Setahun Ajari Anak Matematika Karena Cuma Dapat 60-80, Pas Hasil Ujian Keluar Malah Nilai Jeblok jadi 6/100

Reporter : Dinda Permata Sari
Kamis, 2 Februari 2023 08:01
Setahun Ajari Anak Matematika Karena Cuma Dapat 60-80, Pas Hasil Ujian Keluar Malah Nilai Jeblok jadi 6/100
Seorang ayah merasa hancur saat melihat hasil ujian anaknya 6/100 setelah diajari olehnya sendiri selama satu tahun penuh.

Dream - Orangtua merupakan tempat untuk anak meminta bimbingan dan arahan jika mengalami kesulitan, tak terkecuali dalam urusan pelajaran di sekolah. Banyak orangtua yang mengulang materi pelajaran yang telah dipelajari anak di sekolah ketika belajar di rumah.

Tak hanya agar anaknya mengerti, mengulang kembali pelajaran sekolah kepada anak juga dilakukan supaya si buah hati bisa mendapatkan nilai yang bagus. Harus diakui, masih banyak orangtua yang menilai keberhasilan belajar seorang anak hanya dari nilai ujian dari pelajaran sekolah.

Standar inilah yang tak jarang membuat orangtua dilanda kecewa ketika anaknya tidak mendapat nilai yang tinggi. 

1 dari 8 halaman

Mengajar Putranya Selama Setahun, Seorang Ayah di Cina Merasa Sangat Kecewa Saat Sang Anak Mendapat Nilai Ujian 6/100

Melansir dari World of Buzz, seorang ayah di Cina mengalami kesulitan ketika harus mengajar matematika kepada anak-anak mereka. Saking frustasinya, ayah tersebut sengaja membuat ulah di tengah jalan serta memohon petugas polisi untuk menangkapnya.

Tindakan ini sengaja dilakukan karena anak perempuannya tidak kunjung bisa menyelesaikan soal pengurangan yang sederhana.

Sementara ayah yang lain terlihat menangis ketika mengetahui hasil ujian matematika anak laki-lakinya. Kejadian ini terlihat dalam video yang diunggah pada media sosial Weibo.

2 dari 8 halaman

Mengajar Putranya Selama Setahun, Seorang Ayah di Cina Merasa Sangat Kecewa Saat Sang Anak Mendapat Nilai Ujian 6/100

Ayah tersebut telah mengajari anaknya matematika selama satu tahun penuh, demi mendapatkan skor 6 dari 100 saat ujian akhirnya.

ET Today melaporkan, sang ayah tidak senang dengan nilai anaknya yang terus naik turun dengan skor 40 hingga 50. Namun, di lain waktu anaknya mendapat skor sebesar 80 hingga 90.

Untuk membantu anaknya mempertahankan nilai, sang ayah memutuskan mengajar putranya secara pribadi selama satu tahun penuh.

Namun, ketika sang anak pulang ke rumah dengan skor 6 dari 100 menyebabkan ayahnya merasa sangat kecewa.

“ Saya tidak peduli lagi; usahaku sia-sia. Biarkan dia berjuang sendiri,” ungkap sang ayah.

3 dari 8 halaman

Bocah Ini Nangis Kejer Saat Pertama Kali Lihat Bule Kulit Putih, Disangka Hantu Takut Dimakan

Dream - Tingkah polos dan lugu anak kecil memang kerap menarik perhatian. Tak jarang tingkah mereka mampu membuat banyak orang ikut tertawa.

Saking polos dan lugunya, terkadang apa yang dikatakan orang dewasa pada mereka, diartikan 'lurus-lurus' begitu saja.

Meskipun salah, tetap saja tingkah mereka dianggap kocak hingga membuat orang yang melihatnya geleng-geleng kepala. Apalagi ketika melihat orang atau situasi yang baru pertama mereka temui.

Seperti yang dilakukan bocah satu ini. Ia menangis histeris saat pertama kali melihat bule kulit putih. Usut punya usut, bocah yang tinggal di Uganda itu baru pertama kali melihat orang kulit putih.

4 dari 8 halaman

Maklum, negara mereka jauh dari teknologi dan jarang dikunjungi wisatawan asing. Saking jarangnya diakses dunia luar, seorang wisatawan asal Barat justru bikin heboh bocah-bocah di sebuah desa berlari ketakutan.

Bule bernama Tommy el Forastero memang sengaja mengunjungi Uganda, momen itu ia bagikan di channel Youtube-nya Sabbatical.

Ia diterima dengan baik oleh warga sekitar yang mengenalkan keunikan kampungnya. Namun situasi makin heboh saat anak-anak kecil di Uganda itu melihatnya. Mereka menganggap pria berkulit putih itu adalah sosok hantu.

Tak heran, pasalnya mayoritas orang Uganda berkulit hitam. Melihat hal yang janggal ini, anak-anak Uganda justru ketakutan.

5 dari 8 halaman

Saking takutnya, mereka lari terbirit-birit yang berujung ditertawakan remaja dan orang dewasa di Uganda.

Meski demikian, bule berkulit putih itu masih ingin mendekati bocah asal Uganda itu untuk meyakinkan dirinya bukanlah sosok hantu.

Mulanya Tommy berdalih hanya ingin mengecek jalanan di desa itu, namun lama kelamaan bocah asal Uganda justru tak bisa menahan ketakutannya berjumpa dengan orang kulit putih.

“ Suatu hari, dalam pendakian santai melalui pegunungan Rwenzori di Uganda barat, kami menemukan sebuah desa terpencil yang tampaknya tidak banyak dikunjungi pengunjung dari luar negeri,” tulisnya dalam kanal Youtube Sabbatical.

6 dari 8 halaman

Tommy disambut baik sesepuh, pria dan wanita di sana. Ia sempat berjalan-jalan dan berbincang hingga mencapai ke rumah-rumah warga di mana para anak kecil bermain.

Siapa sangka, ada bocah perempuan yang justru takut melihat orang asing itu. Ia bahkan menangis khawatir akan dimakan.

“ Dia akan memakanku, dia akan memakanku,” kata bocah asal Uganda itu sambil berlari menjauhi pria berkulit putih itu.

Seketika warga sekitar tertawa terbahak-bahak melihat bocah polos itu ketakutan. Meskipun dia sudah diyakinkan banyak orang jika Tommy tak berbahaya.

7 dari 8 halaman

“ Dia tidak akan memakanmu, pegang dia, kemarilah, peganglah tangannya dia tidak akan menyakitimu,” seorang pria dewasa Uganda meyakinkan bocah wanita polos itu.

Ia lantas mengajak bocah itu mendekati wisatawan asing itu. Bocah polos asal Uganda itu sempat menjauh dan akhirnya bisa dibujuk untuk bertemu dengan Tommy.

Bahkan Tommy menyerahkan kamera pribadinya kepada warga lokal untuk mengenal lebih dekat bocah yang diketahui bernama Maria Kabaguma itu. Saat dibujuk bertemu Tommy, Maria sempat menangis beberapa kali.

Meski menahan rasa takut, namun bocah bernama Maria itu memberanikan diri memegang tangan Tommy. Ia terlihat waspada dan masih saja menyimpan rasa takut saat di samping turis asing itu.

8 dari 8 halaman

Beri Komentar