Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Berbeda adalah soal pilihan! Salah satu pilihan yang kerap menunjukan kita berbeda adalah politik. berbeda pilihan politik sah-sah saja, tak dilarang.
Namun sangat disayangkan, saat ini banyak orang-orang yang salah dalam mengartikan keberbedaan pilihan politik. Sehingga cenderung menjadi kebencian terhadap mereka yang berbeda.
Seperti halnya yang baru terjadi beberapa waktu lalu. Seorang penumpang diusir driver GrabCar akibat mengenakan atribut pendukung salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Peristiwa ini menjadi viral usai akun twitter @Widyarenee mempostingan pengalaman korban yang tak lain adalah temannya.
Pada unggahan itu, akun @Widyarenee menuliskan pengalaman sang teman di dalam transportasi online dengan mengenakan kaus bergambaar salah satu pasangan kandidat capres-cawapres.
" Dukung mendukunglah di Pilpres ini dngn kewarasan n akal sehat," tulis akun itu, Senin 25 Februari 2019.
Akun yang dinamai Jeng Rini itu turut menyertakan dua buah screenshoot berisi keluhan pengguna taksi online dan foto profil sopir taksi online yang dimaksud.
Berdasarkan tulisan di tangkapan gambar tersebut, penumpang GrabCar yang merupakan alumni Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) itu, menceritakan bahwa sejak awal pengemudi melajukan mobil dengan lambat dan beberapa kali salah rute.

Penumpang bernama Eva itu semula bertanya kenapa sopir memperlambat laju kendaraan. Eva kemudian mendesak sopir untuk lewat jalan lain agar bisa lebih cepat sampai tujuan.
Namun sopir bernama Anjar Mujiono malah memilih rute lain yang lebih jauh. Mendengar keluhan itu, sang sopir malah menjawab sebenarnya tidak ingin menjemput Eva bila tahu pendukung salah satu capres.
Eva mempertanyakan maksud sang sopir. Dia menyebut sikap sang sopir tidak sopan. Namun, sang sopir malah menyeru, " Silakan ibu keluar. Keluar kata saya!" tulis Eva.
Unggahan itu sontak mendulang banyak reaksi netizen. Sebagian besar mengecam apa yang dilakukan sopir GrabCar itu.
Salah satu netizen, @mulfridasirait, kemudian membalas dengan sembari menyebut akun resmi @GrabID yang isinya meminta agar sopir taksi itu diproses.
Ada juga akun @ronindrawan yang meminta agar manajemen Grab segera memutus hubungan kemitraan dengan sopir tersebut. " @GrabID tolong segera driver ini di putus mitra, kalau tidak kami akan suaran gelombang #uninstallgrab."
Menanggapi aduan itu, Grab mengkonformasi bahwa sopir itu sudah dinonaktifkan.
" Kami telah menonaktifkan mitra yang bersangkutan dari platform kami untuk melakukan klarifikasi lebih lanjut dan pelatihan ulang agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Kami juga memberi informasi terkini kepada penumpang," seperti dikutip dari jawaban manajemen Grab melalui akun Twitter @GrabID, merespons pertanyaan @ronindrawan, Selasa 26 Februari 2019.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh