Anies Baswedan Di Masjid Al Barkah, Tebet, Jakarta Selatan (Dream.co.id/Maulana Kautsar)
Dream - Kemajuan sebuah kota terletak pada seberapa tangguh sumber daya manusia yang mendiami. Terutama pada kaum perempuan.
Maka dari itu, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, menegaskan pentingnya perempuan mendapat pendidikan setinggi mungkin. Karena kunci kemajuan sebuah bangsa terletak pada kaum perempuan.
" Jika bangsa ini, kota ini, dan keluarga ingin maju, maka pastikan kaum perempuannya terdidik," ujar Anies di Jakarta, Kamis 26 Januari 2017.
Anies memberikan contoh kisah perempuan asal Padang Panjang, Sumatera Barat, Rahmah El Yunusiyah. Menurut Anies, Rahmah berhasil menarik perhatian rektor Universitas Al Azhar Mesir melalui sekolah diniyah khusus putri yang dia dirikan.
Pada 1956, sang rektor kaget melihat ada sekolah diniyah dengan guru dan murid yang semuanya perempuan. Kata Anies, sang rektor juga kagum lantaran para guru dan murid sekolah itu menguasai kajian keagamaan.
" Rektor ini kaget melihat sekolah perempuan semua isinya dan hebat-hebat, karena menguasai Quran, hadis, bisa berbahasa Arab, dan sebagia bisa berbahasa Belanda," kata Anies.
Akhirnya, kata Anies, sang rektor meminta Rahmah datang ke Mesir dan membuka program khusus perempuan. Padahal, selama 900 tahun lamanya, Universitas Al Azhar tidak memiliki mahasiswa perempuan.
" Yang membuka siapa? Perempuan dari Indonesia," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies menegaskan perempuan Indonesia memiliki peran sentral di bidang pendidikan. " Karenanya, kita sama-sama berharap agar peran perempuan itu kembali di kota ini," ucap Anies.
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya



Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan