Dream - Pernikahan adalah momen sakral yang menyatukan dua keluarga, yaitu keluarga mempelai pria dan mempelai wanita.
Kebahagiaan rumah tangga yang langgeng tidak hanya bertumpu pada pasangan suami istri, tetapi juga dukungan dan penerimaan dari kedua keluarga.
Kebahagiaan rumah tangga yang langgeng tidak hanya bertumpu pada pasangan suami istri, tetapi juga dukungan dan penerimaan dari kedua keluarga.
Namun, baru-baru ini, seorang wanita yang tidak ingin disebutkan namanya di media sosial X, mengungkapkan kekecewaannya atas sikap sang suami.
Katanya, sang suami tidak memasukkannya ke dalam grup WhatsApp keluarga mertua. Hal ini membuatnya merasa tidak dihargai dan diasingkan dari keluarga suami.
" Setelah menikah, ayah saya langsung memasukkan dia ke semua grup keluarga saya. Tapi sampai sekarang, suami saya belum memasukkan saya ke dalam grup keluarganya," ungkap wanita tersebut.
Wanita ini pun bertanya-tanya, adakah hal itu sebagai sesuatu yang wajar? Atau, suaminya menyimpan rahasia keluarganya yang tak ingin diketahuinya?
Namun wanita itu merasa merasa kehadirannya di keluarga suami tidak dihargai. Wanita itu mengaku bukan tipe orang yang suka meminta, kalau tidak diajak ya tidak akan ikut.
" Tapi bagaimana saya bisa tahu kalau keluarga suami ada acara atau rencana apa-apa, kalau saya selalu diasingkan seperti ini?" tambahnya dengan kecewa.
Keluhan wanita tersebut mendapat banyak tanggapan dari netizen yang turut prihatin karena sikap suami yang tidak berperasaan dengan kondisi istrinya.
Sementara netizen lainnya mencoba untuk memberikan berbagai solusi agar wanita tersebut tidak merasa dikucilkan karena tak dimasukkan ke dalam grup WA keluarga besar sang suami.
" Saya sudah menikah selama enam bulan dan belum masuk grup keluarga suami. Tapi suami saya selalu memberitahukan semua informasi penting dari grup tersebut kepada saya," kata salah satu netizen.
" Jadi, kalau kamu tidak diizinkan masuk grup keluarga mertua, kamu bisa minta suami untuk selalu menceritakan hal-hal penting tentang keluarganya kepadamu. Jangan sampai kamu ketinggalan berita."
Sementara itu, netizen juga berpendapat bahwa situasi ini memiliki sisi positif tersendiri.
" Jangan khawatir, kamu akan merasa lebih bahagia jika tidak bergabung dengan grup keluarga besar suami. Nanti hanya membuatmu overthinking, lebih baik kita tetap berjauhan.
" Pengalaman saya saat bergabung dengan grup WhatsApp keluarga suami, jika tidak aktif berbicara, mereka akan membicarakan kita di belakang. Jangan pusingkan diri sendiri.
" Mungkin keluarga suamimu memang begitu, grup itu hanya untuk anggota keluarga inti, tidak termasuk menantu. Ini soal privasi."
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas