Dream - Kasus beredarnya vaksin palsu menggegerkan masyarakat Indonesia. Praktik ini tidak terendus selama 13 tahun sejak pertama kali beredar pada 2003 lalu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPOM Teuku Bahdar Johan Hamid menyatakan permintaan maaf lantaran vaksin palsu luput dari pengawasan. Meski begitu, dia tetap berkilah bahwa pengawasan yang dilakukan BPOM sudah maksimal.
" Kami bersalah, tapi kami telah melakukan apa yang sudah kami bisa. Kami mohon maaf atas apa yang terjadi," kata Bahdar di akhir konferensi pers yang digelar di kantor BPOM, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Juni 2016.
Menurut dia, selama ini pengawasan yang dilakukan BPOM terkait obat dan vaksin sudah sesuai kewenangan. Sebab, BPOM selama ini hanya bisa mengawasi sarana resmi.
" Kami telah melakukan razia di sarana-sarana resmi," ucap dia.
Hanya saja, kata Bahdar, selama ini kewenangan untuk merazia lokasi non resmi menjadi kendala lantaran BPOM harus menggandeng aparat kepolisian. Terbatasnya kewenangan itu juga termasuk dalam pengawasan pada proses pengadaan.
" BPOM tidak ikut dan tidak dilibatkan pada pengadaan obat karena pengaturan yang dilakukan antara Kemenkes," kata dia.
BPOM, kata Bahdar, sebetulnya telah melakukan pengawasan berlapis. Distributor yang punya izin akan diawasi secara berkala.
Dia menduga, munculnya vaksin palsu ini memang karena adanya permintaan dari pihak klinik.
" Ada pelakunya, karena kemungkinan ada permintaan. Diduga juga pelaku tergiur karena motif uang dan bisa juga terkait jaringan teroris. Tapi, sementara ini Bareskrim menemukan motifnya (pemalsuan vaksin) karena uang," ujar dia.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta