Merawat Sejarah Jalur Rempah Lewat Sayembara Menulis, Foto dan Vlog

Kemendikbudristek menyiapkan dana apresiasi hingga Rp570 juta.

Dream - Rempah sangat identik dengan Bumi Nusantara. Sejumlah daerah di Indonesia sejak dulu sudah terkenal sebagai penghasil komoditas rempah.

Hasil kebun rempah Nusantara memasok kebutuhan dunia ribuan tahun lamanya. Nusantara juga meraih puncak peradabannya di era kejayaan rempah-rempah.

Rempah pun menjadi warisan budaya Indonesia melainkan dunia. Sementara Indonesia merupakan global meeting point bagi perdagangan rempah dunia selama berabad-abad lamanya.

Sayangnya, jejak sejarah rempah sepertinya tenggelam oleh zaman. Kesadaran akan memori kolektif masa lalu belum atau tidak dirasakan penting sehingga masyarakat kita tidak terjaga sebagai kekayaan dan kejayaan Nusantara.

Untuk membangkitkan semangat merawat budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar Lomba Penulisan, Foto dan Vlog Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia. Mengangkat tema " Revitalisasi Jalur Rempah" di dalamnya memuat bidang sejarah, seni budaya dan ekspresi, kuliner, bahasa, kesehatan, kecantikan, ritual dan/atau hal-hal yang berkaitan dengan budaya bahari Nusantara dengan total dana apresiasi hingga Rp570 juta.

Melalui kompetisi ini diharapkan nilai-nilai budaya rempah dapat meresap dalam masyarakat dan menjadi pemahaman bersama untuk menggambarkan dan menjelaskan masa lalu demi kepentingan masa depan bangsa.

Memori kolektif budaya rempah-rempah ini harus menumbuhkan kebanggaan dan nasionalisme warga negara serta memberikan pemaknaan penting tentang arti berbangsa.