© MEN
Dream - Hampir dua pekan sejak penemun jasad Yodi Prabowo, kasus kematian editor Metro TV itu belum terungkap. Hingga kini, polisi masih terus mendalami kematian Yodi yang jasadnya terdapat luka tusuk.
Jasad Yodi ditemukan di pinggir Tol Jorr Ulujami, Jakarta Selatan, oleh tiga bocah yang sedang main layang-layang pada Jumat 10 Juli 2020, sekitar pukul 11.45 WIB. Jasad Yodi ditemukan dalam kondisi tertelungkup dengan luka tusuk pada bagian perut.
Sebelumnya, motor Yodi yang terparkir di warung bensin eceran di Jalan Ulujami Raya sejak Rabu, 8 Juli 2020, sekitar pukul 02.00 WIB ditemukan oleh warga.
Dari lokasi penemuan jasad Yodi, polisi menemukan barang bukti berupa dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, 3 STNK, uang Rp40 ribu, helm, jaket, serta tas yang diduga milik Yodi.
Berikut sejumlah fakta seputar kematian Yodi yang sudah terungkap.
Polisi menduga Yodi telah meninggal dunia tiga hari sebelum ditemukan. Dugaan itu didasarkan pada kondisi jasad Yodi yang mulai membusuk saat ditemukan.
" Memang betul korban sudah hampir tiga hari meninggal di TKP dengan kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
Yodi diduga meninggal dunia antara pukul 24.00 WIB hingga pukul dua dinihari. Dugaan itu didasarkan pada keterangan saksi yang menemukan dan memindahkan motor Yodi ke portal tol sekitar pukul dua dinihari.
" Diperkirakan kejadian itu sekitar pukul 12 malam sampai dengan pukul dua pagi hari," tambah Yusri.
Fakta lain yang terungkap sidik jari dan DNA pada pisau yang berada di lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo. Berdasarkan uji laboratorium, polisi memastikan sidik jari dan DNA itu merupakan minil Yodi Prabowo.
" Sidik jari yang ditemukan adalah sidik jari korban dan juga DNA korban sendiri," kata Yusri.
Meski demikian, tambah Yusri, penyidik dan tim forensik terus melakukan pemeriksaan terhadap seluruh alat bukti yang ada untuk secepatnya menguak kasus ini.
" Ini masih hasil sementara. Kami masih mendalami, oleh tim labfor masih terus melakukan pendalaman. Mudah-mudahan secepatnya akan kita sampaikan," ujarnya.
Pisau itu ditemukan di bawah jasad Yodi. Berdasar keterangan saksi, jasad Yodi dalam posisi tertelungkup. Sebuah pisau ditemukan di bawah jasad, namun tidak menancap.
" Pada saat itu kondisi korban menurut keterangan saksi di awal dalam telungkup, di bawahnya ada pisau saat itu," kata Yusri.
Menurut Yusri, polisi telah menyortir keterangan dari 34 saksi. Dari para saksi itu, kemungkinan ada yang akan diperiksa kembali.
" Ada yang bisa jadi saksi kunci di sini," kata dia.
Yusri juga mengatakana bahwa penyidik juga kembali memanggil kekasih Yodi, Suci Fitri Rohmah, untuk dimintai keterangan tambahan.
" Seperti yang saya sampaikan akan dilakukan pemeriksaan tambahan," kata Yusri.
Tim dokter forensik yang melakukan otopsi jasad Yodi Prabowo menyatakan tidak ada luka akibat pukulan benda tumpul. Luka yang ditemukan hanyalah tusukan benda tajam serta sayatan.
" Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Yusri.
Namun, tambah Yusri, masih terlalu dini untuk menyimpulkan kematian Yodi akibat aksi bunuh diri. " Belum bisa disimpulkan ke sana," ucap Yusri.
Teka-teki rambut yang berada di lokasi penemuan jasad Yodi juga sudah terungkap. Rambut yang semula diduga milik pelaku pembunuhan itu dipastikan punya Yodi.
" (Hasil labfor terkait temuan rambut) itu rambut punya korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade.
Meski demikian, hasil itu tak menyurutkan polisi untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan itu. Penyelidikan kasus ini sudah menemukan titik terang.
" Ada gambaran, tapi nantilah, belum saatnya," kata Ade.