Bangun dari Koma Malah Ditangisi Keluarga, Kakek Ini Tak Tahu Ada Wabah Corona

Reporter : Sugiono
Kamis, 21 Mei 2020 03:45
Bangun dari Koma Malah Ditangisi Keluarga, Kakek Ini Tak Tahu Ada Wabah Corona
Tak merasa sakit Covid-19, si kakek bingung orang-orang yang dihubunginya menangis melihatnya bisa sadar dari koma dan sembuh dari penyakit itu.

Dream - Seorang pasien Covid-19 yang baru bangun dari koma selama berminggu-minggu tak menyadari jika pandemi virus corona telah merajalela di luar sana.

Pasien bernama Brian Harvey itu semakin bertambah bingung dan bertanya-tanya ketika semua orang yang dihubunginya menangis.

Brianwarga , dari Headley Park, Bristol, Inggris dirawat di Rumah Sakit Royal Bristol pada 21 Maret karena pneumonia.

Dia koma sehari kemudian, sebelum mendapatkan kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya.

1 dari 5 halaman

Positif Covid-19 Setelah Koma

Pria 69 tahun itu baru dinyatakan positif Covid-19 setelah dia koma. Brian tidak menyadari penyakitnya itu akibat infeksi virus corona.

Saat dia masuk rumah sakit, tercatat 5.000 orang di Inggris positif Covid-19 dan sekitar 230 meninggal akibat penyakit tersebut.

Selama koma empat minggu, Brian tidak mengetahui bagaimana Covid-19 telah menyebar luas dan menewaskan ribuan warga Inggris.

2 dari 5 halaman

Sadar Tapi Belum Bisa Merespons

Namun, ketika sadar dari koma, Brian tidak merespons sehingga dokter mengirimnya untuk menjalani pemindaian otak.

Putrinya, Faye Stapleton, mengatakan ayahnya masih di dalam ventilator ketika dokter berusaha menyadarkannya.

" Itu adalah momen yang menyentuh hati. Orangtua saya sudah menikah lebih dari 50 tahun. Ibu memohon para dokter untuk mengizinkannya masuk ketika kami diberi tahu bahwa ayah mungkin tidak bisa bertahan malam itu," kata Faye, 32 tahun.

Setelah melalui usaha yang tak kenal lelah, Brian baru bisa merespons seminggu kemudian. Melihat ayahnya sadar, Faye dan keluarganya menangis.

3 dari 5 halaman

Tak Tahu Ada Wabah Virus Corona

Dokter meminta Faye dan keluarga lainnya untuk memberi tahu Brian tentang wabah Covid-19 karena dia benar-benar lupa dengan krisis kesehatan tersebut.

Saat Brian mulai bisa merespons, angka kematian pasien Covid-19 di Inggris telah mencapai 34.636 jiwa.

" Dia bahkan tidak tahu tentang wabah corona ketika sadar. Kami harus menjelaskan kepadanya bahwa ada virus di luar sana. Menjelaskan bahwa sekarang semuanya sudah lockdown," kata Faye.

4 dari 5 halaman

Bingung Keluarga Menangis Saat Dihubungi

Yang lebih mengharukan, Brian mengaku bingung ketika menghubungi anggota keluarganya melalui aplikasi FaceTime.

Saat Brian mengajak mereka berbincang, semuanya menangis. Ketika Brian bertanya mengapa, jawaban keluarganya membuat haru.

" Dia menghubungi semua orang dan mereka menangis. Ayah bertanya kenapa, dan mereka menjawab 'Kami kira namamu tidak akan muncul lagi dalam daftar kontak ponsel kami lagi'," ujar Faye.

5 dari 5 halaman

Berterima Kasih kepada Tim Medis

Faye sangat berterima kasih kepada staf medis di RS Royal Bristol yang telah bekerja keras untuk merawat pasien Covid-19, termasuk ayahnya.

" Staf rumah sakit benar-benar luar biasa - mereka menyelamatkan hidup ayah saya. Kami tidak bisa hanya berterima kasih saja pada mereka," kata Faye.

Sumber: Metro News

Beri Komentar