Cuma Sekali Dosis, Vaksin Johnson & Johnson Diklaim Efektif Lawan Varian Baru

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Jumat, 26 Februari 2021 11:00
Cuma Sekali Dosis, Vaksin Johnson & Johnson Diklaim Efektif Lawan Varian Baru
Tak seperti vaksin Covid-19 lain, vaksin Johnson & Johnson diklaim hanya butuh 1 dosis saja.

Dream - Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat melaporkan hasil positif hasil pengujaian vaksin Covid-19 produksi dari Johnson & Johnson (J&J). Tak seperti vaksin Covid-19 lain, vaksin buatan perusahaan Negeri Paman Sam ini diklaim hanya butuh suntikan 1 dosis saja.

Dilansir Forbes, Kamis 25 Februari 2021, vaksin Johnson & Johnson memiliki keampuhan hingga 66 persen dalam mencegah Covid-19. Selain itu, vaksin ini juga efektif 73 persen melawan penyakit parah dari varian Afrika Selatan (501Y.V2).

Vaksin ini juga sangat efektif mencegah hospitalisasi terkait Covid-19. Hingga kini, belum ada orang yang dilaporkan meninggal setelah 28 hari disuntik vaksin Johnson & Johnson.

Bila vaksin J&J mendapat izin, Johnson & Johnson akan menjadi vaksin ketiga di AS. Saat ini, AS sudah memakai vaksin Pfizer dan Moderna yang butuh dua kali suntikan.

1 dari 4 halaman

Cara Kerja Vaksin

Vaksin J&J menggunakan adenovirus untuk mengirmkan DNA ke dalam sel. Setibanya di sel, DNA itu membuat sel mereplika spike protein SARS CoV-2. Replika itu lalu " mengajari" sistem imun untuk melawan Covid-19 yang memiliki spike protein serupa pada permukaannya.

Wall Street Journal menyebut studi evaluasi vaksin J&J dilakukan di AS, Afrika Selatan, dan beberapa negara lainnya. Namun, vaksin ini hanya 42,3 persen efektif kepada Lansia berusia 60 tahun ke atas dan memiliki penyakit seperti diabetes serta hipertensi.

Di AS saja, vaksin J&J ampuh 72 pesen.

Sementara di Afrika Selatan vaksin ini ampuh dari 52 persen hingga 64 persen. Namun, vaksin J&J bisa melindungi dari kasus parah sebesar 73,1 persen hingga 81,7 persen pada dua pekan hingga sebelum usai vaksinasi.

 

 

2 dari 4 halaman

Target 100 Juta Vaksin

Vaksin J&J juga tidak harus disimpan di tempat penyimpanan ultra-dingin seperti vaksin Pfizer. Rencananya, 20 juta vaksin J&J akan siap beredar pada akhir Maret 2021.

Setelahnya, pihak J&J berambisi untuk mendistribusi hingga 100 juta vaksin COVID-19 tersebut pada akhir Juni.

Kesiapan vaksin J&J dinilai sebagai simbol bahwa perusahaan selalu siap melawan pandemi global, seperti yang dilakukan pada pandemi 1918.

" Satu abad lalu, Johnson & Johnson memaikan peran terdepan dalam melawan pandemi flu 1918, dan sejarah kita untuk mengkonfrontasi tantangan-tantangan kesehatan global terus berlanjut hingga hari ini," ujar Richard Nettles, wakil presiden J&J di bidang U.S. Medical Affairs.

(Sah, Sumber: forbes.com)

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

3 dari 4 halaman

Sudah Divaksin Covid-19? Siap-siap Efek Sampingnya

Dream - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus berjalan. Saat ini vaksinasi massal memasuki tahap kedua. Kelompok prioritas yang mendapatkan vaksinasi ini adalah lansia, pedagang pasar, guru, TNI/ Polri serta wartawan.

Pemberian vaksin diharapkan bisa membentuk antibodi dalam tubuh untuk menangkal virus Covid-19 yang mematikan. Tubuh akan jadi lebih kuat, jika pun terkena virus kondisinya tidak menjadi parah.

Seperti yang kita tahu, pemberian vaksin memiliki beberapa efek samping. Bukan hanya vaksin Covid-19 tapi juga vaksin lain, apa saja efek yang mungkin muncul setelah vaksin?

- Rasa sakit atau pembengkakan pada lengan yang mendapat suntikan
- Demam
- Panas dingin
- Kelelahan
- Sakit kepala

Bagaimana cara mengatasinya?
Ketika mengalami rasa sakit atau tidak nyaman setelah mendapatkan vaksin bisa coba atasi dengan cara mengkonsumsi obat yang dijual bebas atas saran dokter, seperti ibuprofen, aspirin, atau parasetamol

Kamu bisa gunakan obat-obatan ini untuk meredakan efek samping pasca vaksinasi. Tetap perhatikan apakah kamu alergi atau ada alasan medis lain untuk tidak mengkonsumsinya. Tidak disarankan untuk meminum obat-obatan ini sebelum vaksinasi, karena akan sulit nantinya untuk mengetahui seberapa baik vaksin bekerja, dan bisa jadi obat-obat ini dapat mempengaruhi proses kerja vaksin.

Untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan setelah di suntik, kompres handuk lembut yang dingin ke bekas suntikan. Perbanyak minum air putih dan istirahat setelah vaksinasi.

 

 

4 dari 4 halaman

Kapan harus menghubungi dokter?
1. Jika kemerahan atau nyeri pada tempat yang di suntik semakin meningkat setelah 24 jam
2. Jika efek samping dari kecemasan tak kunjung hilang setelah beberapa hari

Hal yang harus diingat, butuh waktu bagi tubuh untuk membangun perlindungan setelah vaksinasi apa pun. Vaksin Covid-19 yang membutuhkan 2 suntikan belum tentu akan melindungi kamu seutuhnya pada satu atau dua minggu setelah suntikan kedua. Untuk itu penting bagi semua orang untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

Laporan: Yuni Puspita Dewi/ Sumber: CDC

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

 

Beri Komentar