KTT Arab Ke-29 (Foto: Anadolu Agency)
Dream – Pemimpin dunia Arab resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab ke-29 yang digelar di kota Dhahran, Arab Saudi pada Minggu, 15 Januari 2018. Pertemuan kali ini membahas isu Palestina, konflik Suriah, dan Iran.
Dalam pidato pembukaan, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menegaskan posisi Yerusalem Timur yang menjadi bagian penting dari Palestina.
" Masalah Palestina selalu menjadi tujuan utama kami hingga nanti warga Palestina memperoleh semua hak mereka," kata Raja Salman.
Diwartakan Anadolu Agency, KTT Arab itu dianggap sebagai respon, pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Sementara itu, mengenai konflik yang terjadi Yaman, Raja Salman berkomitmen menjaga integritas teritorial dan kedaulatan Yaman.
Dia juga mengutarakan dukungannya terhadap upaya solusi politik konflik Yaman yang dilanda perang sipil pada 2014. Ketika itu, pemberontak Houthi menduduki sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sanaa.
Raja Salman juga mengulang tudingannya ke Iran. Dia menyebut Iran mendukung terorisme dan campur tangan dalam urusan Arab.
" Kami mengutuk aksi terorisme yang dilakukan Iran di kawasan ini dan menolak campur tangan mereka dalam urusan internal negara-negara Arab," kata Raja Salman.
Sabtu pekan lalu, Liga Arab mengatakan KTT itu tidak akan membahas krisis Teluk, yang terjadi tahun lalu ketika empat negara Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan menuduh Doha mendukung terorisme.
(Sah)
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media