Surat konfirmasi tersebut disertai dengan foto, lokasi kejadian, waktu kejadian, dan nomor referensi.
Surat konfirmasi tersebut disertai dengan foto, lokasi kejadian, waktu kejadian, dan nomor referensi.
Dream - Aksi para pelaku kejahatan dunia maya semakin meresahkan. Memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat, belakangan beredar penipuan berupa pesan berisi surat tilang yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp.
Masyarakat yang mendapat pesan penipuan tersebut diminta untuk berhati-hati dan tidak sembarang membuka file.
Modus pelaku ini cukup meresahkan karena pihak kepolisian juga mengirimkan surat tilang elektronik memanfaatkan aplikasi WhatsApp.
Butuh kejelian untuk bisa membedakan pesan whatsapp surat tilang yang berasal dari kepolisian dan pelaku kejahatan digital.
Untuk versi tilang resmi dari kepolisian, surat konfirmasi disertai dengan foto, lokasi kejadian, waktu kejadian, dan nomor referensi.
Penerima pesan juga bisa melakukan konfirmasi di situs resmi https://etle-korlantas.info/id/.
Agar bisa membedakan mana surat konfirmasi tilang yang asli dan hanya penipuan melalui aplikasi WhatsApp, berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Berikut adalah contoh surat konfirmasi tilang melalui aplikasi WhatsApp yang dikirimkan oleh pihak kepolisian kepada pengendara
Kepada Yth Bapak/Ibu
Kami dari Ditlantas Polda Metro Jaya menginformasikan bahwa kendaraan Bapak/Ibu dengan nopol B5938BDO telah terdeteksi melakukan pelanggaran lalu lintas.
No. Referensi: JZBB5938BDO31
Lokasi: Kebayoran Lama Selatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
Waktu: Rabu, 24 April 2024, 09:46:54
Silahkan lakukan konfirmasi melalui https://etle-korlantas.info/id/
Terima kasih.
Munculnya surat konfirmasi bukan berarti kamu terkena tilang. Hal tersebut menjadi langkah awal dari penindakan pada pemilik kendaraan wajib konfirmasi terkait dengan kepemilikan kendaraan dan pengemudi kendaraan saat terjadi pelanggaran.
Sahabat Dream yang khawatir dengan adanya surat tilang palsu melalui aplikasi WhatsApp, sebaiknya mengetahui perbedaan antara yang asli dan palsu.
Untuk surat tilang format APK yang beredar kabar bahwa itu adalah penipuan hanya menyebutkan kendaraan melakukan pelanggaran tanpa menyebutkan bukti foto, lokasi kejadian, dan nomor referensi.
Selain itu, penipu juga melampirkan file APK yang seolah adalah surat konfirmasi tilang. Hal itulah yang kemudian menggiring pengguna untuk meng-klik link tersebut dan menginstallnya.
Lalu, korban diminta agar menyetujui hak akses pada beberapa aplikasi.
Melalui modus itulah, data pribadi korban yang sifatnya rahasia akhirnya dicuri oleh penipu melalui SMS.
Termasuk juga data perbankan. Sehingga, sahabat Dream harus waspada dan memperhatikan dengan teliti bentuk konfirmasi surat tilang tersebut asli atau palsu.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale