Teja Suherman (Foto: YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)
Dream - Tak semua anggota TNI bisa menyelesaikan pengabdiannya sampai purnatugas. Beberapa di antaranya harus mengakhiri karier di militer di tengah jalan, ada yang mengundurkan diri, banyak pula yang dipecat dengan tidak hormat.
Seperti pria dalam video yang diunggah kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL berikut ini. Wakil Ketua DPR Komisi IV itu secara tak sengaja bertemu dengan seorang pria bernama Teja Suherman.
Dalam pertemuan singkat tersebut, pria yang bekerja sebagai pemulung itu membagikan cerita masa lalunya ke Dedi Mulyadi. Tak disangka, ternyata dirinya memiliki kisah unik.
Pada awal perbincangan, Dedi memulainya dengan bertanya pekerjaan Teja sebelum menjadi pemulung. " Dulu apa sebelum jadi pemulung kardus?" tanya Dedi.
Teja mengaku sempat menjadi seorang prajurit TNI. Namun pada tahun 1980an dia dipecat dari kesatuan. " TNI," jawab Teja.
" Pensiunan?," tanya Dedi.
" Enggak, dipecat," jawab Teja.
" Tahun berapa bapak dipecat?," tanya Dedi.
" Tahun 80-an, dulu di kesatuan 328 Bandung Dayeuhkolot Kujang Infantri pangkat terakhir Kopda," jawab Teja.
Dedi akhirnya bertanya penyebab Teja dipecat dari kesatuan. Ternyata, ada sangkut pautnya dengan wanita.
" Nakal kebanyakan main ke wanita, biasa jarang apel, punya satu istri tetapi pacar banyak jadi sekarang begini jadinya. Dilaporkan oleh teman karena tidak pernah apel kalau ke wanita apel terus," jawab Teja.
Semakin penasaran, Dedi pun melanjutkan pertanyaan pada usia berapa lebih tepatnya Teja dipecat dari kesatuan dan dimana dirinya memasang susuk.
" Usia berapa?," tanya Dedi.
" Waktu usia 25 tahun kenyang pak dibantai oleh PM kapok ditahan, melalaikan tugas," jawabnya.
" Ganteng sih tadinya," ujar Dedi.
" Ganteng sih enggak cuma saya punya susuk di pasang di Bandung," jawab Teja.
Berikut video saat Dedi Mulyadi bertemu mantan prajurit TNI bekerja jadi pemulung:
Dream - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melakukan aksi kejahatan yang membuat petugas gabungan TNI dan Polri geram. Aksi kriminal itu mengharuskan para petugas melakukan pemburuan.
Belakangan beredar di media sosial sebuah video memperlihatkan para prajurit TNI yang sedang membidik dan meluncurkan serangan kepada KKB Papua.
Dalam video amatir yang diunggah kanal YouTube 30 detik, terlihat prajurit TNI menembak anggota KKB menggunakan senapann sniper berjenis SPR2.
Terlihat dalam video para prajurit TNI itu melakukan aksinya dari atas gunung yang tidak diketahui lokasi pastinya. Sebanyak empat prajurit terlihat membidik anggota KKB tersebut.
" Tembak bang, tembak bang," ungkap salah seorang prajurit TNI seperti terdengar dalam video.
Ketika melepaskan tembakan sniper, awalnya mereka mengira bahwa KKB yang menjadi sasaran sempat kabur. Namun setelah diamati, ternyata tembakan tersebut mengenai sasaran.
Terdengar dalam video, bidikan tersebut mengenai sisi bagian kiri dari sasaran oknum KKB. Mereka pun terdengar melaporkan hasil bidikan tersebut melalui sebuah Handy Talky (HT).
" Samping kirinya kena samping kiri. Hantam!," ungkap salah seorang prajurit TNI.
" Izin bang sudah kita tembak satu bang kena sebelah kiri bang. Delapan puluh bang SPR bang," lapor seorang prajurit TNI mengenakan HT.
Sebelumnya, aparat TNI-Polri kembali dibuat meradang oleh KKB Papua lantaran dua karyawan PT Indo Papua ditemukan tak bernyawa dan diketahui dibunuh oleh anggota KKB.
Dua korban itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan berada di pinggiran Sungai Brazza Kampung Kiribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Setelah peristiwa itu, baku tembak pun kembali terjadi antara TNI-Polri dan juga KKB.
Berikut momen sniper TNI meluncurkan tembakan ke anggota KKB Papua
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya