Makan Sebelum Tengah Malam Tergolong Sahur?

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 15 Mei 2019 20:00

Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)

Waktu sahur ditetapkan lewat tengah malam hingga Subuh.

Dream - Sahur merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam ketika Ramadan. Amalan berupa makan ini disunahkan agar umat Islam dapat menjalani puasa dengan lancar.

Salah satu dasar sunah sahur adalah hadis riwayat Imam Bukhari dari Anas bin Malik RA. Rasulullah Muhammad SAW bersabda demikian.

Sahurlah kalian semua. Sesungguhnya sahur itu mengandung keberkahan.

Para ulama sepakat menghukumi sahur sebagai amalan sunah. Ini karena dapat menunjang kekuatan dalam melaksanakan puasa.

Makan sahur biasanya dilaksanakan beberapa jam sebelum Subuh dan mengakhirkannya tentu lebih baik. Umat Islam di Indonesia umumnya sahur antara jam 03.00 hingga 04.00.

Jika makan sebelum tengah malam, atau sebelum pukul 00.00, apakah masih tergolong sahur?

1 dari 1 halaman

Sahur Itu Jam...

Dikutip dari NU Online, ulama menetapkan waktu sahur yaitu setelah lewat tengah malam dan berakhir ketika Subuh. Menjadi sangat dianjurkan untuk mengakhirkannya.

Syeikh Ibrahim Al Bajuri dalam kitabnya Hasyiyah Al Bajuri menerangkan persoalan ini. Sahur dibatasi mulai tengah malam hingga subuh dan jika dilakukan sebelumnya, maka tidak bisa disebut sahur.

" Waktu sahur masuk mulai tengah malam. Makan sebelum waktu tersebut tidak dinamakan sahur. Dengan demikian tidak mendapatkan kesunahan."

Sehingga, amalan makan sebelum puasa tergolong sahur dan mendapatkan kesunahan jika dilakukan lewat tengah malam. Kurang dari waktu tersebut, maka tidak bisa dinamakan sahur dan tidak mendapatkan kesunahan.

Mengakhirkan sahur merupakan sunah tersendiri. Orang yang makan lewat tengah malam tapi masih jauh dari Subuh sudan mendapatkan satu keutamaan. Sedangkan orang yang sahur mepet dengan Subuh, keutamaan yang didapat jauh lebih besar.

Sumber: NU Online.