Ilustrasi
Dream - Momen akhir tahun segera tiba. Biasanya, momen ini disambut dengan pergerakan masyarakat yang meningkat untuk merayakan momen tahun baru.
Virolog I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. Sebab potensi terjadinya kembali lonjakan Covid-19 masih cukup besar jika berkaca pada akhir tahun lalu.
" Saya bahkan bisa prediksi itu, kalau pola tahun lalu maka letupan kembali saya prediksi bulan Januari-Februari 2022," ujar Mahardika, dalam diskusi disiarkan BNPB.
Mahardika mengatakan potensi lonjakan Covid-19 kembali selalu ada meski jumlah kasus positif harian menurun. Tidak hanya di luar negeri, lonjakan juga bisa kembali dialami Indonesia.
" Kalau dari kasus (melonjak) iya, pasti. Kalau case itu pasti tetapi mudah-mudahan tidak ada gelombang ketiga lagi untuk jumlah orang yang masuk rumah sakit sehingga rumah sakit kewalahan," kata dia.
Agar potensi ini tidak terjadi, vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk menekan terjadinya lonjakan seperti tahun lalu. Sehingga beban rumah sakit tidak kembali berat.
" Karena kita sudah vaksinasi terutama untuk daerah-daerah yang vaksinasinya sudah mencapai 70 persen, di atas 70 persen, mestinya jumlah tekanan pada resisten rumah sakit tidak akan sebesar tahun ini," kata dia.
Dengan mempertimbangkan hal itu, Mahardika meminta Pemerintah untuk semakin meningkatkan capaian vaksinasi. Sehingga target 100 persen vaksinasi di Indonesia dapat segera tercapai.
" Kalau sekarang 1,5 juta per hari mungkin kalau bisa 2-4 juta per hari," kata dia.
Mahardika juga meminta masyarakat untuk segera mengakses vaksin. Begitu undangan vaksinasi didapat, sebisa mungkin masyarakat mendatangi pusat layanan untuk mendapatkan vaksin.
" Masyarakat yang belum divaksin segera, kalau sudah ada panggilan untuk vaksinasi, please silakan, mohon silakan vaksinasi," terang dia.
Dream - Hasil riset terbaru yang diterbitkan Pusat Pengendalian dan Pencegehan Penyakit AS atau CDC menemukan orang yang tidak divaksin Covid-19 berisiko 11 kali lebih besar kemungkinannya untuk meninggal dunia jika tertular virus.
Tak hanya itu, orang yang tidak divaksin juga kemungkinan mengalami komplikasi kesehatan yang parah, membutuhkan rawat inap, dan dalam skenario terburuk mengakibatkan kematian.
Menurut laman Mashble.com, penelitian ini melibatkan lebih dari 600.00 kasus Covid-19 di Amerika Serikat.
Hasil riset ini diterbikan sebagai rilis awal dalam CDC Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR) berkaca pada kasus Covid-19 yang muncul dari 4 April hingga 17 Juli 2021.
Dalam laporan tersebut dikatakan bahwa jumlah kematian di antara orang-orang yang tidak divaksin jauh lebih tinggi ketimbang mereka yang sudah mendapat dosis penuh.
Di saat yang bersamaan, ketika varian Delta menghantam Amerika Serikat, jumlah kematian orang yang divaksin lengkap juga meningkat, yang menunjukkan penurunan efikasi vaksin.
Namun, bukan berarti Anda boleh menyepelekan vaksinasi. Ketika melihat jumlah kematian di antara orang yang tidak divaksinasi selama waktu yang sama, mereka masih menyumbang sebagian besar kematian, yaitu 84 persen.
Secara umum, orang yang tidak divaksinasi menyumbang 82 persen kasus baru, dan 84 persen rawat inap.
Jadi, meskipun ada indikasi vaksin kurang efektif terhadap varian Delta, angkanya masih menunjukkan bahwa vaksinasi secara signifikan mengurangi risiko komplikasi dan kematian akibat Covid-19.
" Intinya adalah: Kami memiliki alat ilmiah yang dibutuhkan untuk mengubah sudut pandang pada pandemi saat ini," kata direktur CDC, Rochelle Walensky.
" Vaksin bekerja dan melindungi kita dari komplikasi parah Covid-19. Ini akan melindungi anak-anak kita dan memunykinan mereka untuk segera bersekolah dengan aman.," pungkasnya.
Sumber: Mashble.com
Advertisement
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta