DPD RI Desak Saudi dan Iran Stop Manuver

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 6 Januari 2016 10:02
DPD RI Desak Saudi dan Iran Stop Manuver
Irman juga meminta pemerintah Indonesia segera mengambil inisiatif mengajak negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menciptakan suasana kondusif.

Dream - Ketegangan yang terjadi antara Arab Saudi dan Iran menarik perhatian banyak pihak. Ini berpotensi menjadi konflik dan memperkeruh situasi kawasan Timur Tengah.

Menyadari bahaya itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman mendesak kedua negara mengambil sikap tenang. Dia meminta Saudi dan Iran tidak mengambil tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan.

" Menyerukan kepada pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakat di Arab Saudi dan Iran, untuk segera menghentikan pernyataan, manuver, atau kegiatan apapun yang berpotensi memperkeruh keadaan," ujar Irman melalui keterangan tertulis, Selasa, 5 Januari 2015.

Irman juga meminta pemerintah Indonesia segera mengambil inisiatif mengajak negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menciptakan suasana kondusif.

" Demi terbangunnya kembali ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sebangsa), ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan) antara dua negara anggota OKI yang tengah bertikai," ucap dia.

Sementara kepada Saudi dan Iran, Irman meminta keduanya segera menempuh jalan rekonsiliasi. Hal ini untuk menjaga situasi Timur Tengah agar damai sesuai karakter Muslim.

" Kepada sesama negara anggota OKI kami menyerukan aar menahan diri dan memberikan kontribusi positif guna menjalin kembali tali persaudaraan antarsesama negara berpenduduk muslim," kata Irman.

Sebelumnya, pengadilan Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati terhadap 47 orang warganegara Iran terduga teroris, termasuk ulama Syiah Syeikh Nimr Al Nimr. Mereka dieksekusi pada Sabtu pekan lalu.

Hal itu memicu protes dari warga Iran. Mereka menggelar unjuk rasa yang berujung pada penyerangan dan pembakaran kantor kedutaan Arab Saudi di Teheran.

Puncaknya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengusir duta besar dan memutus hubungan diplomatis dengan Iran. Langkah ini kemudian diikuti oleh negara kawasan Teluk lain yaitu Bahrain, Sudan, dan Uni Emirat Arab (UEA). (Ism) 

Beri Komentar