Menko Luhut Ingatkan Covid-19 Sudah Parah: Banyak Kena di Lingkaran Kita

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 6 Juli 2021 14:01
Menko Luhut Ingatkan Covid-19 Sudah Parah: Banyak Kena di Lingkaran Kita
Luhut meminta masyarakat taat aturan.

Dream - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan kondisi Covid-19 saat ini sudah parah dibandingkan tahun lalu. Kasus penularan bahkan sudah terjadi pada orang-orang terdekat.

" Kalau kita simak, mungkin tahun lalu orang yang kena Covid-19 di luar lingkaran kita kebanyakan, sekarang sudah banyak di lingkaran kita," ujar Luhut di kanal Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Kasus Covid-19, kata Luhut, diperkirakan akan terus naik dalam 10 hingga 12 hari ke depan. Pada Senin kemarin, jumlah kasus harian sudah lebih dari 29 ribu dan kasus sembuh lebih dari 13 ribu.

" Walaupun tingkat kesembuhan lebih dari 13 ribu tetapi peningkatan masih tetap tinggi," kata dia.

 

1 dari 5 halaman

Kecewa Saat Pantau Mobilitasi Lewat Google Maps

Luhut sempat memantau pergerakan orang lewat Google Maps. Dia menyayangkan masih tingginya angka mobilitas masyarakat dalam tiga hari pelaksanaan PPKM Darurat.

" Kalau terus terjadi, saya kita akan mempersulit kita semua dan akan menyumbang orang cedera atau kena Covid-19 karena ketidakdisiplinan," kata dia.

Dia pun mengingatkan setiap orang bisa terkena Covid-19. Tidak hanya orang jauh, namun juga keluarga terdekat baik saudara, anak, istri, maupun diri sendiri.

" Saya minta kepada masyarakat untuk taat pada aturan yang sudah dikeluarkan. Anda menaati itu menyelamatkan diri Anda dan juga menyelamatkan orang di sekeliling saudara," kata dia.

2 dari 5 halaman

Luhut: Penularan Varian Delta di Jakarta Sudah 90%, Jangan Main-main!

Dream - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mendapatkan laporan penularan Covid-19 yang terjadi di DKI Jakarta saat ini didominasi varian Delta (B16172). Tidak main-main, dia mengatakan angkanya sudah mencapai 90 persen.

Baca Juga: Fakta-fakta Penting Terkait Mutasi Covid-19 Varian Delta

" Tadi dari data yang kami dapat bahwa 90 persen di Jakarta itu sudah varian Delta," ujar Luhut yang juga menjadi Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali dalam rapat evaluasi PPKM Darurat secara daring, disiarkan kanal Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Luhut menyatakan kondisi ini sudah sangat serius. Dia meminta semua pihak bekerja sama dalam menangani gelombang kedua Covid-19 yang memukul Indonesia saat ini, khususnya di DKI Jakarta dan Pulau Jawa-Bali.

Baca Juga: Varian Delta Menyebar di Indonesia, Kenali Gejalanya

" Saya ingin tidak boleh ada yang main-main mengenai ini. Kita harus kompak mengenai ini," kata Luhut.

 

3 dari 5 halaman

"Pasti Bisa Kena Siapa Saja"

Dia mengingatkan agar tidak ada lagi berita yang saling menyudutkan antar-instansi. Luhut kembali menekankan kondisi saat ini sudah menjadi masalah dunia, bukan lagi hanya Indonesia.

" Jadi kalau kita bermain-main, saya katakan tadi, pasti bisa kena siapa saja di sekeliling Anda," kata Luhut.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 5 Juli 2021 menunjukkan kasus Covid-19 harian meninggi sebanyak 29.745 dalam sehari. Akumulasi kasus positif menjadi 2.313.829 kasus.

Pasien sembuh bertambah 14.416 kasus sehingga total menjadi 1.942.690 kasus. Sementara kasus kematian bertambah 558 kasus, dengan akumulasi menjadi 61.140 kasus.

4 dari 5 halaman

Jalanan ke Jakarta Macet, Nekat Masuk Kerja Saat PPKM Darurat

Dream - Sejumlah ruas jalanan menuju DKI Jakarta sempat dipadati pengguna kendaraan. Mereka nekat menuju Ibu Kota untuk beraktivitas biasa di tengah PPKM Darurat.

Aparat gabungan TNI dan Polri memberlakukan penutupan di 36 titik masuk DKI Jakarta. Ini guna menekan penyebaran Covid-19.

Beberapa ruas jalan yang mengalami penutupan sempat dipadati pengendara mobil dan motor. Petugas memaksa mereka putar balik.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini, salah satu jalan yang disekat adalah Jalan Raya Lenteng Agung. Terjadi kepadatan akibat para pengguna sepeda motor mencoba tetap masuk Jakarta.

Untuk mencegah masyarakat nekat menerobos, Polisi dan TNI sampai menempatkan kendaraan lapis baja seperti Tank Anoa dan Komodo. Beberapa unit kendaraan tempur tersebut diparkir dalam posisi menutupi jalan yang sempat ditutup separator.

Para pengguna jalan diarahkan untuk naik ke flyover dan berbalik arah. Kepadatan yang terjadi cukup panjang.

 

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jakarta Terkini (@jakarta.terkini)

5 dari 5 halaman

Penyekatan juga terjadi di Jalan Lampiri Raya, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Aparat gabungan juga menerjunkan kendaraan tempur untuk mencegah upaya nekat pengguna jalan menerobos blokade.

Demikian pula jalur masuk Jakarta dari arah Tangerang. Petugas melakukan penyekatan di depan Apartemen Daan Mogot City.

Seluruh pengguna jalan diputar balik. Akibatnya terjadi kepadatan di jalanan.

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh JAKARTA INFO (@jktinfo)

Beri Komentar