Kisah Pilu Wanita Batal Menikah, Sudah Siapkan Cincin Kawin dan Seserahan, Calon Suami Malah Bersanding dengan Perempuan Lain

Wanita berhijab ini mengawali kisah cinta pilunya dengan mengenang masa-masa perkenalan pertamanya dengan sang suami, pada 7 tahun yang lalu.

" Ini dia laki-laki baik yang kutemui di 2015. Momen saat kita ketemu pertama kali, aku ditemenin sahabatku dan kamu ditemenin adik perempuanmu. Kita main berempat kala itu," kenang N.

Setelah itu N memperlihatkan foto kenangan sekitar tahun 2016-2017 ketika dia menemani sang calon suami yang dirawat di rumah sakit. N menyempatkan menjenguk saat libur semester.

" Saat aku nemenin kamu rawat inap di rumah sakit sampe kucel banget mukaku karena sedih takut kamu sakit parah. Aku nemuin kamu pas libur semester kalau gak salah," ucap N dengan sedih.

N memang menjalin hubungan jarak jauh alias LDR dengan calon suaminya antara tahun 2015 sampai 2019. Itu karena N kuliah di luar kota. Namun keduanya berusaha menghabiskan waktu bersama ketika bertemu.

Sang calon suami selalu mendukung setiap langkah N. Mulai dari kuliah, bikin bisnis kecil-kecilan. Hal itu dilakukan hingga N lulus kuliah.

Karena itulah sang calon suami bisa dekat dengan keluarga N. Begitu pula N dekat dengan keluarga calon suaminya.

Setelah pacaran sekian lama, sang calon suami akhirnya menunjukkan keseriusannya dengan mengajak N untuk naik ke pelaminan.

Seperti pasangan lainnya, mereka pun mempersiapkan untuk menggelar pernikahan. N bahkan sampai membuat daftar seserahan pernikahan yang akan dibuat.

Seserahan pernikahan itu dibuat bersama dengan calon suaminya. Di antara daftar seserahan pernikahan itu ada seperangkat alat sholat, handuk couple, cincin kawin, hingga aksesori.

" Akhirnya kamu bilang mau serius sama aku. Kita bikin list dan mulai nyicil beli seserahan, Alhamdulillah sudah banyak yang kecentang. Yeay akhirnya kita sudah beli cincin couple custom nama.

" Kita juga sudah beli handuk couple nama biar sama kayak orang-orang tapi versi hematnya hehe. Sudah beli Al-Qur'an juga, cakep banget + isinya lengkap.

" Akhirnya kebeli juga mukena mahar yang aku pengen banget selama ini. Ini tas dan sandal yang kamu beliin, warnanya pilih yang senada biar cantik saat dihias nanti," ungkap N haru.

Tidak sampai di situ saja, N dan calon suami bahkan sudah membahas vendor pernikahan dan mempersiapkan biayanya. Calon suaminya bahkan memperlihatkan progress pembangunan rumah yang akan mereka tempati kelak.

Sayangnya, belum sempat naik ke pelaminan, ayah N meninggal. Padahal satu bulan sebelumnya, sang ayah sudah tanya-tanya kapan calon menantunya datang ke rumah buat lamaran.

" Gak disangka-sangka ayahku ternyata pergi lebih dulu dan belum sempat lihat aku nikah sama kamu. Padahal sebulan sebelumnya bapak sudah nanyain kapan kamu datang ke rumah sama keluarga," kata N.

Wanita itu semakin sedih karena beberapa bulan kemudian sang calon suami mulai berubah sikap. Sang calon suami mulai sulit dihubungi dengan alasan sibuk dan tidak ada waktu.

" Aku sedih banget saat itu, ditambah lagi beberapa bulan kemudian kamu mulai berubah. Kamu terlalu sibuk, gak ada waktu, jarang nemuin dan aku ngerasa berjuang sendirian," kata N.

Sejak itu, hubungan N dan calon suaminya sudah mulai tidak harmonis dan mulai banyak masalah. Mereka juga sedikit berantem. Meski begitu N masih sempat menjenguk ayah calon suaminya yang lagi sakit.

" Kita berada di fase yang banyak masalah, kita saling menyalahkan dan mentingin ego masing-masing. Aku gak nyalahin sepenuhnya ke kamu, karena aku juga punya salah.

" Rasanya kamu semakin menjauh. Aku ultah pun kamu gak nemuin aku, cuma ngucapin via chat. Akhirnya aku ngerayain sendiri tanpa kamu. Kamu semakin sering ilang-ilangan gak ada kabar, sampai aku berada di titik capek sama ini semua," ungkap N, sedih.

Tak berapa lama kemudian, sang calon suami datang menemui N dan meminta maaf. Sebagai tanda permintaan maaf, sang calon suami mengajak N makan bersama.

Keduanya kembali bersama, dan N percaya dengan calon suaminya yang waktu itu masih sempat membahas masalah lamaran.

Waktu itu sang calon suami bahkan menjanjikan akan melamar N pada bulan Desember. Tapi rupanya itu adalah pertemuan terakhir N dan calon suaminya.

" Kamu nemuin aku dan ngajak makan aku sepulang kerja. Di sini kita masih sempat bahas lamaran dan katanya kamu mau lamar aku Desember. Ternyata ini jadi momen terakhir kita makan bareng," tulisnya sedih.

Lebih menyakitkan dan mengejutkan lagi, N mendapatkan kabar kalau calon suaminya memutuskan untuk membatalkan pernikahan. Calon suami lebih memilih wanita lain.

Itu terungkap ketika seminggu setelah makan bersama, sang calon suaminya tiba-tiba menghilang. Selama lima hari pria tersebut hilang tidak ada kabar.

" Aku nyariin kamu terus, khawatir kamu kenapa-kenapa karena kamu gak ngabarin lewat teman atau saudara. Akhirnya aku dm sepupumu.

" Aku shock, kaget, gak percaya, gemeter parah, gak bisa mikir, apapun saat tahu kamu sudah nikah," kata N dengan penuh keterkejutan.

© Video TikTok

Calon suami N bahkan mengirimkan foto pernikahannya dengan wanita lain untuk membuktikan kabar tersebut benar. N mengunggah foto pernikahan calon suaminya dengan wanita lain.

" Aku pun masih ngelak anggap itu foto editan. Aku juga tahu kalau barang seserahan yang selama ini kamu beli dan aku pilih, kamu kasih ke dia," tuturnya semakin sedih.

Merasa dipermainkan, N kemudian meminta penjelasan dari ibu dari calon suaminya. Namun calon ibu mertuanya malah mengelak dengan mengaaku tak tahu permasalahan antara anaknya dengan N.

" Sebenarnya yang ada di hati ibu itu cuma kamu bahkan bapak juga sudah menganggap kamu itu anaknya kadang sampai sekarang ibu itu masih mikirin kamu apa kamu masih tetap bisa sayang sama keluarga ibu. Ibu masih sayang kamu setiap saat mau curhat ibu masih mau terima anggaplah ibu sebagai ibumu sendiri," tulis N menirukan perkataan calon ibu mertuanya.

N akhirnya menyadari bahwa calon suaminya berubah bukan karena ada masalah keluarga, tapi kehadiran wanita lain di sisinya. Pantas saja sang calon suami kerap bilang tidak punya uang untuk membeli seserahan. Ternyata uangnya dipakai untuk mempersiapkan pernikahan dengan wanita lain.

" Masih gak percaya, kenapa kamu setega ini, kenapa kamu gak kasih tahu apapun lebih dulu. Justru aku tahu setelah H+4 pernikahanmu. Apakah aku begitu gak berartinya buat kamu?" tanya N.

" Rasanya sakit banget kecewa, marah, sudah gak tahu harus melangkah ke mana. Tapi aku harus kuat, harus lanjutin hidup. Aku harus tersenyum untuk keluarga dan orang disekelilingku yang masih sayang dan ngedukung aku," tambah N.