Ilustrasi (Sumber: Shutterstock)
Dream - Baru-baru ini rekaman video yang diunggah akun Gurutek di Youtube membuatbergidik 1,2 juta orang warganet yang menonton. Di dalam video itu, tampak lipan laut sepanjang 1,2 meter.
Lelaki yang pertama kali melihat mahluk mengerikan di akuarium itu berkata, " Saya tak tersadar ada Eunice di sana selama dua tahun. Saya baru menyadari setelah koloni karang di dalam akuarium hilang setiap sore."
Bermula saat penasaran rusaknya karang-karang laut dalam akuarium air laut itu. Setelah tiga kali melihat tak juga ditemukan.
Setelah setahun pencarian, diketahui mahluk itu bersembunyi di bebatuan dan hanya keluar pada malam hari.
" Tidak mungkin untuk menangkapnya tanpa mengambil dari tangkinya," ucap dia menambahkan.
Menurut informasi World of Buzz, lipan laut itu sebetulnya adalah cacing bobbit, atau secara ilmiah dikenal sebagai Eunice aphroditois.
Mereka memangsa karang dan ikan dengan bersembunyi di antara bebatuan dan terjang menuju mangsanya. Mereka dapat ditemukan di Indonesia dan Filipina. Hewan itu dipercaya bersembunyi di dalam koral hidup saat karang itu dijual ke pemilik akuarium.
Simak videonya di bawah ini,
Dream - Dua pria yang sedang menyeberang Sungai Kimberley di Australia pada tengah malam terkejut ketika melihat ular besar berusaha makan seekor buaya.
Wayne Chevis melihat kejadian tersebut ketika ia sedang pergi bersama temannya pada hari Minggu, dari tempat kerjanya di Lake Argyle Caravan Park ke Darwin. Saat itu mereka sedang mengejar penerbangan untuk menghadiri pernikahan di Tasmania.
Chevis mengatakan, ular piton berukuran besar sedang membelit seekor buaya air tawar di pinggir jalan menuju Lake Argyle.
" Ular itu, yang jika dibentangkan, kemungkinan panjangnya hampir tiga meter. Ular itu benar-benar besar dan tebal," kata Chevis yang sempat mengabadikan kejadian tersebut dan membagikannya di media sosial.
Meskipun buaya dikenal sangat ganas, tapi kali ini menjadi mangsa ular piton. Meski melawan buaya, menurut Chevis, ular itu tak terluka sedikit pun.
" Ular itu benar-benar di atas angin dan dia adalah pemenang dalam pertempuran kecil tersebut," tambah Chevis.
Dibesarkan di lingkungan Taman Nasional Kakadu, di mana ayahnya adalah seorang ranger, Chevis telah menyaksikan ular makan segala macam binatang. Tapi dia tidak pernah melihat ular makan seekor buaya.
" Aku sering melihat ular makan telur buaya, kura-kura, angsa, kadal, atau goanna. Tapi aku tidak pernah melihat seekor ular makan seekor buaya," katanya.
Foto yang diambil menggunakan kamera ponselnya itu telah menjadi perbincangan hangat sejak dia tiba di Tasmania.
" Banyak yang terkejut dan mengeluarkan sumpah serapah tentang foto itu," kata Chevis.
(Sumber: abc.net.au)
Dream - Banyak orang tak menyangkan Donald Trump dapat memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Sebelum penghitungan hari ini yang memenangkan dirinya, banyak prediksi yang menyebut politisi Partai Republik itu bakal mengalahkan Hillary Clinton dari Demokrat. Termasuk prediksi dari hewan.
Sejumlah orang di seluruh dunia berusaha memprediksi hasil pemilu. Mereka bertanya ke beberapa hewan sebagai bahan masukan.
Shiyanhu Ecological Tourism Park di Hunan, Tiongkok, meminta seekor monyet bernama Geda untuk menentukan siapa yang menang dalam pemilu AS.
Monyet yang namanya berarti 'merinding' diberika kertas berisi gambar Donald Trump dan Hillary Clinton.
Geda memilih gambar Trump. Tidak hanya itu, dia bahkan memanjat gambar Trump dan memberinya ciuman.
Prediksi dari Anjing
Tak cuma monyet di China, kemenangan Trump juga sudah diprediksi seekor anjing di Cleveland.
Trump mungkin tahu atau mungkin tidak tahu bagaimana anjing bekerja. Cleveland.com sempat membuat survei terhadap anjing untuk menentukan siapa presiden terpilih AS.
Hasilnya, Trump menjadi tokoh favorit mereka. Partai Republik bahkan diprediksi menang oleh hidung basah anjing-anjing itu.
Giliran Ikan Hiu
Trump juga diprediksi menjadi pemenang oleh ikan hiu di Nova Southeastern University di Fort Lauderdale, Florida.
Pada September lalu, para profesor memilih dua ekor hiu dari Samudra Atlantik untuk memilih Trump dan Clinton.
Hiu Trump, yang memakai moto " Membuat Amerika Kembali Jaya" itu berenang menempuh jarak 652,44 mil.
Hiu Clinton yang bermoto 'Berenang Lebih Kuat dalam Kebersamaan' hanya dapat menempuh jarak 510,07 mil.
Tidak semua buruk bagi mantan sekretaris negara itu. Setidaknya dia mendapat dukungan dari kerajaan hewan.
(Ism, Sumber: huffingtonpost.com)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati