Dream - Guru Besar Hukum Pidana yang juga Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Profesor Edward Omar Sharif Hiariej membongkar sosok Jessica Wongso yang divonis 20 tahun penjara dalam kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan racun sianida.
Prof Eddy Hiariej yang turut menjadi saksi ahli dalam persidangan kasus tersebut menyebut Jessica Wongso memiliki gangguan identitas disosiatif atau kepribadian ganda.
Menurutnya, gangguan kepribadian ganda Jessica Wongso terungkap lewat hasil pemeriksaan Ahli Krimologi UI, Prof Ronny Nitibaskara.
Hasil pemeriksaan itu diungkapkan Prof Eddy Hiariej dalam wawancaranya di kanal YouTubu Deddy Corbuzier.
Mulanya, Deddy bertanya terkait pembawaan Jessica Wongso yang tenang seperti tak merasa bersalah atas kasus kematian Mirna. Deddy Corbuzier bahkan mempertanyakan apakah Jessica memiliki ciri-ciri psikopat.
" Dia keluar bisa normal dan bisa membolak-balikkan. Kalau memang benar Jessica pelakunya, psikopat?," tanya Deddy Corbuzier.
Namun, Prof Eddy tak bisa menyimpulkan apakah Jessica Wongso terindikasi mengalami gangguan kepribadian atau psikopat yang dimaksud Deddy.
Dia hanya memastikan berdasar hasil pemeriksaanya sebagai ahli pidana dalam kasus kopi sianida ini, Jessica memang yang membunuh Mirna.
Deddy Corbuzier kembali bertanya apakah Jessica Wongso memiliki sikap dan perilaku sebagai pemain watak.
" Kalau tidak mau mengatakan psikopat, pemain watak gimana?," tanya Deddy.
Menanggapi pertanyaan itu, Prof Eddy lantas menyinggung nama mendiang Prof Ronny Nitibaskara yang ikut dilibatkan sebagai ahli krimologi dalam kasus Jessica Wongso.
Menurutnya, berdasarkan keterangan Prof Ronny, Jessica Wongso adalah orang yang mengalami gangguan kepribadian ganda.
Kata dia, berdasar hasil pemeriksaan mendiang Prof Ronny, alat pendeteksi kebohongan alias lie detector sangat sulit untuk mendeteksi keterangan dari Jessica Wongso.
" Tapi yang betul-betul saya garis bawahi dari pertanyaan almarhum Prof Ronny Nitibaskara bahwa orang seperti Jessica ini, kita menggunakan lie detector secanggih apa pun, tidak akan terdeteksi," katanya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN