Gus Samsudin Blak-blakan Ngaku Bukan Orang Sakti, Minta Maaf dan Ingin Damai: Ho'oh Tenan!

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 2 September 2022 15:00
Gus Samsudin Blak-blakan Ngaku Bukan Orang Sakti, Minta Maaf dan Ingin Damai: Ho'oh Tenan!
“Saya berharap masalahnya bisa selesai sampai di sini dan semuanya bisa damai, InsyaAllah,” ucap Gus Samsudin.

Dream - Gus Samsudin meminta maaf atas perseteruannya dengan Pesulap Merah alias Marcel Radhival yang menurutnya telah menimbulkan kegaduhan. Dia mengaku ingin mengakhirinya dengan jalan damai saja.

“ Saya atas nama pribadi, Samsudin memohon maaf untuk semua masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang terjadi karena permasalahan ini, sudahlah,” katanya seperti dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati ini ingin kegaduhan yang telah ditimbulkan berhenti, karena negara ini masih mempunyai masalah lain yang harus diselesaikan.

“ Ada banyak masalah yang harus kita selesaikan di negara ini, bukan hanya masalah yang seperti ini dan semoga saja kegaduhan ini bisa berhenti sampai di sini dan ndak berlanjut lagi,” lanjutnya.

1 dari 11 halaman

Ingin Jalan Damai Saja

Dia berharap bisa berdamai dengan semua masalah yang menyeret namanya tersebut.

“ Ketika kita sudah dianggap sebagai orang tua atau mengerti tentang duduknya kun, dijadikan orang tua oleh Allah, maka harus menjadi orang tua yang bener-bener orang tua, yang sering saya katakan, ho'oh tenanan.”

“ Jadi orang tua ya jadi orang tua yang tenanan, ho'oh tenan. Jadi tidak usah menanggapi masalah yang seperti ini lagi apalagi sampai terjadi keributan lagi. Saya berharap masalahnya bisa selesai sampai di sini dan semuanya bisa damai, InsyaAllah,” ucapnya.

Samsudin mengaku sempat ditegur oleh seorang Kyai, yang menyuruh agar berdamai saja atas permasalahannya dengan Marcel Radhival.

“ Saya juga sangat kaget heran ya, masalahnya bisa berkembang sampai kemana-mana, makanya kemarin saya mendapatkan teguran dari Kyai saya untuk sudah diam, tidak usah menjelaskan apapun,” ujarnya.

2 dari 11 halaman

Mengaku Bukan Orang Sakti

Gus Samsudin juga blak-blakan mengaku bukan orang sakti seperti yang selama ini dikenal orang. Dia mengaku hanya membantu mengobati pasien melalui doa, juga ramuan herbal.

" Saya ini bukan orang sakti lho, saya itu enggak bisa apa-apa, kita itu hanya berdoa, setelah kita berdoa bersama-sama," ucap Gus Samsudin.

" Tentunya doanya kita ambil dari Alquran dan sholawat, kita ambilkan dari kitab, nanti setelah didoakan ada (obat) herbalnya seperti madu dan kunir ini, itu untuk herbalnya setelah itu ya sudah," pungkasnya.

Sementara itu, belum lama ini Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin telah ditutup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar.

Padepokannya ditutup lantaran setelah diselidiki, padepokan tersebut belum memiliki izin sebagai taklim untuk para santri atau pun izin usaha kesehatan.

3 dari 11 halaman

Diperiksa Polda Jatim, Pesulap Merah: Gus Samsudin Banyak Alasan Tak Mau Buktikan Ilmunya, Akhirnya Saya Ajari Polisi Main Sulap

Dream - Pesulap Merah alias Marcel Radhival mengaku telah mendatangi Polda Jatim untuk memberikan keterangan sebagai terlapor atas kasus dugaan pencemaran nama baik Gus Samsudin.

" Kemarin dimintai keterangan sebagai terlapor ya, di situ pemeriksaan atas laporannya mas Udin yang katanya diduga pencemaran nama baik," ujar Marcel seperti dikutip dari video yang diunggah oleh akun TikTok @info_viral_hari_ini.

Saat menyampaikan pengalamannya, penampilan Marcel kali ini berbeda. Pssulap yang punya penampilan ikonik dengan wig merah itu justru memakai pakaian hitam dengan sorban di kepala.

Bercerita dengan ditemani Ustadz Faizar, Marcel mengatakan bahwa Gus Samsudin yang memberikan laporan atas pencemaran nama baik, diminta pihak Polda Jatim untuk membuktikannya. Namun, pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati itu justru tidak mau melakukan pembuktian.

" Polda Jatim udah berusaha, oh ya sudah daripada jadi drama lapor-laporan ketemu aja yuk sama Marcel kita siapin arenanya, tapi mas Udinnya banyak alasan enggak mau kata Polda Jatim," ujar Marcel menirukan pihak Polda Jatim.

4 dari 11 halaman

Dihadapkan Beberapa Pertanyaan

Selanjutnya Gus Samsudin juga diminta untuk menyiapkan orang yang terkena santet, kemudian dari pihak Marcel ditantang apakah bisa membongkar santet itu.

Saat dimintai keterangan, Marcel dihadapkan beberapa pertanyaan, salah satunya maksud dan tujuan membuat video yang diduga mencemarkan nama baik Gus Samsudin.

" Saya jelaskan yang saya bahas itu edukasi, triknya bukan si mas Udinnya. Trik yang dia praktekkan itu, jadi edukasi ya," katanya.

" Setelah dijawab dan dicatat semuanya, kita lihat aja nanti apakah dia protes apa engga. Karena itu kan cuma minta keterangan klarifikasi aja," lanjutnya.

 

5 dari 11 halaman

Ajarin Sulap Polda Jatim

Marcel pun mengungkap hal lucu saat bertemu pihak Polda Jatim kala itu, lantaran tidak ada pihak dari Gus Samsudin yang datang, pesulap ini justru mengajari trik sulap pada petugas kepolisian.

" Jadi kemarin ya Polda Jatim akhirnya saya ajarin sulap," kata dia.

Sebagai informasi, sebelumnya Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah yang menyebut pengobatannya hanyalah sulap atau sebuah trik, menurutnya merupakan penggiringan opini.

Dalam hal ini Samsudin melaporkan Marcel atas pelanggaran yang berhubungan dengan undang-undang ITE yakni  Pasal 27 ayat 3 dan 28 ayat 2 Undang-undang (UU) ITE.

6 dari 11 halaman

Dianggap Gagal Buktikan Ilmu Kebal, Begini Penjelasan Putra Guru Gus Samsudin Soal 'Wesi Yo Wesi' yang Viral

Dream - Irfan Suyuti, putra guru Gus Samsudin Jadab, memeragakan ilmu kebal saat menjadi tamu dalam podcast Denny Sumargo. Salah satu aksinya yang viral adalah pembuktian ilmu kebal. Irfan Suyuti membacok seorang pria dengan golok.

Aksi itu viral, terutama saat Irfan Suyuti membaca doa sebelum membuktikan ilmu kebal. Salah satu penggalan doa yang dirapal Irfan Suyuti yang viral adalah frasa " wesi yo wesi" . Soal doa itu, Irfan punya penjelasan.

" Ini ada akademisnya juga selain doa, jangan salah. Bahkan ini juga menjadi filosofi kehidupan," kata Irfan Suyuti dalam video yang diunggah kanal YouTube Rasis Infotainment.

7 dari 11 halaman

Irfan pun berdiri. Dia memeragakan saat menjalani ilmu kebal yang dilakukan di podcast Denny Sumargo. Dia menuturkan menyebut nama Allah saat menarik dan mengeluarkan napas.

" Masuk dan keluarnya napas kita ingat Allah, bagus dong. Mlebu Allah, metu allah [masuk Allah, keluar Allah], embuskan napas," tutur Irfan.

Dia meneruskan bacaan doa tersebut. " Anekotake, mengitikadkan Allah, meyakini bahwa otak ini, urip [hidup] ini, arahnya pada kodrat Allah."

" Dzat Allah. Dzat Allah tak bisa digambarkan," tegas dia.

8 dari 11 halaman

Dalam doa itu, Irfan Suyuti juga menggunakan asmaul husna. " Kalau untuk penyembuhan berarti baca Ya syaafii, untuk rukyah. Kalau untuk kekebalan ya, Ya qowiyyu Ya Matin," kata dia.

" Ilangono, hilangkanlah, dosaku kang wus kelakon, dosaku yang telah lewat, alias istighfar," lanjut Irfan Suyuti. Setelah itu dia memadukan doa itu dengan sholawat.

" Enggak ada masalah percampuran doa kalau itu mentauhidkan Allah. What's problem gitu loh," tutur dia.

9 dari 11 halaman

Di tengah pemaparan itu, sang pengacara, Firdaus, langsung menanyakan bagian yang viral " wesi yo wesi" . Irfan Suyuti pun menjelaskan bagian tersebut.

" Jadi tadi sifatnya. Jadi setelah tadi berdoa memohon, asmaul husna, itu tentang sifatnya apa, terus kun fayakun maksudnya apa, dalam hal ini Ya Qowiyyu Ya Matin, Ya Jabbar Ya Qohar, kun fayakun sifatnya apa."

" Sabdadi, sabdadi itu ucapan kita moga-moga terjadi, sifatnya besi ya besi. Maksudnya tubuhnya kemasukan inti besi. Jadi ada lapisan besi, bro," beber Irfan Suyuti.

10 dari 11 halaman

Menurut Irfan Suyuti, dia tak mau lagi mempraktikkan ilmu kebal. Sebab, ilmu kebal bukan untuk dipamerkan sembarangan. Dia hanya akan memainkannya sesekali saja bila terpaksa.

" Sebab suasananya sudah kayak pasar, sudah bukan khusyuk untuk mencari ilmu yang benar," kata dia.

Dalam pembuktian saat menjadi tamu di podcast Denny Sumargo, aksi Irfan Suyuti disebut gagal. Dari tujuh tebasan, ada satu luka yang diderita pria yang ditebasnya.

Menurut dia, kegagalan itu justru membuktikan bahwa aksinya bukanlah trik. " Jadi membuktikan bukan trik. Justru dari situ Densu percaya," tegas Irfan Suyuti.

11 dari 11 halaman

Dalam podcast Denny Sumargo, Irfan Suyuti mengakan bahwa salah satu tebasannya melukai karena orang yang digunakan untuk peragaan tidak konsentrasi. 

" Para pengisi dan itu harus sinkron. Dia mengaku tidak konsen," kata Irfan Suyuti.

Menurut dia, bila tidak ada ilmu kebal, maka lukanya harusnya lebih parah, tidak hanya satu goresan saja. " Harusnya lebih parah," tambah Irfan Suyuti.

Beri Komentar