Bendera Merah Putih Bertuliskan Arab, Ini Kata FPI

Novel mengatakan dia sempat memerintahkan laskar FPI mengamankan pembawa bendera itu.

Dream - Sekjen DPD Front Pembela Islam (FPI), Novel Chaidir Hasan Bamukmin buka suara soal Bendera Merah Putih bertulisan bahasa Arab saat demonstrasi di depan Mabes Polri.

Novel mengatakan bendera itu bukan dari anggota FPI, melainkan dari pihak luar. Pembawa bendera itu, ucap dia, merupakan seorang remaja.

" Nah kalau itu saya yang ngamanin. Kejadian bendera itu berkibar, ABG (Anak Baru Gede) yang bawa. Nggak pakai baju koko, nggak pake kopiah, nggak paham saya," kata Novel saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 19 Januari 2017.

Mengetahui adanya bendera itu, dia langsung memerintahkan Laskar FPI untuk mengamankan remaja itu. 

" Langsung saya suruh laskar amanin itu bendera, kita udah amanin, langsung kita gulung. Karena itu jadi fitnah buat kita, penyusup, atau intel, atau provokator, kita nggak tahu," ucap dia.

Tetapi, Novel mengaku belum sempat menginterogasi remaja itu lantaran sibuk dengan mengatur jalannya aksi.

" Pas begitu kita minta, nggak lama duduk, delegasi yang di dalam keluar, pada bubar. Kita nggak tahu itu anak kemana lagi. Itu bukan bendera FPI, LPI, GNPF," ujar dia.

Lebih lanjut kata Novel, tidak mengetahui tulisan apa yang ada dalam bendera itu, karena pada saat ia datang bendera itu sudah dalam posisi tergulung.

" Itu kan lambang negara, waktu saya amankan itu dengan posisi sudah tergulung. Nggak jelas tulisannya apa, yang jelas bendara itu tercoret-coret seperti tulisan Arab," pungkas dia.

Novel pun tak mempermasalahkan jika polisi ingin mengusut kasus tersebut.

" Kalau polisi mau usut, usut aja sendiri. Soalnya ada beberapa bendera, saya lihat di motor juga ada itu," kata dia. (Ism)