Kasus Covid-19 Melonjak, Jokowi: Jangan Pernah Lalai

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Sabtu, 12 Desember 2020 16:16
Kasus Covid-19 Melonjak, Jokowi: Jangan Pernah Lalai
Presiden Joko Widodo mengunggah pesan di akun Instagramnya.

Dream - Presiden Joko Widodo mengunggah pesan terbaru terkait Covid-19 di akun instagramnya. Ia mengatakan, masyarakat tetap dapat melakukan aktivitasnya meski di tengah pandemi.

Jokowi mengunggah potongan ilustrasi yang memperlihatkan aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19.

" Suasana masih pandemi, tapi kehidupan tetap harus berjalan. Ada yang harus tetap bekerja dan bepergian," tulis Jokowi di keterangan foto.

Meski begitu, Jokowi tak bosan mengigatkan masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan. Jangan lupakan 3M meski sibuk menjalankan aktivitas.

" Jika terpaksa harus keluar rumah, jangan pernah lalai. Tetap pakai masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan," ujarnya.

1 dari 5 halaman

Jangan Lalai

Dalam unggahan tersebut, Jokowi juga mengajak warganet untuk menunjukkan mana orang-orang yang lala memakai masker.

" Di gambar ini, bisakah Anda tunjukkan orang-orang yang lalai itu," kata Jokowi.

Kasus Covid-19 bertambah sebanyak 8.369 sejak 3 Desember lalu. Angka ini merupakan rekor tertinggi setelah kasus Covid-19 meningkat 6.267 pada Minggu, 29 November 2020.

Peningkatan ini disebabkan oleh masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan. Tingkat kedisiplinan masyarakat dinilai semakin menurun.

" Hal ini bertepatan dengan libur panjang tanggal 8 Oktober sampai 1 November 2020. Tren penurunan tersebut terus menurun sampai pemantauan tanggal 27 November 2020. Di mana persentase kepatuhan untuk memakai masker ialah 59,32 persen. Sedangkan untuk menjaga jarak ialah 43,46 persen," tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, dilansir dari Merdeka.com

Libur panjang dinilai sebagai pemicu turunnya presentase penerapan protokol kesehatan. Jika masyarakat terus lalai, kasus Covid-19 akan terus bertambah.

" Mohon masyarakat segera sadar bahwa langkah kecilnya mencuci tangan secara teratur dengan hanya memakai masker dengan benar. Bahkan usaha kecil menjaga jarak satu sama lain sangat berdampak pada kehidupan banyak umat manusia," imbaunya.

2 dari 5 halaman

Distribusi Vaksin Covid-19 Dikelola Secara Terintegrasi

Dream - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan distribusi vaksin akan dijalankan secara terintegrasi. Sejumlah pihak akan dilibatkan pemerintah saat distribusi dijalankan.

Pengelolaan distribusi akan memanfaatkan dashboard data yang terintegrasi dengan sistem pada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Sistem tersebut melibatkan Kementerian Kesehatan di dalamnya.

" Prioritas daerah penerima vaksin merupakan salah satu indikator yang dipakai dalam perencanaan vaksinasi," ujar Wiku.

Beberapa pihak yang terlibat dalam distribusi selain KPCPEN dan Kemenkes yaitu Kemenkominfo, Bio Farma, dan sejumlah lainnya. Saat ini sejumlah pihak tersebut tengah berkomunikasi secara intensif untuk memastikan distribusi vaksin berjalan secara profesional, tepat sasaran, serta mempertimbangkan skala prioritas.

Untuk saat ini, masyarakat diminta bersabar menunggu perkembangan informasi. Khususnya mengenai jadwal pelaksanaan vaksinasi dan dimulainya pendistribusian vaksin.

" Untuk informasi lain yang lebih teknis, seperti porsi dan wilayah pembagian akan disampaikan kemudian setelah tahap-tahap perencanaan tersebut selesai dilakukan," kata Wiku, dikutip dari Covid19.go.id.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

3 dari 5 halaman

Ilmuwan Australia Temukan Metode Pelacakan Supercepat Sumber Kasus Covid-19

Dream - Ilmuwan Australia mengklaim telah mengembangkan metode sekuensing genom yang dapat melacak sumber kasus virus Corona dengan cepat. Penemuan ini diharapkan dapat membantu menahan wabah di masa depan.

Dalam sebuah laporan, ilmuwan di Garvan Institute of Medical Research Ira Deveson mengatakan, metode tersebut hanya membutuhkan waktu empat jam untuk mengetahui sumber virus.

" Ketika kasus 'misterius' virus corona diidentifikasi, setiap menit dihitung," kata Deveson, dalam sebuah laporan, yang disiapkan bekerja sama dengan Universitas New South Wales (UNSW).

4 dari 5 halaman

Manfaat Pelacakan Lewat Tes Genom

Tes genom membantu melacak sumber kasus yang masih belum diketahui. Tetapi hasilnya, seringkali memakan waktu lebih dari 24 jam.

Lamanya proses pelacakan ini dikarenakan panjang genom virus corona baru sekitar 30 ribu huruf, tetapi kecil dibandingkan dengan 3 miliar huruf yang menyusun DNA, atau asam deoksiribonukleat, dari genom manusia.

Virus sendiri dapat mengubah tanda genetik dari inang saat ia mereplikasi dirinya sendiri.

" Dengan mengidentifikasi variasi genetik ini, kami dapat menetapkan bagaimana berbagai kasus virus korona terkait," kata ilmuwan University of New South Wales Rowena Bull.

5 dari 5 halaman

Penyebaran Virus di Australia

Ilustrasi

Australia saat ini, berhasil menghindari jumlah kasus dan kematian Covid-19 yang tinggi dengan melakukan kebijakan pembatasan yang ketat.

Sejauh ini Australia mengonfirmasi di bawah 28 ribu kasus Covid-19 dengan 908 kematian. Diperkirakan hanya ada kurang dari 50 kasus aktif yang tersisa di Australia sekarang.

(Sah, Sumber: Straitstimes)

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar