Tata Cara Musyawarah Sebelum Ambil Keputusan Menurut Islam

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 8 Oktober 2019 20:00
Tata Cara Musyawarah Sebelum Ambil Keputusan Menurut Islam
Melibatkan orang dekat dapat menjadi bahan untuk mengambil keputusan.

Dream - Dalam menjalani kehidupan, seseorang akan menemui saat-saat yang krusial. Momen tersebut mendorong seseorang untuk mengambil keputusan.

Seringkali kita mendengar saran untuk bermusyawarah sebelum mengambil keputusan. Salah satu pertimbangannya, momen yang akan terjadi sangat berarti dalam hidup kita.

Bahkan, momen tersebut juga berarti bagi keluarga besar. Sehingga mereka tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk karena keputusan yang keliru.

Dalam Islam juga sangat dianjurkan untuk bermusyawarah sebelum mengambil keputusan penting. Bila perlu, dianjurkan melaksanakan sholat istikharah.

Dikutip dari NU Online, Allamah Sayyid Abdullah Al Haddad memberikan penjelasan mengenai hal ini dalam kitabnya Risalatul Mu'awanah wal Mudhaharah wal Muwazarah.

" Setiap kali engkau bermaksud memulai urusan penting seperti bepergian jauh, menikah, dan sebagainya, hendaknya engkau bermusyawarah atau berdiskusi dengan saudara-saudara atau teman-teman yang engkau percaya terhadap kearifan dan amanahnya. Jika sarannya memperoleh sambutan dalam hatimu, lakukanlah sholat sunah dua rakaat dengan istikharah. Setelah itu bacalah doa istikharah yang masyhur seperti yang diajarkan Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak akan gagal siapapun yang melakukan istikharah dan tidak akan menyesal siapa saja yang suka bermusyawarah'."

1 dari 5 halaman

Mengapa Harus Musyawarah

Penjelasan ini menunjukkan pentingnya bermusyawarah ketika akan memulai momen khusus seperti pergi jauh, mencari pekerjaan, memilih jodoh. Dalam kondisi ini, libatkan orang-orang terdekat agar menguatkan perasaan kedekatan.

Setiap masukan dari mereka patut dipertimbangkan. Karena manusia punya keterbatasan dalam banyak hal terutama dalam melihat masa depan.

Musyawarah juga sangat penting ketika hendak menjalin rumah tangga. Ini karena pernikahan tidak semata urusan pribadi namun sarana menggabungkan dua keluarga sehingga perlu kehati-hatian agar tak salah melangkah.

Hasil musyawarah tidak seketika dijadikan keputusan akhir. Kita juga memiliki keterikatan dengan Allah sehingga penting kiranya memohon keteguhan kepada-Nya atas seluruh hasil musyawarah.

Hasil istikharah didapat melalui hadirnya kemantapan hati atau lewat mimpi yang memberikan isyarat tertentu. Jika tidak bisa memaknainya, maka dapat dibicarakan dengan orang terdekat.

Apabila belum juga mantap, istikharah dapat diulang dua hingga tiga kali. Barulah setelah itu keputusan akhir dapat ditetapkan.

Sumber: NU Online

2 dari 5 halaman

Doa Diberi Keteguhan Mengamalkan Segala Kebaikan

Dream - Hati merupakan sumber pertimbangan atas kebaikan dan keburukan. Hati akan menentukan bagaimana seorang manusia berperilaku baik dirinya maupun sesamanya.

Tentu, setiap manusia sangat dianjurkan melakukan kebaikan dalam hidupnya. Hal itu digerakkan oleh hati.

Tetapi, kondisi hati selalu naik turun. Ini dapat berpengaruh terhadap perilaku kita.

Ketika dorongan hati sedang turun, segala bentuk kebaikan rasanya sulit dilakukan. Bahkan kita bisa terdorong untuk melakukan keburukan.

Sehingga, kita butuh hati yang teguh. Dengan begitu, kebaikan dapat selalu kita lakukan dengan penuh keikhlasan.

Untuk menjaga hati tetap teguh dalam mendorong kebaikan, dianjurkan membaca doa ini. Doa tersebut terdapat dalam hadis riwayat Imam Muslim.

 

3 dari 5 halaman

Doa Teguh Dalam Kebaikan

Doa Teguh dalam Kebaikan

Allahumma musharrifal qulub sharrif qulubana ala tha'atika.

Artinya,

" Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu."

4 dari 5 halaman

Lafal Zikir Pembuat Dosa Berguguran Seperti Daun

Dream - Tak ada yang bisa menjamin seseorang bersih dari dosa. Kecuali mereka yang memang sudah ditetapkan Allah SWT sebagai ma'sum (terjaga dari dosa).

Mereka adalah para nabi dan rasul, utamanya Rasulullah Muhammad SAW, junjungan umat Islam. Meskipun begitu, Rasulullah SAW dan para nabi sebelumnya tetap saja berzikir dan memohon kepada Allah.

Sementara bagi manusia biasa, memohon ampun kepada Allah SWT menjadi keharusan. Hal itu sebagai jalan agar dosa-dosa kita bisa diampuni.

Selain itu, kita juga dianjurkan memperbanyak berzikir. Ini agar kita bisa semakin dekat dengan Sang Pencipta.

Rasulullah mengajarkan lafal tasbih untuk berzikir. Membiasakan membaca lafal ini dapat membuat dosa berguguran seperti daun.

Lafal tersebut terabadikan dalam hadis riwayat Thabrani. Mulailah membiasakan diri berzikir dengan lafal tasbih ini.

5 dari 5 halaman

Zikir Penggugur Dosa

Zikir Penggugur Dosa

Subhanallah walhamdulillah wa la ilaha illallah allahu akbar

Artinya,

" Maha Suci Allah dan segala puji hanya untuk-Nya dan tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."

Beri Komentar