Wisatawan Malaysia dan Brunei Target Wisata Syariah

Reporter : Ervina
Kamis, 5 Juni 2014 11:40
Wisatawan Malaysia dan Brunei Target Wisata Syariah
Tahun lalu, Indonesia menerima kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 8,8 juta. Total pendapatan mencapai 9,3 miliar dollar.

Dream - Jika Malaysia sudah fokus mengembangkan bisnis syariah sejak 2009, Indonesia pun tidak mau ketinggalan. Untuk menunjukkan keseriusan menggarap wisata syariah, pemerintah akan menempuh strategi promosi melalui jalur online dan offline.

" Selain strategi tersebut, pemerintah juga akan menggandeng Majelis Ulama Indonesia untuk penerbitan sertifikasi dan pemberikan pelatihan, serta upaya monitoring dan audit terhadap standar bisnis syariah," ucap Syamsul Lussa, Penasehat Senior Hubungan Kelembagaan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia baru-baru ini di Jakarta.

Strategi yang ditetapkan pemerintah merupakan upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik. Tahun lalu, Syamsul menyebut wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia mencapai 8,8 juta dengan total pendapatan mencapai 9,3 miliar dollar.

Ada 3 standar layanan wisata syariah untuk hotel dan restoran yang disebut hilal. Investor yang ingin mengembangkan bisnis terlebih dahulu harus memenuhi standar tersebut.

" Untuk klasifikasi hotel syariah hilal satu minimal memenuhi 49 poin ketentuan, untuk naik ke level hilal dua harus memenuhi 74 poin, begitu seterusnya," tandas Syamsul.

Penetapan standar tidak terlepas dari ketersediaan fasilitas dan layanan berbeda dengan bisnis wisata konvensional. Hotel, akomodasi, tempat rekreasi, restoran, spa, transportasi dipastikan harus memudahkan umat muslim disaat yang bersamaan bisa menikmati liburan dan tetap menjalankan perintah agama.

Yang pasti, lanjut Syamsul, saat ini Indonesia memiliki 15.288 hotel dan 35 diantaranya sudah bersertifikat syariah sedangkan 100 lainnya mendukung kebutuhan muslim. Sedangkan layanan spa saat ini ada 2.730 dengan 180 diantaranya menawarkan layanan syariah tapi belum disertifikasi. Data terbaru Lembaga Ta'mir Masjid Indonesia saat ini sudah ada 125.000 masjid yang tersebar di berbagai daerah di tanah air.

" Selain membidik wisatawan lokal, untuk regional kami berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan dari Malaysia dan Brunei Darussalam. Tentu lebih luas lagi negara-negara muslim lain di dunia," pungkas Syamsul lagi.

Beri Komentar