British Council Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Siswa Madrasah

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 16 Januari 2020 12:00
British Council Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Siswa Madrasah
Kerja sama ini untuk meningkatkan program prioritas bahasa Inggris.

Dream - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, A Umar, berupaya meningkatkan penguasaan bahasa asing siswa madrasah. Salah satu upaya Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng British Council.

" Rencana besar ini kami eksekusi, salah satunya bekerja sama dengan British Council untuk program prioritas bahasa Inggris," kata Umar, diakses dari laman Kemenag, Kamis 16 Januari 2020.

Umar mengatakan, kerja sama dengan British Council melahirkan kesepakatan untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris di madrasah. Salah satu caranya menggelar riset pemetaan kondisi pembelajaran bahasa Inggris yang selama ini berjalan.

Pemetaan diperlukan agar kebijakan yang diambil selaras dengan pokok persoalannya. “ Ini akan jadi landasan Kemenag untuk menata kurikulum misalnya atau bisa juga meningkatkan mutu gurunya, atau sebagainya,” kata Umar.

1 dari 5 halaman

Ada Kompetisi

Pertemuan British Council dengan Ditjen Kemenag (Foto: Kemenag)

Pertemuan British Council dengan Ditjen Kemenag (Foto: Kemenag)

Selain pemetaan, British Council juga siap memfasilitasi program “ Theater Competition” atau kompetisi drama berbasis Bahasa Inggris. Program ini sudah diterapkan di beberapa negara dan berhasil.

“ Dari situ diyakini akan banyak skill yang banyak digali, ada speaking, writing saat menulis naskah, reading. Poinnya adalah exciting, lomba tapi anak-anak senang,” kata dia.

Terakhir, British Council berupaya memfasilitasi kemampuan online untuk guru dan siswa.

“ Kualitas dan metodologi yang guru ajarkan akan kami fokuskan dengan training dan teknologi. Sehingga bisa menggunakan teknik yang benar. Speaking, reading, writing and how to improve, digital teknologi sangat penting,” kata Colm Downes, Director Education, English & Society British Council.

2 dari 5 halaman

Modul Bahasa Inggris

Tim Ditjen Pendis dan Biritsh Council menyepakati metode pembelajaran yang akan diterapkan, yakni, kombinasi antara pendekatan lokal dan tradisional, termasuk juga pendekatan digital atau teknologi.

Untuk itu, Umar ingin diterbitkan modul pembelajan bahasa Inggris khusus untuk siswa madrasah. Di modul itulah akan dimasukkan konten lokal, konten-konten berbasis Islam, nasional, nilai-nilai moderasi beragama, dan nilai-nilai toleransi.

Umar berharap agar kerja sama ini menjadi solusi penguatan kompetensi bahasa Inggris sebagai bekal siswa madrasah dalam bersaing di kancah global.

Tidak hanya bahasa Inggris, Kemenag juga berupaya memperkuat kemampuan bahasa asing lain, misalnya bahasa Arab, Mandarin, dan lainnya. Selain mahir dalam komunikasi, kemampuan berbahasa asing itu juga diharapkan menjadi bekal lulusan madrasah saat akan kuliah di luar negeri.

3 dari 5 halaman

Kemenag Dorong Siswa Madrasah Minimal Kuasai 3 Bahasa Asing

Dream - Kementerian Agama (Kemenag) berencana mempersiapkan program bagi lulusan madrasah agar berdaya saing tinggi. Direktur Kurikulum Saranan Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A. Umar menyebut agar berdaya saing, siswa madrasah diwajibkan untuk menguasai minimal tiga bahasa asing.

“ Untuk meningkatkan daya saing, Pak Menteri mintanya satu, anak madrasah harus menguasai satu di antara tiga bahasa asing,” kata Umar, di kantornya, di Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020.

Tiga bahasa asing yang harus dikuasai siswa yaitu, bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Mandarin.

Umar mengatakan, setiap sekolah tidak harus mewajibkan anak didiknya memilih bahasa Mandarin. Siswa bisa menggantinya dengan bahasa asing lainnya, seperti bahasa Perancis, Italia, dan Jerman.

“ Tidak harus bahasa Mandarin,” ucap dia.

Pemilihan bahasa yang harus dikuasai yaitu yang lebih sering digunakan dan menyesuaikan.

Umar juga menerangkan, tiga bahasa ini akan berguna untuk nantinya saat melamar pekerjaan dan akan lebih mempunyai kompetensi penilaian yang lebih bagus.

Ke depan, Kemenag juga akan meningkatkan daya saing siswa madrasah dengan memberikan eduksi untuk menguasai IT serta tambahan Pendidikan Vokasi.

(Sah, Laporan: Diah Tamayanti)

4 dari 5 halaman

Jalur Tanpa Tes Kampus Islam Negeri Bukan Hanya untuk Madrasah

Dream - Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam (Ditjen Pendis), Kementerian Agama kembali membuka pendaftaran Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perjuangan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tiggi Keagamaan Islam (UM-PTKIN).

Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi mengatakan, dua jalur pendaftaran itu khusus diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag). Menurutnya, pendaftaran calon mahasiswa baru ke PTKIN setiap tahunnya selalu mengalami lonjakan.

" UM-PTKIN sejak 2010 dan SPAN PTKIN 2013 terus meningkat. Jumlah pendaftar SPAN adalah 2018, 840 dan UM-PTKIN 149.144, sedangkan total pendaftar 2019 menjadi 395.610 peserta sebuah peningkatan yang luar biasa," ujar Fachrul di Kemenag, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019.

Menteri Agama Fachrul Razi (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi`an)

Menteri Agama Fachrul Razi (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi`an)

Di lokasi yang sama, Dirjen Pendis Kamaruddin Amin mengatakan, SPAN ini menjadi sarana siswa berprestasi untuk masuk ke PTKIN tanpa melewati tes.

" Ini SPAN seleksi prestasi tidak tes. Jadi hanya di tes prestasinya misalnya dia juara olimpiade atau juara lain dan juga rapotnya. Jadi khsusus untuk seleksi anak-anak," kata Kamaruddin.

5 dari 5 halaman

Bukan Hanya untuk Siswa Madrasah

Kamaruddin menerangkan, SPAN dan UM-PTKIN ini tidak hanya diperuntukkan untuk siswa Madrasah Aliyah (MA) saja, namun juga siswa SMK dan SMA juga dipersilakan mendaftar.

Pada seleksi 2020, kuota SPAN dan UM-PTKIN sebanyak 125 ribu. Panitia seleksi menargetkan jumlah pendaftar mencapai 275 ribu orang.

Proses pendaftaran SPAN-PTKIN akan dimulai pada 3 Februari hingga 28 Februari 2020 dan akan diumumkan pada 10 April 2020. Sementara pendaftaran UM-PTKIN akan dimulai 15 April-29 Mei 2019.

Pelaksanaan ujian tulis UM-PTKIN akan dilakukan pada 15 Juni-24 Juni 2020 dan akan diumumkan pada 3 Juli 2020.

Beri Komentar