Suami ceraikan istri gegara penampilan nya tambah jelek usai operasi kosmetik
Dream - Dalam upaya mempercantik diri, seorang wanita bernama Mei dari Jilin, China, menjalani operasi kosmetik.
Wanita 42 tahun itu melakukannya di sebuah klinik bernama Kaifu Meiyan Medical Aesthetics di Changsha, Hunan.
Prosedur yang dijalani Mei termasuk sedot lemak perut dan pembesaran payudara menggunakan lemak autologus.
Sayangnya, operasi kosmetik yang dijalani Mei pada bulan Juli tahun lalu mengalami kegagalan.
Karena komplikasi pasca-operasi, Mei mengalami trauma fisik dan emosional, sehingga membuat suaminya mengajukan gugatan cerai.
Semua bermula ketika Mei menggambarkan hasil operasi kosmetik yang dijalaninya berakhir dengan kegagalan.
" Operasi tersebut menyebabkan perut saya tidak rata dan berbekas. Kulit dan otot di daerah tersebut melekat, menyebabkan rasa sakit yang sering dan pembentukan nodul," ungkap Mei.
Foto-foto yang diberikan oleh Mei kepada media menunjukkan perutnya dengan permukaan yang tidak rata menyerupai tekstur permukaan bulan.
Mei juga mengklaim bahwa sebelum masuk ke ruang operasi, dokter di rumah sakit telah berjanji untuk menggunakan lemak dari paha bagian dalam untuk mengisi payudaranya, tetapi mereka mengingkarinya.
Pada tanggal 15 September 2023, Mei mengunjungi rumah sakit tingkat tiga di Nanchang untuk pemeriksaan pasca-operasi.
Hasil rontgen menunjukkan beberapa masalah, termasuk perubahan proliferasi pada kedua payudara, beberapa nodul padat berdensitas tinggi, dan kalsifikasi seperti bercak.
Laporan diagnostik USG menunjukkan adanya massa ekogenik yang abnormal pada kedua payudara, tanpa adanya pembesaran kelenjar getah bening di daerah ketiak.
Mei mengungkapkan bahwa setelah permukaan perutnya jadi tidak rata, dia berkonsultasi dengan bagian layanan pelanggan klinik, yang memberitahukan bahwa hal tersebut merupakan bagian normal dari proses pemulihan.
Namun, karena kondisinya tidak kunjung membaik dan tubuhnya mengalami perubahan, suaminya memutuskan untuk menceraikannya.
Mei kemudian menyadari bahwa rumah sakit harus bertanggung jawab atas situasinya, seperti yang dinasihatkan oleh teman-temannya.
Sementara itu, direktur klinik menjelaskan bahwa Mei juga telah menjalani operasi kelopak mata ganda dan dagu, yang semuanya dilakukan dalam satu operasi.
Untuk meminimalkan risiko, dokter tidak memenuhi permintaan Mei untuk menggunakan lemak dari paha dalam untuk memperbesar payudaranya.
Kendati demikian, Mei tetap mengaku tidak puas dengan hasil operasi yang dijalani di klinik tersebut.
Dalam pembelaannya, pihak klinik menuding Mei sebenarnya sudah pernah menjalani dua operasi kosmetik di tempat lain, dan tidak puas dengan hasilnya.
Direktur klinik menambahkan, pihaknya hanya menjalankan prosedur perbaikan tetapi tidak dapat menjamin bahwa akan sepenuhnya berhasil dalam satu kali percobaan.
Jika tidak ditangani, situasinya dapat memburuk. Jika Mei tidak puas dengan hasil operasi, rumah sakit akan bertanggung jawab.
Setelah mendengar penjelasan klinik, Mei mengakui kalau dia memang pernah menjalani dua prosedur yang sama di sebuah klinik lokal di Nanchang pada tahun 2017.
Sementara itu, klinik di Changsha berjanji akan memberikan prosedur perbaikan dengan gratis untuk area yang tidak memuaskan Mei.
Namun, Mei telah kehilangan kepercayaan terhadap klinik tersebut. Keterampilan teknis dan reputasi mereka dipertanyakan, dan Mei tetap mencari kompensasi berupa uang.
Saat ini, kedua belah pihak terus melakukan negosiasi melalui otoritas pengatur medis yang relevan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN