Dream - Saat musim ujian perguruan tinggi seringkali dimanfaatkan oleh segelintir orang mencari uang secara tidak halal.
Mahasiswa menyewa seorang joki untuk mengerjakan mengerjakan ujian agar mendapat nilai tinggi.
Mereka rela membayar joki dengan imbalan tertentu yang terkadang angkanya sangat fantastis. Namun berbeda dengan joki ujian yang menyamar jadi mahasiswa, perjokian di India ini benar-benar di luar nalar.
Para joki ini memanjat tembok gedung sekolah untuk membantu siswa kelas 10 menyontek saat ujian. Tentu saja kasus kecurangan massal yang terang-terangan sebuah sekolah di Distrik Nuh, Haryana ini viral.
Dalam video yang viral di media sosial menunjukkan teman-teman dan anggota keluarga siswa memanjat dinding gedung sekolah.
Mereka memanjat tembok sekolah dengan cara yang bikin ketar-ketir karena tanpa memakai alat, hanya mengandalkan tangan dan kaki.
Aksi para joki ujian ini bahkan disebut lebih hebat dari pahlawan super di komik Marvel, Spider-Man.
Seolah tak pedulikan nyawa, para joki pemberi contekan ini memanjat dan kemudian masuk melalui jendela kecil.
Bangunan sekolah di Distrik Nuh tersebut bahkan tidak seperti sekolah pada umumnya. Tapi justru lebih mirip penjara. Selain masuk ke dalam gedung lewat jendela, beberapa berhasil naik ke rooftop sekolah.
Sementara beberapa joki yang tak bisa memanjat, bertahan di dekat gedung sekolah.
Aksi para joki pemberi contekan itu jadi tontonan warga yang sedang melintas.
Menurut laporan, insiden tersebut terjadi di Sekolah Chandravati di daerah Tauru, distrik Nuh, pada hari Rabu.
Para joki langsung beraksi dengan memanjat dinding gedung sekolah begitu soal ujian dilaporkan telah bocor.
Pihak berwenang distrik menyadari insiden tersebut setelah video kecurangan massal menjadi viral di media sosial.
Mereka pun langsung bereaksi dengan menyebutkan bahwa perilaku ini tidak akan diizinkan dalam keadaan apa pun.
Berbicara kepada para wartawan, Petugas Pendidikan Blok Dharampal mengatakan bahwa insiden tersebut telah dilaporkan kepada dewan pendidikan negara bagian.
Mereka memastikan akan ada tindakan hukum yang tegas terhadap orang-orang yang ditemukan terlibat dalam insiden tersebut.
Dharampal mengatakan bahwa dewan pendidikan akan meminta polisi untuk mengerahkan lebih banyak personil di luar pusat ujian agar insiden semacam itu tidak terulang.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN