Ilustrasi Tertawa (Sumber:Pexels.com)
Dream - Selain di pelajaran bahasa Indonesia, pantun sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Dalam acara komedi televisi, pantun menjadi hal lumrah yang digunakan komedian untuk menghibur para penonton.
Pantun berasal dari kata patuntun yang dulunya diharapkan dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Selain berisi nasihat ataupun pesan tertentu, pantun juga bisa disampaikan untuk hiburan.
Pantun sendiri merupakan salah satu jenis puisi lama yang masih tetap digunakan hingga saat ini. Pantun dapat diartikan sebagai jenis puisi lama, yang tiap baitnya terdiri dari empat baris. Dalam setiap pantun, ada sampiran dan isi.
Setelah mengetahui pengertian pantun, kita juga perlu mengetahui ciri-ciri pantun, jenis-jenis dan contohnya. Berikut ulasannya.
Karena bentuk katanya yang khas, pantun menjadi salah satu puisi lama yang masih banyak dijumpai hingga saat ini. Berikut adalah ciri-ciri pantun:
Ciri-ciri pantun yang pertama adalah setiap bait terdiri atas empat baris. Kalau sebuah prosa memiliki istilah paragraf untuk tiap kalimat dalam satu gagasan utama, puisi menyebutnya sebagai bait.
Bait tersebut berisi kata-kata yang dikategorikan sebagai sebuah gagasan. Umumnya tiap bait memiliki ciri khas tersendiri bergantung jenis puisi yang dibuat.
Untuk pantun biasanya akan terlihat memiliki ciri khas yang kuat. Setiap bait dalam pantun selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.
Kedua, ciri-ciri pantun lainnya adalah memiliki 8-12 suku kata di tiap barisnya. Pada awalnya, pantun lebih sering disampaikan secara lisan dan langsung, tidak ditulis. Hal ini menyebabkan tiap baris dalam pantun akan dibuat lebih singkat, namun tetap padat isi.
Selanjutnya, ciri-ciri pantun yang khas adalah memiliki sampiran dan isi. Karena keunikannya, pantun menjadi lebih mudah diingat karena terkadang berisi pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka.
Pengantar biasanya dibuat tidak berhubungan dengan isi, namun menjelaskan peristiwa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Dalam pantun, pengantar ini lebih dikenal sebagai sampiran.
Dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan ke dua. Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai keempat.
Ciri-ciri pantun yang terakhir adalah memiliki pola rima a-b-a-b. Rima atau yang lebih dikenal sebagai sajak merupakan sebuah kesamaan bunyi di tiap baris puisi. Ciri ini biasa dijumpai di beberapa jenis puisi lama yang kental, seperti pantun.
Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.
Setelah mengetahui ciri-ciri pantun, kita juga harus memahami berbagai jenis pantun berdasarkan tema isinya.
Sesuai dengan asal katanya, panuntun yang berarti nasihat, pantun dibuat untuk memberi anjuran atau pesan kepada orang lain. Pantun nasihat dibuat dengan tujuan menyampaikan pesan moral atau didikan.
Contohnya: Jalan-jalan ke Kota Blitar Jangan lupa membeli sukun Jika kamu ingin pintar belajarlah dengan tekun
Jenis pantun jenaka merupakan pantun yang bertujuan untuk menghibur. Selain itu, pantun jenaka dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung. Pantun jenaka yang dilantunkan diharapkan akan membawa suasana lebih riang.
Contohnya: Duduk manis di bibir pantai Lihat gadis, aduhai tiada dua Masa muda kebanyakan santai Sudah renta sulit tertawa
Ciri-ciri pantun teka-teki adalah kalimat pertanyaan pada baris akhir pantun. Pantun ini berisi teka-teki untuk para pendengarnya.
Contohnya:
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian, saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?
Pantun cinta merupakan pantun yang berisi tentang perasaan cinta dan romantisme. Sampai saat ini, pantun cinta masih digunakan sebagai cara untuk mengungkapkan cintanya.
Contoh:
Walaupun hanya sebatang tebu
Tetapi bisa diramu
Walaupun jarang ketemu
Cintaku hanya untukmu
Seperti pantun nasihat, pantun agama digunakan untuk memberikan pesan moral dan didikan sesuai dengan ajaran agama.
Seperti namanya, pantun peribahasa merupakan pantun yang didalamnya terdapat kalimat peribahasa yang pada umumnya memiliki susunan tetap.
Contoh:
Berakit-rakit ke hulu
Berenang kita ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Pantun kiasan yaitu jenis pantun yang berisi dengan kalimat kiasan. Maksudnya adalah bahwa pesan dalam pantun ini disampaikan secara tersirat.
Contoh:
Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Jenis pantun anak adalah pantun yang disampaikan khusus untuk anak-anak. Isinya lebih ringan dan menyangkut hal-hal yang dianggap menyenangkan oleh si kecil.
Pantun anak bertujuan untuk mengenalkan anak dengan pantun sekaligus memberikan didikan moral bagi mereka melalui pantun.
Contoh:
Kita menari ke luar bilik
Sembarang tari kita tarikan
Kita bernyanyi bersama adik
Sembarang lagi kita nyanyikan
Pantun karmina adalah jenis pantun yang terdiri dari dua baris, yaitu dengan rincian baris pertama berupa sampiran sedangkan baris kedua adalah isinya.
Contoh:
Situ bagendit jangan dicaci
Kakak ganteng kalau pakai peci
Pantun seloka adalah jenis pantun yang memiliki koneksi antar baitnya.
Contohnya adalah sebagai berikut:
Jalan-jalan ke sawah bertemu itik
Naik sepeda milik si Dahlan
Jadilah pengendara baik
Agar selamat sampai tujuan
Dilihat dari bentuknya, ada pantun berjenis Talibun, yaitu pantun yang jumlah barisnya lebih dari empat baris. Satu bait pantun talibun harus genap tiap barisnya, misalnya terdiri dari 6, 8, 10 dan kelipatannya.
Dengan catatan:
Contoh:
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli
Ikan Panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu
(Dilansir dari berbagai sumber)
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial