Indikator Politik Ungkap Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Kalah Telak di Pilpres 2024

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 23 Februari 2024 07:01
Indikator Politik Ungkap Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Kalah Telak di Pilpres 2024
Kritik tajam dari kubu Ganjar-Mahfud soal kebebasan demokrasi ternyata tidak selaras dengan pendukungnya yang merasa puas dengan demokrasi era Jokowi

1 dari 11 halaman

Indikator Politik Ungkap Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Kalah Telak di Pilpres 2024

Indikator Politik Ungkap Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Kalah Telak di Pilpres 2024 © Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 2024 maverick

2 dari 11 halaman

Dream - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkap penyebab suara pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud jeblok dan berada di posisi buncit dalam hasil hitungan quick count Pemiliha Presiden (Pilpres) 2024.


Direktur Eksekutif Indokator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan peroleh suara rendah Ganjar-Mahfud dikarenakan narasi demokrasi antara elite partai dengan basis massa tidak " nyambung'.

3 dari 11 halaman

"Basis pendukungnya tidak nyambung dengan narasi PDIP dan Mas Ganjar yang terlalu memfokuskan demokrasi sebagai civil libertis, kan kritiknya tajam ya,"

Direktur Eksekutif Indokator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi

4 dari 11 halaman

Menurut Burhanuddin, basis pemilih Prabowo dan Ganjar cenderung puas terhadap kondisi demokrasi saat ini yang dinilai baik. 

" Nah, lagi-lagi, ini menjelaskan paslon nomor 03 underperform," dikutip Dream dari merdeka.com.



5 dari 11 halaman

© Dream

Kritik tajam dari kubu Ganjar-Mahfud soal kebebasan demokrasi, pelanggaran konstitusi, etika demokrasi, ternyata tidak selaras dengan pendukungnya yang merasa puas dengan demokrasi era Jokowi yang mencapai 76,1 persen. Sementara angka yang tidak setuju hanya 22,9 persen.

6 dari 11 halaman

Banyaknya pendukung Ganjar-Mahfud yang merasa puas dengan demokrasi era Jokowi karena melihat dari sisi kemudahan mencari nafkah dan mendapatkan pekerjaan yang baik.


" Tetapi ditanya basis pendukungnya, mereka puas-puas saja, jadi memang repot jadi Mas Ganjar ya di Pemilu 2024 karena enggak nyambung aspirasi elit dengan masanya," tuturnya.

7 dari 11 halaman

Hal ini berbeda dengan pasangan nomor urut 1 Anies-Cak Imin. Isu kondisi demokrasi yang tidak baik lebih diterima para pendukung Paslon AMIN dengan meraih persentase tidak puas 41,8 persen dan puas 55,9 persen.


" Pak Anies ini jualan ketidakpuasan terhadap demokrasi dari sudut pandang kebebasan sipil. Minimal dirasakan 41,8 persen. Jadi kalau jualan demokrasi sakit ke kalangan pendukung Mas Anies itu punya resonansi," ucap Burhanuddin.

8 dari 11 halaman

Kurang Militan

Hal itu tertangkap dari hasil survei pendukung Ganjar-Mahfud yang sekitar 49,6 persen tidak mau menyampaikan pilihannya.

Sedangkan pemilih yang menyatakan dukungannya secara terang kepada Ganjar-Mahfud hanya 16,8 persen.

9 dari 11 halaman

© Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, pasangan capres dan cawapres nomor urut 3. 2024 maverick

Kondisi itu berbalik dibandingkan pendukung Prabowo-Gibran yang lebih rendah hanya 39,1 persen tidak memberitahu pilihannya, dan ada 20,7 persen yang terang-terangan mendukung.

10 dari 11 halaman

Sementara untuk pendukung paslon Anies-Muhaimin terdapat 36,2 persen yang tidak memberi tahu dukungannya, dan ada 26,2 persen yang aktif menyuarakan dukungannya kepada Anies-Muhaimin.


" Ini juga yang menjelaskan pemilih Mas Ganjar dan Prof Mahfud paling kecil dukungannya, karena pendukungnya cenderung kurang aktif ketimbang dua paslon lainnya," tuturnya.

11 dari 11 halaman

Adapun survei ini diambil berdasarkan total responden sebanyak 2.975 (99,2 persen) dengan toleransi kesalahan atau margin of error +/- 1.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Para responden diambil berdasarkan metode two stage stratified random sampling dengan jumlah awal sampel dari 3.000 TPS yang tersebar secara proporsional di setiap daerah pemilihan.

Beri Komentar