Sebelumnya Direndahkan, Sikap Langsung Berubah saat Mengetahui Wanita Petugas Kebersihan Lulusan Al Azhar Mesir

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 9 Oktober 2023 13:46
Sebelumnya Direndahkan, Sikap Langsung Berubah saat Mengetahui Wanita Petugas Kebersihan Lulusan Al Azhar Mesir
Meski kesehariannya sebagai claning service, ia mendapatkan beasiswa serta menjadi lulusan Al Azhar Mesir

1 dari 17 halaman

Sebelumnya Direndahkan, Sikap Langsung Berubah saat Mengetahui Wanita Petugas Kebersihan Lulusan Al Azhar Mesir

Sebelumnya Direndahkan, Sikap Langsung Berubah saat Mengetahui Wanita Petugas Kebersihan Lulusan Al Azhar Mesir © Dream

2 dari 17 halaman

© Dream

Dream – Ada banyak orang yang pernah direndahkan oleh orang lain hanya karena pekerjaannya.

Padahal pekerjaan yang ia lakukan itu halal, bahkan membantu banyak orang. Seperti yang dialami oleh seorang wanita yang bekerja sebagai petugas kebersihan berikut ini.

3 dari 17 halaman

Tukang kebersihan

Pekerja buruh, cleaning service atau tukang kebersihan, memang kerap dipandang remeh.

Seperti kisah hebat wanita asal Malaysia yang kerja sebagai cleaning service berikut.

Bekerja sebagai tukang bersih-bersih, ia ternyata bukanlah orang biasa.

4 dari 17 halaman

Lulusan Al Azhar Mesir

Lulusan Al Azhar Mesir © Dream

Dilansir Mstar, gadis bernama Rose Asyura Sabri adalah lulusan universitas Al-Azhar di Mesir, Prodi Syariah Islamiah.

Wanita 24 tahun itu bercerita pernah mengalami diskriminasi ketika bekerja hanya sebagai tukang kebersihan.

5 dari 17 halaman

© Dream

Wanita asal Malaysia ini berhasil menyelesaikan studinya di Mesir. Meski demikian, pencapaiannya tidaklah membuat ia bertinggi hati.

Sebaliknya, Aida justru bersyukur karena ia mendapatkan pengalaman hidup yang luar biasa.

6 dari 17 halaman

Dipandang Rendah

Ketika dihubungi mStar, Aida berpendapat, sebagian kecil masyarakat mendiskriminasi pekerja bawahanan. 

Sebelum lulus dari kuliahnya, Aida menyambi hari libur semesternya untuk bekerja sebagai tukang besih-bersih di sebuah perusahaan swasta.

Saat itu, ia mengaku pernah menerima respon tidak enak serta sering dipandang rendah oleh orang.

kata Aida, meski berpendidikan tinggi, ia tidak memilih pekerjaan berdasarkan jenis atau tempat.

7 dari 17 halaman

© Dream

Tujuannya bekerja sambilan, untuk mendapatkan pengalaman sebelum masuk ke dunia kerja yang sesungguhnya.

Aida merasa bersyukur karena usahanya selama ini membuahkan hasil, meski sering dipandang sinis atas kerjaannya.

8 dari 17 halaman

"Saat saya sedang membersihkan lantai, rekan kerja di sana memanggil saya dengan suara keras. Mereka memanggil seperti tanpa perasaan di depan publik,”

9 dari 17 halaman

Balas dengan Senyuman

Wanita yang bekerja sebagai sebagai cleaning service ini berkata, dirinya hanya bisa tersenyum dengan harapan mereka dapat menjadi lebih ramah.

10 dari 17 halaman

“Tiba-tiba, salah satu staf itu memanggil dan bertanya apakah saya masih belajar dan di mana,” 

image" /> © Dream

ungkap Aida.

11 dari 17 halaman

“saya sedang belajar di Mesir sambil tersenyum, mereka membalas senyuman itu kembali,"

12 dari 17 halaman

"Saya bekerja setiap kali cuti semester karena ingin mendapatkan pengalaman dan uang saku. Itulah sebabnya saya tidak memilih pekerjaan. Selain menjadi cleaner, saya juga pernah menjadi guru pengganti dan bekerja di sebuah kedai makan,”

13 dari 17 halaman

© Dream

Di samping itu, Aida merasa bersyukur atas dukungan orang-orang.

Ia menerima bantuan zakat dari Majlis Ugama Islam Pahang (MUIP) selama lima tahun untuk mendukung pendidikannya.

14 dari 17 halaman

Didukung Keluarga

Didukung Keluarga © Dream

Ia berhasil menyelesaikan studinya pada Agustus 2023.

Aida menegaskan, tindakan merendahkan orang lain adalah peringatan dan pesan kepada masyarakat.

15 dari 17 halaman

"Seharusnya kita menghormati dan bersikap baik kepada semua, tanpa memandang pangkat,"

© Dream

ujarnya.

16 dari 17 halaman

Pengalaman Berharga

Berkat usahanya, ia mendapatkan pengalaman hidup yang bermakna dari bekerja sebagai tukang bersih-bersih

17 dari 17 halaman

"Bagi saya, semua pengalaman ini membuat kita menjadi lebih dewasa dan mandiri, jadi saya tidak malu dan tidak memilih pekerjaan. Jadi, tidak ada alasan bagi siapa pun untuk tidak berhasil... asalkan ada usaha,"

pungkasnya.

Beri Komentar