Solidaritas Mengagumkan di Tengah Pengungsi Gunung Agung

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 26 September 2017 11:00
Solidaritas Mengagumkan di Tengah Pengungsi Gunung Agung
Masyarakat Bali berlomba-lomba memberikan bantuan, sehingga para pengungsi tidak perlu bersusah payah.

Dream - Penetapan status Gunung Agung pada level Awas pada Jumat pekan lalu membuat puluhan ribu warga Bali mengungsi ke tempat yang dirasa cukup aman.

Menariknya, para pengungsi ternyata cukup terjamin. Semua karena semangat sister village, yaitu kesediaan warga yang tidak terdampak menyediakan lahan penampungan sekaligus bantuan bagi para pengungsi.

" Konsep sister village sudah diterapkan masyarakat Bali," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penganggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 25 September 2017.

Salah satu contoh yang ditonjolkan Sutopo adalah Klungkung. Di daerah itu, warga menyediakan lahan khusus untuk menampung sapi-sapi milik para pengungsi.

" Masyarakat menyediakan itu dengan gratis bahkan menyampaikan informasinya ke medsos disertai nomor HP. Ini luar biasa," kata Sutopo.

Dia mengaku belum pernah menjumpai sistim serupa terjadi di daerah lain. Yang lebih membanggakan, para pengungsi tidak mendiami titik pengungsian, yang segala fasilitasnya sudah disiapkan, seperti tenda.

" Di mana-mana menawarkan bantuan, baik tempat tinggal untuk pengungsian, ternak, sembako, dan lain-lain. Pengungsi banyak yang menempati titik-titik yang tidak disiapkan di tenda, tapi justru di masyarakat," ucap dia.

Menurut Sutopo, keberadaan modal sosial yang ditunjukkan masyarakat Bali memberikan dampak positif. Salah satunya adalah mempercepat proses evakuasi. " Ini modal sosial yang luar biasa," kata Sutopo.

Beri Komentar