Doa Puasa Senin Kamis dan Mengganti Puasa Ramadhan, Pahami Juga Ketentuan Pelaksanaannya

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 17 Februari 2023 09:43
Doa Puasa Senin Kamis dan Mengganti Puasa Ramadhan, Pahami Juga Ketentuan Pelaksanaannya
Simak bacaan doa puasa Senin Kamis dan mengganti puasa ramadhan berikut ini!

Dream – Puasa Senin Kamis adalah amalah ibadah yang sangat disukai Rasulullah SAW. Bukan tanpa alasan, Sang Nabi pilihan selalu menjalankan puasa sunnah tersebut karena keutamaannya yang ada di dalamnya.

BACA JUGA : Bacaan Niat Sahur Puasa Qadha Atau Ganti Besrta Tata Caranya

Dalam sebuah hadis dijelaskan amal perbuatan manusia diperlihatkan ke hadapan Allah SWT pada hari Senin dan Kamis. Dengan begitu, saat diperlihatkan amalnya, Rasulullah ingin dirinya dalam keadaan berpuasa. Sebab berpuasa, termasuk di dalamnya puasa sunnah, adalah salah satu ibadah yang disukai Allah.

“ Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis. Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi)

Di lain sisi, Islam juga mewajibkan kepada pemeluknya untuk menjalankan puasa ramadhan. Jika tidak menjalankan puasa wajib tersebut karena suatu sebab, maka wajib untuk menggantinya (qadha) di hari lain. Lantas bagaimana jika berpuasa Senin Kamis untuk mengganti puasa ramadhan? Berikut informasi selengkapnya, disertai bacaan doa puasa Senin Kamis dan mengganti puasa ramadhan.

1 dari 5 halaman

Lafal Doa Puasa Senin Kamis dan Mengganti Puasa Ramadhan

Banyak waktu bagi kaum Muslim untuk mengganti puasa ramadhan di hari lain. Utang puasa ramadhan ini bisa dilakukan ketika puasa Senin dan Kamis.

Berpuasa Senin Kamis untuk mengganti puasa ramadhan disebut sebagai puasa qadha. Saat niat, kamu hanya perlu membaca doa puasa qadha.

Mengetahui bacaan doa puasa Senin Kamis dan mengganti puasa ramadhan penting bagi Sahabat Dream yang punya kewajiban qadha. Berikut bacaan doa puasa Senin Kamis dan mengganti puasa ramadhan:

2 dari 5 halaman

Doa Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil itsnaini sunnata lillaahi ta‘ala.

Artinya:

“ Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta’ala.”

Doa Niat Puasa Kamis

Selain doa sahur puasa hari Senin, ketahui juga doa sahur puasa pada hari Kamis.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamiisi sunnata lillaahi ta‘ala.

Artinya:

“ Aku berniat puasa sunah hari Kami karena Allah ta’ala.”

3 dari 5 halaman

Doa Mengganti Puasa Ramadhan

Seperti telah disinggung sebelumnya, jika hendak puasa qadha ramadhan di hari Senin Kamis, maka lafal niat yang dibaca adalah niat puasa qadha ramadhan.

Berikut bacaan doa mengganti puasa ramadhan pada saat puasa Senin Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “ Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

4 dari 5 halaman

Ketentuan Pelaksanaan Qadha Puasa Ramadhan

Setelah mengetahui doa puasa Senin Kamis dan mengganti puasa ramadhan di atas, kamu juga perlu memahami ketentuan pelaksanaan qadha puasa ramadhan.

Dalam pembahasan ini muncul pertanyaan, apakah qadha puasa Ramadan harus dikerjakan secara berurutan?

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 184, Allah SWT hanya menekankan qadha puasa ramadhan hukumnya wajib dilakukan sebanyak dari jumlah hari yang sudah ditinggalkan.

“ (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 184)

Hal itu didukung dengan hadis riwayat Daruquthni dari Ibnu Umar berikut:

“ Qadha' (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan."

Dari penjelasan tersebut jelas bahwa Sahabat Dream bisa mengqadha puasa ramadhan secara urut maupun terpisah. Yang jelas adalah jumlah hari yang ditinggalkan bisa diganti hingga selesai.

5 dari 5 halaman

Perintah Menyegerakan Qadha Puasa Ramadan

Bagi seseorang yang memiliki halangan berpuasa di bulan Ramadan, maka harus mengganti atau mengqadha puasa tersebut di luar bulan Ramadan. Karena puasa yang tidak dijalankan saat Ramadan itu dianggap sebagai utang yang harus dibayar.

Nah, Islam memerintahkan agar segera mengerjakan qadha puasa tersebut dan tidak menunda-nunda. Hal ini seperti dijelaskan dalam surat Al-Mu'minun ayat 61 berikut:

اُولٰۤىِٕكَ يُسَارِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَهُمْ لَهَا سٰبِقُوْنَ

Artinya: " mereka itu bersegera dalam kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu memperolehnya." (QS. Al-Mu'minun: 61)

Dalam melakukan qadha puasa, maka seseorang juga wajib untuk membaca niat puasa qadha Ramadan di malam harinya (sebelum waktu Subuh). Hal ini sama seperti yang sahabat Dream lakukan saat bulan Ramadan. Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadis Hafshah Ummul Mukminin ra, Rasulullah saw bersabda:

" Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya." (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah)

Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya mengganti atau mengqodho puasa Ramadan sebaiknya dilakukan dengan segera dan tidak ditunda-tunda.

Demikian itulah penjelasan lengkap tentang doa puasa Senin Kamis dan mengganti puasa ramadhan yang penting diketahui.

Sebagai seorang muslim, mengqadha puasa ramadhan adalah wajib hukumnya. Baik dikerjakan bersamaan dengan puasa Senin Kamis, maupun di hari-hari lain yang tidak diharamkan untuk berpuasa.

Beri Komentar