Ratna Sarumpaet Muncul di Podcast Deddy Corbuzier, Blak-Blakan Soal Kebohongan Muka Lebamnya

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 20 April 2022 16:00
Ratna Sarumpaet Muncul di Podcast Deddy Corbuzier, Blak-Blakan Soal Kebohongan Muka Lebamnya
Lama tak terlihat, Ratna Sarumpaet ungkap kasus kebohongannya dahulu bisa menyebar luas.

Dream - Ratna Sarumpaet, masih ingat dengan sosok wanita yang tersandung kasus hoaks saat 2018? Wanita yang dikenal sebagai seniman sekaligus aktivis ini, baru-baru ini muncul kembali dan membeberkan pengakuan tentang kasusnya.

Ratna Sarumpaet dahulu pernah berbohong tentang penganiayaan hingga mengakibatkan wajahnya lebam-lebam, padahal fakta sebenarnya, luka lebam itu dideritanya usai menjalani operasi plastik.

Kasus ini mencuat dan Ratna pun dihukum pidana dua tahun atas keonaran yang telah diperbuatnya. Kabarnya semakin heboh, apalagi saat itu Ratna tengah menjadi tim kampanye Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Ketika mengunjungi podcast Close The Door di Kanal YouTube Deddy Corbuzier, Ratna yang diundang sebagai bintang tamu menjelaskan awal mulanya ia bisa berbohong. Dan menyebut kabarnya itu menjadi sasaran empuk politik.

1 dari 3 halaman

Berbohong pada Anak

Wanita kelahiran 1949 ini mengungkap, awalnya ia berbohong dengan alasan anaknya. Mengingat kondisi wajahnya yang lebam-lebam. Dia sendiri juga tak mengerti kenapa berbohong pada anaknya.

" Saya kan bohongnya pada anak. Itu saya juga nggak mengerti kenapa harus bohong pada anak saya. Dan anak saya yang bayar operasi. Jadi memang enggak tahu," kata Ratna Sarumpaet dalam podcast Deddy Corbuzier.

" Aku berbohong pada anak aku karena ada lebam-lebam di muka. Itu kan pasti jadi pertanyaan. Kemudian, ada beberapa janji yang aku enggak mungkin tolak dari rumah, nah isi lebam-lebam masih ada," lanjut Ratna.

2 dari 3 halaman

Cerita ke Teman Politik

Ratna yang juga aktif di dunia teater ini juga menjelaskan, kenapa kebohongannya bisa menyebar luas hingga ke ranah politik. Ratna megatakan penyebabnya adalah ketika dia menceritakan (kebohongannya) ke teman politiknya.

Sementara itu, teman politik yang tak disebutkan namanya itu percaya apa yang dikatakannya adalah kebenaran, padahal hanya bohong belaka.

“ Jadi dia mungkin menganggap bahwa karena dia percaya apa yang saya ucapkan itu benar, padahal saya bohong,” ungkap Ratna.

3 dari 3 halaman

Sasaran Empuk di Politik

Berbeda halnya jika ia mengatakan kebohongannya dengan sang anak, Atiqah Hasiholan, yang merupakan seorang artis, menurutnya Atiqah tak mungkin cerita kemana-mana.

“ Kalau saya ngomong sama Atiqah misalnya, nggak masalah, nggak mungkin Atiqah cerita kemana-mana," ujar Ratna.

Ratna sendiri tak punya pandangan lebih jauh terhadap konsekuensinya, ketika bercerita ke teman politiknya. Padahal keluarganya sendiri memintanya untuk tidak memberi tahu siapapun termasuk polisi.

Menurutnya, berita penganiayaan (aslinya kebohongan) itu menjadi sasaran empuk dan menarik di dunia politik.

“ Mungkin ini ‘empuk’ untuk politik. Seorang perempuan sudah uzur digebukin. Karena orang yang saya ajak bicara itu kan orang politik," kata Ratna.

 

Beri Komentar