Ajudan Presiden Korsel Klaim Kim Jong Un Koma, Sang Adik Disiapkan Jadi Penerus

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 24 Agustus 2020 15:00
Ajudan Presiden Korsel Klaim Kim Jong Un Koma, Sang Adik Disiapkan Jadi Penerus
Diketahui sejak pekan lalu, Kim Yo Jong telah diberi sebagaian wewenang untuk memimpin negara.

Dream - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, diklaim dalam kondisi koma setelah pekan lalu menyerahkan sebagiaan kewenangannya kepada sang adik perempuan, Kim Yo Jong.

Klaim itu disampaikan oleh Chang Song-min, mantan ajudan Presiden Korea Selatan, Kim Dae Jung pada stasiun televisi lokal.

" Saya duga dia dalam kodisi koma, tapi dia belum meninggal," kata dia kepada media Korsel, dikutip dari Merdeka.com, Senin 24 Agustus 2020.

Ia menambahkan, adik perempuan Kim Jong Un yang baru berusia 33 tahun, telah disiapkan untuk melakukan pergantian kepemimpinan.

" Proses pergantian struktur kekuasaan belum terjadi, jadi Kim Yo-jong dikedepankan karena kondisi vakum kekuasaan ini tidak bisa dibiarkan lama," ujar Chang.

 

1 dari 5 halaman

Diketahui sejak pekan lalu, Kim Yo Jong telah diberi sebagaian wewenang untuk memimpin negara.

Kim Yo-jong sudah memperlihatkan dirinya siap mengambil peran lebih banyak jika rumor tentang kondisi kesehatan kakaknya benar. Hal ini terlihat saat dirinya mengomentari hubungan Korut-AS.

Dia mengatakan pertemuan Korut-AS sudah tidak diperlukan lagi karena pemerintahan Trump sudah tidak mau mengubah pendirian soal program nuklir Korut.

" Saya sudah tidak melihat pertemuan Korut-AS masih diperlukan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya dan bagi kami ini tidak menguntungkan kecuali AS menunjukkan sikapnya untuk mengubah pendirian," ujar Kim Yo-jong, seperti dilaporkan media Korsel, Yonhap.

(Sah, Sumber: Merdeka.com

2 dari 5 halaman

Kim Jong Un Masih Hidup dan Sehat, Ini Bukti Keberadaannya

Dream - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, kembali menjadi sorotan dunia setelah dia tidak muncul dalam beberapa waktu. Akibatnya, banyak rumor beredar menyebut dia sudah meninggal usai operasi.

Penasihat Kebijakan Luar Negeri Senior Presiden, Moon Chung In, menepis rumor kesehatan Kim Jong Un. Menurut Moon, sejauh ini Kim dinyatakan baik-baik saja.

" Kim Jong Un masih hidup dan sehat. Saat ini dirinya berada di Wosan, Korea Utara sejak 13 April lalu. Sejauh ini, tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi," tegas Moon, dikutip dari Sputnik.

Rumor tentang kesehatan Kim yang memburuk telah muncul sejak sepekan lalu. Penyebabnya, Kim tidak hadir dalam perayaan ulang tahun kakeknya yang juga pendiri Korea Utara, Kim Il-Sung, pada 15 April lalu.

3 dari 5 halaman

Laporan Media Asing

Desas-desus ini kemudian menyebar setelah CNN dan Daily NK merilis berita tentang Kim Jong Un sedang dalam 'bahaya besar' setelah menjalani operasi jantung.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun angkat bicara. Dia dan Kim telah melakukan diskusi serta hubungan kerjasama tentang program senjata nuklir Korea Utara.

Trump awalnya hanya mendoakan yang terbaik untuk Kim. Belakangan, Trump menyebutkan laporan CNN tidak benar dan tidak berdasar pada dokumen resmi.

Hal ini pun diperkuat dengan bukti yang menyebutkan salah seorang pejabat senior dari kediaman Presiden Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya, mengatakan pada Chosun Ilbo bahwa Kim diyakini telah tinggal di luar Pyongyang. Tepatnya dengan saudara dekatnya dan melakukan tugasnya seperti biasa.

 

4 dari 5 halaman

Bukti-bukti Kim Jong Un Masih Hidup

Pada Sabtu, 25 April 2020, think-thank 38North yang bermarkas di Washington, mengunggah sebuah gambar satelit menunjukan kereta kepresidenan Kim Jong Un. Kereta tersebut tengah parkir di kawasan resor di Wosan, daerah timur Korea Utara sejak 21 hingga 23 April.

Kompleks Wosan sendiri diyakini merupakan tempat tinggal utama Kim di luar Pyongyang.

Media Korea Utara telah mengeluarkan pernyataan pada minggu lalu, mengatakan Kim telah 'mengirim penghargaan' kepada para pekerja yang mengambil bagian pada pembangunan Kota Samjiyon.

 

5 dari 5 halaman

Terima Penghargaan

Kemudian, Kantor Berita Pusat Korea melaporkan Kim Jong Un telah menerima telegram ucapan selamat dari Sekretaris Jenderal Partai Komunis Rusia, Gennady Zuganov pada peringatan satu tahun kunjungan Korea Utara ke Rusia pada 2019.

Pada 22 April 2020, KCNA mengatakan Kim telah berbincang dengan Presiden Suriah, Bashar Al Asad dan berterima kasih kepadanya atas ucapan ulang tahun Kim Il-sung.

Hilangnya Kim Jong Un dari publik bukanlah kali pertama terjadi. Sebelumnya, Kim pernah menghilang selama 40 hari pada 2014.

Kala itu, media barat membuat pemberitaan senada dengan menyebut Kim sudah meninggal. Tetapi, Kim pun kembali muncul di hadapan publik mengenakan tongkat.

Beri Komentar