Vaksin Covid-19 Hirup Pertama Di Dunia, Buatan CanSino (Global Times)
Dream - Perusahaan farmasi China, CanSino, tengah mengembangkan vaksin Covid-19 berbasis vektor adenovirus inhalasi tipe-5 aerosol (Ad5-nCoV). Ini akan menjadi vaksin Covid-19 pertama di dunia yang penggunaannya dengan dihirup.
Bekerja sama dengan tim peneliti Institut Pengobatan Militer di bawah Akademi Ilmu Militer yang dipimpin Chen Wei, CanSino telah selesai melaksanakan uji klinis tahap I. Hasilnya, dua dosis vaksin aerosol Ad5-nCoV terbukti aman dan tidak menimbulkan efek samping.
Dari uji coba tersebut, didapat temuan vaksinasi booster hirup yang diberikan 28 hari setelah vaksinasi dosis kedua dengan injeksi intramuskular mampu menginduksi IgG yang kuat dan menetralkan respons antibodi. Hasil uji coba tersebut telah diterbitkan jurnal Penyakit Menular Lancet.
Hasil uji coba tahap I adalah data klinis pertama yang dirilis di dunia tentang vaksin Ad5-nCoV inhalasi aerosol. CanSino menyatakan uji klinis tahap II sedang berlangsung.
Uji coba tahap I yang dilakukan di Rumah Sakit Zhongnan di Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah, secara acak membagi peserta menjadi lima kelompok. Para peserta divaksinasi melalui injeksi intramuskular, inhalasi aerosol, atau keduanya.
Lebih banyak efek samping dilaporkan pada peserta yang menerima vaksinasi intramuskular, termasuk peserta dalam kelompok campuran. Jumlahnya mencapai 49 dari 78 peserta atau sekitar 63 persen.
Sementara mereka yang menerima vaksin aerosol sebanyak 13 dari 52 peserta atau sekitar 25 persen setelah vaksinasi dosis pertama tidak mengalami efek samping. Temuan menunjukkan vaksin inhalasi aerosol relatif dapat ditoleransi dan aman.
Selain itu, satu dosis Ad5-nCoV aerosol, sama dengan seperlima dosis intramuskular, dapat menginduksi respons seluler yang kuat. Sedangkan dua dosis Ad5-nCoV aerosol dapat menghasilkan titer antibodi penetralisir SARS-CoV-2 yang serupa sebagai satu dosis vaksinasi intramuskular.
CanSino telah mendapatkan persetujuan regulator obat nasional pada 23 Maret untuk memulai uji klinis vaksin rekombinan Covid-19 (vektor adenovirus tipe-5) dalam bentuk inhalasi.
Vaksin ini diproduksi dengan basis yang tidak berbeda dalam hal spesies virus, bank sel. Demikian pula dengan teknologi produksi atau formula persiapan dari vaksin Covid-19 Ad5-nCoV dosis tunggal yang sudah diproduksi CanSino, hanya memiliki atomisasi tambahan perangkat inhalasi.
Vaksin yang dihirup dapat merangsang respon imun pada selaput lendir saluran pernapasan seseorang. Ini membuatnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Dengan begitu, vaksin lebih mudah diakses, terutama untuk anak-anak dan orang-orang yang rentan. Vaksin juga tidak menimbulkan reaksi pembengkakan.
Terlebih lagi, bentuk inhalasi hanya membutuhkan seperlima dari dosis yang disuntikkan. Ini dapat menghemat lebih banyak dosis dan mengurangi tekanan produksi vaksin.
Vaksin dapat diatomisasi menjadi partikel-partikel kecil dalam perangkat alat, kemudian dihirup melalui saluran pernapasan dan paru-paru untuk merangsang kekebalan mukosa, dikutip dari Global Times.
Advertisement
GenBI, Komunitas Penerima Beasiswa Bank Indonesia

Kemenag Bakal Monitoring Jaminan Produk Halal MBG

Menkeu Purbaya Salurkan Rp200 Triliun ke Bank Himbara, Ini Tujuannya

7 Benda di Kamar Tidur yang Wajib Dibersihkan Lebih Sering dari yang Kamu Kira

Komunitas Wisata Panti, Selalu Bikin Aktivitas Seru untuk Anak Panti Asuhan


Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mantan PM Kanada Justin Trudeau dan Katy Perry Akhirnya Mesra di Depan Publik

Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo



Menkeu Purbaya Salurkan Rp200 Triliun ke Bank Himbara, Ini Tujuannya