Bangunan Raksasa Berusia 8.000 Tahun di Perut Bumi Arab Saudi Terkuak

Reporter : Sugiono
Jumat, 12 Juni 2020 16:01
Bangunan Raksasa Berusia 8.000 Tahun di Perut Bumi Arab Saudi Terkuak
Ribuan tahun lebih tua dari Stonehenge di Inggris, bangunan batu masih menyimpan banyak misteri.

Dream - Baru-baru ini tim ahli arkeologi dari National Centre for Scientific Research Prancis menemukan sebuah bangunan batu raksasa berbentuk segitiga di Arab Saudi.

Penemuan ini membuktikan bahwa manusia purba membangun kompleks bangunan yang besar jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Struktur yang memiliki panjang 155 kaki atau 47,2 meter diperkirakan berasal dari sekitar 8.000 tahun yang lalu.

Bangunan itu ditemukan saat dilakukan penggalian arkeologis di sebuah situs di oasis Dmat al-Jandal, di Arab Saudi utara.

1 dari 4 halaman

Diperkirakan Dibangun Secara Bertahap

Seperti banyak konstruksi megalitik awal, bangunan batu itu diperkirakan telah dibangun dalam beberapa tahap.

Dalam menentukan usianya, tim arkeologi yang dipimpin oleh Olivia Muñoz memeriksa benda dan jenazah dari endapan yang ditemukan di dalam dan di sekitar bangunan.

Bangunan misterius itu dikelilingi oleh dinding batu

Dipublikasikan dalam jurnal Antiquity, para peneliti menjelaskan bahwa penggalian telah menemukan jejak biokimia dan budaya.

2 dari 4 halaman

Ribuan Tahun Lebih Tua dari Stonehenge

Selain itu, mereka juga menemukan bukti tentang beberapa tahapan konstruksi hingga milenium pertama Sebelum Masehi.

" Analisis terhadap struktur dan makam di sekitarnya menunjukkan adanya penguburan dan ritual di daerah ini selama ribuan tahun, memperjelas kehidupan para penggembala nomaden di Arab prasejarah," tulis peneliti.

Ribuan tahun lebih tua dari Stonehenge di Inggris, bangunan batu misterius ini kemungkinan dibangun ketika orang-orang di wilayah itu masih hidup dalam kehidupan nomaden.

3 dari 4 halaman

Diduga Merupakan Kuburan Sekunder

Bangunan batu itu dibangun di atas makam karena di bawahnya terdapat banyak tulang belulang manusia.

" Melihat cara mereka menyimpan tulang belulang, maka bangunan ini merupakan kuburan sekunder. Mungkin jasad-jasad itu membusuk di tempat lain dan hanya tulang tertentu yang dipilih dan disimpan di sini," kata Muñoz.

Di bawah bangunan terdapa tulang belulang manusia.

" Model penyimpanan jenazah manusia ini mungkin sangat penting secara simbolis sejak awal penggunaan bangunan, yang mungkin menjadi tempat peringatan pada saat itu," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Masih Menyimpan Banyak Misteri

Tidak seperti peninggalan prasejarah di Eropa dan Timur Jauh, bangunan megalitik Arab masih relatif belum dieksplorasi.

Struktur batu kering raksasa ini, kata para peneliti, masih menyimpan banyak misteri. Seperti kapan bangunan itu dibangun, bagaimana mereka dibangun, dan artinya bagi masyarakat saat itu.

Sumber: Daily Star

Beri Komentar