

" RSUD Bogor memang sejak jauh-jauh hari mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk mengantisipasi wabah Covid-19 di Kota Bogor," ucap dia.

Selanjutnya, Sri Nowo menjelaskan Bima sudah melaporkan kondisinya kepada Gubernur Jawa Barat, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Dalam Negeri. Bima meminta masyarakat untuk terus waspada, menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati.

" Pelaksanaan pemerintahan kota akan berjalan seperti biasanya, di bawah koordinasi Wakil Wali Kota, untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan, dengan tetap fokus pada penanganan dan pencegahan pandemi virus corona lebih luas," terang Sri Nowo.

5 dari 6 halaman

Wali Kota Bogor, Bima Arya Jalani Karantina Virus Corona

Dream - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, resmi menjalani karantina mulai Selasa, 17 Maret 2020. Bima mengikuti instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

" Saya ikuti instruksi dari Kemenkes dan Dinkes walaupun sampai saat ini tidak ada gejala, saya sehat," ujar Bima, dikutip dari Merdeka.com.

Bima mengaku sempat menjalani pemeriksaan suhu tubuh begitu mendarat di Indonesia. Hasil pemeriksaan menyatakan Bima dalam keadaan normal.

" Tapi untuk antisipasi tetap saya harus dipantau," kata Bima.

Selama 14 hari ke depan, Bima melaksanakan tugas dari rumahnya. Dia terus memonitor kondisi Kota Bogor dan memberikan arahan kepada dinas, camat hingga lurah melalui teleconference.

" Pak Gubernur sebetulnya meminita saya untuk ikut proaktif tes yang hasilnya bisa diketahui dalam 5-6 jam tanpa harus menunggu 14 hari. Jadi kalau hasil sudah ada, saya bisa turun lagi ke lapangan," kata dia.

6 dari 6 halaman

30 Warga Kota Bogor Berstatus ODP

Bima masuk daftar Orang Dalam Pantauan (ODP) karena baru bepergian ke Azerbaijan yang terdapat satu kasus positif infeksi virus corona. Dia kembali ke Kota Bogor pada Senin petang, 16 Maret 2020.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan terdapat 30 orang ditetapkan dalam pemantauan. 20 orang dinyatakan sehat dan melewati masa inkubasi, sementara sisanya masih dalam pemantauan.

" Termasuk lima ODP baru yang baru kembali dari Azerbaijan, salah satunya Pak Wali Kota," kata Retno.

Sementara, ada satu Pasien Dalam Pemantauan (PDP), diketahui memiliki riwayat kontak langsung dengan kasus positif virus corona. Saat ini, pasien tersebut dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Kecamatan Tanah Sareal.

Sumber: Merdeka.com/Rasyid Ali

Beri Komentar